23

1.6K 65 0
                                    


       Tari pun melangkah kakinya keluar pintu kamarnya. Terdengar suara ribut dari lantai bawah rumahnya yang membuatnya ingin mengecek keaadan di luar. Ia pun berjalan menuju tangga rumahnya terlihat kedua orang tuanya sedang bertengkar, hal ini bukan merupakan hal baru untuk Tari, keluarganya memang kurang harmonis. Kedua orang tua Tari memang sering bertengkar bahkan mereka tidak berhenti bertengkar meskipun Tari melihat dan mencoba melerainya. Hal ini sudah berlangsung lama semenjak ayahnya ketahuan sempat selingkuh dengan bawahannya. Ibu Tari selalu mengajukan cerai namun ayahnya tidak ingin melepaskan ikatan sakral itu, ayahnya tetap ingin mempertahankan keluarganya namun ibunya sudah terlalu sakit hati.

 Tari pun yang lelah melihat kejadian tersebut lari menuju kamarnya dan menangis dalam kamarnya. Kenapa orang tua nya tidak pernah memikirkan perasaanya, bukankah sangat menyakitkan melihat kedua orang yang kalian sayangi saling bertengkar apalagi hampir tiap hari?? Sesungguhnya dirinya sudah tak kuat berada di dalam rumah yang sudah membuatnya tidak nyaman lagi.

 Hakekatnya rumah seharusnya memberi kehangatan dan kenyamanan namun berbeda dengan rumah Tari rumahnya terasa mencekam dan tidak nyaman, belum lagi kedua orang tuanya selalu memperebutkan mereka apabila sedang berantam seakan ia merupakan barang yang di perebutkan sana sini. Tari pun mencoba mentelpon Dira, hanya Dira lah yang ia percayai dan paling mengerti tentang dirinya. ia pun mengambil iphone nya dan menghubungi Dira. Berkali-kali Tari mencoba menghubungi Dira namun tidak menyambung. Ia pun lelah ia kembali menangis di atas kasurnya hingga tak kerasa dirinya lelah dan tertidur. Semoga saja esok saat ia bangun matanya tak bengkak.

Hari ini Dira pulang sekolah cepat dan latihannya gladi resiknya pun tak begitu lama sehingga ia sampai rumah masih sore tidak seperti biasanya sehabis magrib. Mbak ijah pun membuka kan pintu rumahnya, Ia pun melepaskan sepatunya

 "mbak nanti taroin sepatu ku ya" ujarnya.

 Dira pun berjalan menuju sofa dan terbaring disana. Tak lama terdengar suara bel, ia pun masih terbaring di sofa namun suara bel pun tak berhenti di tekan dan mbak Ijah tak kunjung membuka kan pintu. Dira pun bangun dan keluar menuju pagar rumahnya. Dilihatnya seorang Gojek disana,Dira pun membukakan pagar. 

"apa ini rumah ibu Dira?" tanya sang gojek.

 "iya benar saya sendiri, tapi saya gak pesan Gojek pak" balasnya.

 "ini saya dari Go-Box mbak, saya mau nganterin ini" sang gojek pun menyerahkn kantong belanja dan sebuah rantang makanan. 

Dira pun menerimanya "dari siapa ya pak?" tanya nya sambil memandang sepat kantong belanjaan dan rantang makanan tersebut. 

"katanya dia pacar embak" jawab sang Gojek.

 "pacar?? Saya ga punya pacar pak" balas Dira dengan heran. 

"waduh saya ga tau mbak soalnya dia bilang gitu, yaudah saya pergi ya mbak" ujar bapak gojek. Dira pun masuk kedalam rumahnya dan membuka bungkusan belanjaan dari gojek tersebut.

Ia pun mengeluarkan dua buah susu, satu buah sari roti, 1 buah larutan cap kaki tiga, 2 buah coklat dan ice cream dimana masing masing makanan di tempel sebuah note. Ia pun membaca tiap note dari makananya. Dimana terdapat tulisan "ini gue kasih susu karena ini bagus untuk pertumbuhan tulang lo jadi lo cepat tinggi, ini gue beliin lo roti buat lo nyemil malem kan lo suka nyemil, ini coklat sama ice cream buat ningkatin mood lo biar lo happy terus, ini larutan cap kaki tiga bagus buat suara lo kan besok lo tampil biar ga panas dalem" kurang lebih tulisannya begitu dan terpisah di tempet di masing masing item. Ia pun membuka rantang makanan, rantang tersebut terselip surat kecil di ganggang nya. Dira pun membuka rantang tersebut dan terdapat nasi goreng dan sayur sop untuknya. Ia pun membuka kertas kecil tersebut "ini gue masak sendiri loh, semoga lo gak keracunan ya, good luck dramanya besok wish you luck – Natha"

Dira pun tersenyum membacanya, dirinya sudah dibawa terbang dengan sikap romantisnya Natha. Sikap natha yang beginilah yang membuat dirinya makin baper. Perasaannya makin lama makin bertambah. Cewe mana yang tidak makin baper kalau diperlakukan seperti ini dengan cowo yang disuka?? Jangankan dengan cowo yang di suka, kalau diperlakukan seperti ini dengan lelaki apalagi lelaki itu tampan apa kalian tidak baper??

Ia pun mengambil iphone nya di tas dan mengetik pesan untuk Natha, ia ingin mengucapkan terima kasih. Namun saat ia membuka kunci hp nya sebuah pesan pun masuk.

To : Adira

Semoga suka sama kirimannya, good luck girl do your best I know you canJ jangan lupa istirahat jangan kecapean.

Natha oh Natha, dia meskipun nakal saja banyak yang suka cewe-cewe di sekolah apalagi kalau mereka tau sikap romantis dan lembut Natha, mungkin cewe-cewe tersebut sudah menyuruh orang tua nya untuk di kawinkan dengan Natha segera mungkin.

To : Natha

Hahaa gue sangat suka dengan kirimannya dan lo sukses membuat gue akan gendut esok hari hahaha,I will do my best for tomorrow and thank you so much Nath.

Ia pun kini melahap makanan dari Natha.

Adira [ COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang