5

4K 173 9
                                    

Dira pun berangkat sekolah seperti biasa. Berita kedekatan Dira dan Natha pun telah tersebar ke seluruh murid sekolahnya. Membuat iri cewe-cewe seantero sekolah, Entah dari mana mereka tau berita tersebut.

"DIRRRAAA!! Tunggu gue!!" ucap Mawadah sambil mengejar Dira yang berada di 6 meter di depannya.

"Dirrr lo lagi deket sama Natha ya??" ucapnya sambil ngos-ngosan.

"hm... enggak kok" balasnya

"gausah bohong dehh beritanya udah menyebar luas tau" balas Mawadah.

Mereka berdebat sambil jalan menuju kelas, setiba-nya di kelas ia pun di sambut dengan Khansa dan Tari yang sudah tak sabar ingin menanyakan hal tersebut juga.

"Adira ilyasa siniiiii cepetannnn jalan ke kelasnya" teriak Khansa.

"Apaan ?? pagi pagi dah kaya orang kesurupan " balasnya.

"Lo lagi deket sama Natha ya?? Jujurr. Kok ga cerita ke kita sih"

"hah?? Apaan sih kalian semua, enggak gue cuman smsan semalem" balas Dira.

"DEMI APA??!! Kok bisa?
Alhamdulilahhh Dira dah bisa move on dari Rama" Tari pun mengusap mukanya seakan bersyukur.

"kok bisa smsan sih Dir?? Ceritain dongg" desak khansa yang sangat ingin tau mengenai hubungan Dira dan Natha. Jelas saja, Natha merupakan salah satu cowo famous seantero sekolah sehingga menimbulkan banyak tanya mengenai teman-temannya. Apalagi Dira yang terkenal ansos bisa sms-an dengan Natha.

"jadi inget kan waktu senin gue telat dan gue gak pake gesper ??" tanya Dira dengan sikapnya yang siap cerita.

"iyaa inget!! Itu Natha yang nolongin??" Tari bertanya sambil terkejut. Padahal Dira belum menyebutkan nama namun seakan Tari mengerti ujung pembicaraannya.

"iya itu Natha. Dia yang minjemin gesper ke gue, nah trus kemarin itu pas novel gue ilang ternyata Natha yang nemuin novel gue, dia nemuin novel gue di meja kantin, trus dia sms gue malemnya yaudah deh kita smsan, smsan biasa aja kok"

"EECIIEEE DIRRRRAA" ledek mawadah sambil menyentuh pipi Dira yang mulai memerah.

" Udah ah biasa aja lagi, eh nyontek pr fisika dong gue belum ngerjain" balasnya mencoba menghindar dari topik sebelumnya.

Bukan, bukan karena ia tidak tertarik dengan Natha, tapi jantungnya tidak dapat berteman dengannya setiap kali ia mendengar nama Natha, sebenarnya ia tau perasaan apa itu, itulah sebabnya ia coba menghindari pembicaraan. Ia tidak ingin makin larut dalam bawa perasaan, masih ada Rama di hatinya meskipun ia membenci cowo tersebut, dan kepercayaanya untuk jatuh cinta lagi pada lelaki belum sepenuhnya kembali.

Bel masuk sekolah berbunyi, mereka kembali aktvitas sekolah seperti biasa.

****************

Hari ini merupakan hari ulang tahun sma global internasional school berbagai acara di tunjukan demi memeriahkannya seperti lomba band, lomba catur, lomba pusi,lomba lari maraton dll.

Dira tampak sangat sibuk mengurus acara tersebut, ia harus bolak balik dari lantai dua ke lapangan untuk memastikan semuanya berjalan dengan lancar.

"nih minum dulu"

Natha mendatangi Dira yang sangat kelelahan mengurusi semuanya. Natha tau dari awal jam 7 Dira sangat sibuk hingga belum sempat untuk sekedar minum karena dari tadi ia terus memandangi Dira dari kejauhan.

"thanks Nath" balasnya

"muka lo pucet Dir, mending lo isirahat"

"duh ga bisa, but I'm ok"

Adira [ COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang