7

2.7K 117 1
                                    

Natha membaringkan tubuhnya di kasur, tubuhya teras sangat amat pegal. Ia pun merogoh handphonennya dan mengecek group linenya

Angga: Besok kita sparing lawan 11 mia 4 ya!!
Revan : anjierrr besok banget nih, gue mau jalan nih
Raffi : iyak van besok!! Yaelah van kan bisa jalannya abis sparing
Angga : noh bener kata si monyong
Raffi: anyink kampret lu ah, kaga mau sparing dah gue
Angga : hahahaha najissss ngambekan kaya cewe
Raffi : hahah kaga lah, gue lebih milih menangin kelas
Revan : anyink emang, yaudah gue mau. Tapi besok besok Kalau mendadak gini gue kaga mau ah.
Angga: uu cayang cayang.., iya nyedh. Natha mana nih?
Raffi:  woiii nath keluar lu!!!
Natha: anjirrr pada nyariin gue, jadi terharu
Revan : jijiiii anyinkkk
Raffi: kasihan ege van dia ga ada yang nyariin. Nath besok bisa kan
​Sparing ??

Natha : anjirr maless guee, mending yang laen ae lah gantiin gue
Angga : gakk bisa Nat. Lo harus ikut, demi kelas kita Nath.
Natha : yaelah, emang Nanda ga bisa??
Angga : ga bisa dia,pokoknya lo wajib dateng ya  besok titik.
Natha : anjir lah , yaudah
Angga: jam 11 di halim yak, gue nebeng lo ya fi jemput gue
Raffi: sip

******

Dira membuka mata dan terkejut saat melihat jam, ia sudah telat, ia sudah janji akan datang menonton. Dira lari ke kamar mandi dan lansung berangkat menuju halim futsal.

"Dira kemana siih?? Udah 20 menit nih "ujar khansa

" kayaknya tuh anak masih di kasur dah" ujar Mawadah.

"kayaknya dia males deh dateng kesini" sahut Tari.

"yaudah bentar gue coba telfon deh"

"aduhhhh sorryy gue telat, gue baru bangun" Dira datang sambil ngos-ngosan.

"yeee keboo"

"udah udah itu mending lanjut nonton aja kita" balas Tari.

"ayoo teruss!! Maju teruss tirr!!"

"operrr!! Operrr!!"

"anjirr liat deh ituuu Natha ganteng banget" ujar tari

"manaa??" ujar Khansa.

"itu dekat Raffi " ujar Tari.

Natha?? Ada natha?? Kok gue deg degan ya

"Aaa kak Natha gantengg bangettt"
"Anjirrr jodohkuuu"
"Gue yakin kak Natha jodoh gue"
Bisik bisik adik kelas yang sedang menonton pun terdengar cukup keras, sontak membuat Dira menengok ke arah mereka dan kembali mencari Natha.

"ayoo raffiii semangadhhh" ujar tari

Ayoo nathh semangadh

"ihhh kok lo malah nyemangati reval kita sih!! Ga boleh" ujar mawadah

"ayooo dimass tendang teruss , terus.. operrr!! "

Natha terselengkat kaki dimas , ia terjatuh dan tangannya terkilir, pertandingandi tunda 5 menit dan Aji pun masuk ke lapangan untuk menggantikan Natha.

"aaaduhh..." teriak mawadah melihat natha jatuh

"NATHAAAAA!!" teriak Dira
Dira berlari menghampiri Natha yang berada di pinggiran mencoba mengobatinya

"awww..'"Ujar Natha sambil memegang tangannya

"Natt lo gapapa??" tanya Dira.

"Eh Dira, kok lo ada disini?"

"iya kelas gue sparing lawan kelas lo soalnya, tangan lo gpp?" tanya Dira sambil menyentuhnya tangannya.

"aaaduhh sakit" ujar Natha

"aduh sorry, aduh kayaknya tangan lo terkilir deh, sini biar gue urut."

"aaaaa.."

"tahan yaa bentar lagi sembuh kok"

"aaa..." "aduhhhh"

"dah coba gerakin tangannya, masih sakit gak?"

Natha pun mencoba menggerakan tangannya

"alhamdulilah ga sesakit tadi kalau di gerakin"

"bentarr gue beliin minuman dulu buat lo" ujar Dira.

"nihh minum dulu Nath"

"makasih banyak Dir, gue jadi
ngerepotin lo sorry ya" ujar Natha " btw Dir , lo jago juga ya mijetnya hmmm gue curiga nih lo sebenernya tukang urut! Hahahaaha"

"sama sekali engga kali nath, lo juga sering bantu gue. Seharusnya gue yang bilang makasih." Ujar Dira. "ahhaha tau aja gue tukang urut"

"haha berarti nenek nenek dong kan rata-rata tukang urut nenek-nenek"

"orang imutnya gini masa nenek nenek, ibu-ibu lah hahaha"

"hahahaha gue jadi takut"ujar Natha

"takut kenapa?"

" takut terkutuk jadi maling kundang ampun " ujar Natha.

"hahahaha" jawab Dira.

"gitu dong, kan manis kalau senyum" jawab Natha.

Lagi lagi dan lagi pipi Dira memerah, Natha membuatnya terdiam tersenyum untuk kesekian kalinya, ia benci saat keadaan seperti ini.

"haha udah ah pipinya merah nanti gue di marahin Rama lagi" ujar Natha

Dira terdiam saat mendengar kata "Rama" baru saja Natha membuatnya bahagia dan baru saja Natha membuka masa lalunya yang menyakitkan. Seketika raut muka Dira berubah, Dira terlihat sedih dan malas untuk berbicara.

"gue pulang dulu ya" Dira langsung mengambil tasnya beranjak ingin pergi tetapi tangan kiri Natha menahannya.

"Dirrr! Dir lo marah ya sama gue??" Ujarnya.

"gue harus pulang Nath, tiba-tiba badan gue ga enak" ujar Dira yang menoleh ke arah Natha.

"yaudah ayo gue anter pulang " ujar Natha

"gausah, gue bisa pulang sendiri"

Dira pun pergi meninggalkan Natha, Dira tidak suka mendengar nama "Rama" menurutnya Rama sudah hilang dalam kehidupannya.Dirumah Dira pun meletakan tubuhnya di atas kasur, perasaanya tidak karuhan

Gimana bisa Natha tau tentang Rama, dari mana dia tau tentang Rama sedangkan ia cuman cerita ke Mawadah, Tari,Khansa, mereka ga mungkin kasih tau tentang Rama ke Natha, dan mereka juga ga deket dengan Natha, jadi dari mana Natha tau???

From : Natha
​Dir lo marah ya sama gue ??

Ih lo tau dari mana Nath tentang Rama!! Gimana bisa lo tau arghhh

​To : Natha
​Ga

Sent

From : Natha
Bohong pasti lo marah sama gue, sorry ya gue jadi buat lo sedih tentang Rama. Plis Dir jangan marah ya

To :Natha
Gak kok, gue cuman ga suka aja di ingetin lagi tentang Rama.
sent

From: Natha
Sorry ya dir gue gak tau, gue gak akan ingetin Rama lagi deh, maaf ya Doraa

To : Natha
Gak ada kata maaf apalagi di tambah manggil dora
Sent

From : Natha
Hahhahaa ampun ibu

Dira memandang lurus ke depan memikirkan kejadian tadi, Dira masih penasaran dari mana Natha bisa tau tentang Rama. Apakah ia juga tau tentang kisahnya dengan Rama? Ah mengingat tersebut membuat kepalanya pusing.

*******
A/n : sorry kalau ada typo/gadanta. Jangan lupa comment

Adira [ COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang