9

2.6K 110 6
                                    




Di dalam kamarnya Dira pun teringat semua hal yang berbau Natha, entah kenapa setiap ia bersama Natha ada perasaan yang berbeda, perasaan yang tidak asing, perasaan yang sering ia rasakan bersama Rama dahulu kala ia sangat tau mengenai perasaan itu, tapi bagaimana bisa perasaan itu muncul?? Perasaan nyaman. Iya perasaan nyaman seperti senyaman dahulu bersama Rama. Dira pun kembali tersenyum senyum mengingat semua nya. Sudah terlalu lama ia menyakiti dirinya sendiri dengan semua kenangan tentang Rama, kini saatnya ia melupakanya sosok yang ia benci saat ini

"Kayaknya gue mulai gila senyum-senyum sendiri" ujar Dira.

"gila karena cinta" ujar Reynaldi kaka Adira yang datang menghampirinya tanpa ia sadari.

"IHH APAANSI LO !! kalau dateng ke kamar orang tuh ketok pintu dulu jangan main lewat aja!!" ujarnya dengan kesal saat mengetahui sang kakak sudah duduk di sampingnya.

"gue udah ketok pintu dari tadi tapi lo ga bales jadi gue masuk ah eh lo lagi senyum-senyum sendiri kaya orang gila. Ternyata emang lo lagi gila, gila karena cinta haahhaha" ledek Rey.

"Dir kalau ada cowo yang selalu ada buat lo, bahagian lo, buat lo senang terus , mau nerima lo apa adanya jangan lo sia-siain. Buat dia nyaman karena nyaman membuat seseorang bertahan" lanjutnya.

"apan sih lo kak, dah sanaa pergiiiiii!!" ujar Dira sambil mendorong kakaknya ke arah pintu kamarnya untuk keluar.

"inget kata kata gue ya Dir " ujar Rey di depan pintu kamar Dira yang sudah di tutup

***************

" Could this be that real love I've been missing Before I've met you... You're out of this world, my kind of girl You knock me out " nyanyi Natha dengan gitarnya

"busettt dahh, Natha lagi jatuh cinta woiiii" ujar Revan

"saikk lahh , sikat lah Nath" ujar Dimas menyemangati Natha.

"anjayyy, jangan kelamaan Nath nanti kaya Dimas ujung-ujungnya doi sama yang lain Hahhaahaha" ledek Angga pada Dimas.

"anjirrr lah lu Ngga, sakit hati abang dek.. sakittt " ujar Dimas dengan tingkah acting lebaynya.

"hahaha sakitnya dimana bang??" ujar Revan sambil menepuk pundak Dimas

"Di perut!!!nanyaa lagi!!" ujar Dimas.

"hahahah baper amat bang"

"udah-udah. Mending maen ps aje yok, gue ada kaset baru nih" ucap Natha sambil mengambil kumpulan kaset Ps yang baru ia beli kemarin.

*************

Aroma asap kendaraan jakarta menguar dan tercium oleh hidung Adira yang menggunakan ojek menuju sekolah pagi ini. Mang ujo supir pribadinya sudah berhenti bekerja sejak 2 hari yang lalu dan terpaksa Dira menggunakan jasa Ojek bulanan untuk mengantarkannya. Adira terlahir dari keluarga mampu, Adira terbiasa selalu Diantar jemput sehingga ia tidak pernah naik angkot maupun busway ke arah sekolahnya atau kemanapun, karena ia tiak tau jurusan angkot yang menurutnya meribetkan dirinya dan belum lagi ia memiliki trauma dengan angkot.

Dira sampai di depan gerbang sekolah dan melepas helem yang masih terikat di kepalanya.

"nih bang, makasih " ujar nya memberikan helm ojek langganan nya kini.

Dira masuk menuju kelasnya yang sudah ramai dengan anak kelasnya yang datang pagi-pagi.

"eh pulang sekolah kerumah gue yuk, gue baru beli kaset romance "the liitle thing called love" film lama sih tp gue baca reviewnya bagus banget sedih sedih gituu dehhh" ujar Tari dengan semangat.

Adira [ COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang