10

2.1K 111 0
                                    




Sepulang sekolah Dira langsung menuju osis, Dira merupakan ketua ekskul Teather untuk membahas rapat mengenai acara penyambutan kepala sekolah baru.

"rapat kita sampe sini dulu, nanti kalau ada yang mau nambah usul line gue aja" ujar januar ketua osis

"yaudah kita tutup rapat hari ini" ujar januar.

Semuanya keluar dari ruang rapat, begitu pula dengan Dira langsung menuju pos satpam depan sekolah sambil menunggu ojeknya yang tak kunjung datang sudah 20 menit berlalu tetapi ojeknya pun belum datang juga, ia sudah coba menghubungi ojeknya tapi tak ada jawaban.

"pulang naik apa Dir??mau sama gue ngak??" ujar Januar yang memberhentikan motornya di depan Dira.

"Gausah kak, gue di jemput ojek gue" jawab Dira.

"Hmm yaudah deh gue duluan ya Dir" januar pun pergi meninggalkan Dira.

Dira pun mencoba menghubungi Ibunya tetapi ponsel ibunya tak bisa di hubungi. Dira pun tak tau mengenai angkot yang arahnya menuju rumahnya dan dari tadi tak ada satupun taxi yang lewat, jelas saja jam sudah menunjukan pukul 5 sore saat jam segini maka taxi akan sulit dicari.

Natha yang baru saja selesai latihan basket bersiap siap pulang dan menuju tempat parkir , motornya pun melaju ke arah luar sekolah melewati pos satpam, motornya melaju melewati Dira yang sedang menunggu ojeknya , di  jalan saat melaju kan motornya ia membetulkan spion motornya, dilihatnya Dira dari sebuah spion motornya yang berdiri sendiri menunggu.

Natha pun kembali memutar balik arah motornya menuju post satpam menghampiri Dira. Mana mungkin ia membiarkan Dira jam segini menunggu sendirian, sungguh itu sangat bahaya!

"Buruan naik keburu malem" ujar Natha yang memberhentikan motornya tepat di depan Dira.

"mmmm..." gurau Dira.

"udah gausah kebanyakan mikir, cepetan! Emang lo mau nunggu terus sampe gelap disini?" ujarnya.

"nggak sih..." ujar Dira " yaudah deh gue nebeng ya Tha"

Motor Natha melaju kencang menerjang angin, rambut Dira pun terbang-terbangan , udara dingin pun menerjang tubuhnya. Beruntung ada Natha yang mengantarnya kalau tidak entah bagaimana nasibnya jalan kaki sendirian dengan keadaan langit sudah mulai gelap begini.

"makasih banyak Nath, ayo masuk dulu " Ujar Dira.

"sama sama Dir, kapan-kapan aja gue main. Gue duluan ya" pamit Natha pada Dira.

"hati-hati di jalan Nath" ujarnya sambil melambaikan tangan pada Natha.

Dira pun membuka pintu masuk rumahnya dan melihat ibunya yang sedang berdiri di depan jendala mengintipnya di depan bersama Natha

"assalamualaikum" ujarnya

"walaikum salam. Ciee dianterin cowo yang kemarin"

"apaan sih bu, lagian aku nunggu ojek ku gak dateng-dateng. Untung ada Natha kalua ga aku masih nunggu kali sekarang di sekolahan apalagi udah mau maghrib, aku telfon ibu juga ga di angkat"

"aduhhh kasihan anak ibu, maaf tadi hp ibu mati belum di charger jadi ibu ga tau kalau kamu telfon. Btw nak yang tadi ganteng yaaa baik lagi, kamu lagi pdkt sama dia ya??"

"ihhh ibu!!! Apa sih pdkt-pdkt an enggak, udah ah aku mau mandi cape nih'

"ciee anak ibu udah bisa move on akhirnya, oiya ibu setuju kok kamu sama dia, sana mandi ibu siapin masakan deh buat makan malam nanti"

*************

Natha datang sangat Pagi hari ini, sebab akan ada ulangan di jam pelajaran ke dua dan presentasi kelompok. Tapi bukan itu sebabnya ia datang pagi, ia ingin menghindari kemacetan di pagi hari yang penuh polusi udara.

Adira [ COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang