Happy satnight :"*
Berhubung besok gue bakalan nggak bisa update dan mungkin senin insyaallah gue usahain soalnya gue pengen selesaiin naskah ini secepetnya :"(
Meskipun yg baca sedikit, tapi gue masih menghargai buat yg baca karna itu gue usahain update cepet gak nunda-nunda
Sekali lagi, big thanks buat yg udah mau baca *hughug*Xoxo
YoungkerbellDua minggu kemudian.
Hujan.
Sempurnanya ketika Hitam harus membatalkan janjinya dengan seorang klien karena hujan yang tidak menunjukkan tanda-tanda akan reda. Belum lagi semua persediaan kopi yang ia punya lenyap bersamaan dengan kedatangan Rizal beberapa hari lalu. Laki-laki itu mengeluh karena lemari pendinginnya yang mengeluarkan bau tak sedap. Dan setelah melakukan pencarian di internet ternyata kopi adalah salah satu bahan yang bisa menghilangkan bau tak sedap dari lemari pendingin.
Lalu semuanya terjadi begitu saja, dengan tidak berperasaan Rizal mengangkut satu toples penuh stok kopi hitam yang ada di apartemennya. Kebiasaan Hitam yang menyimpan stok kopi sedikit dan secukupnya kali ini begitu ia sesali. Jika biasanya sengaja karena tidak ingin rasa nikmat kopi berkurang karena sudah di buka dari kemasannya, maka kali ini Hitam menyesalinya. Seandainya saat itu ia menambah stok dengan satu karung kopi lagi, maka sudah bisa di pastikan kali ini Hitam tidak akan duduk termenung seperti orang gila karena kehabisan kopi hitam.
Hujan hari ini begitu sempurna. Mengantarkan Hitam ke perasaan terlemahnya. Membuat laki-laki itu ingin bergelung dan memeluk manja guling kesayangannya. Bermesraan dengan selimut selembut beludru yang ia dapatkan dari bundanya.
Ah, Hitam kangen Bunda.
Tetes-tetes hujan yang membentuk gumpalan air menyentuh kaca jendelanya. Begitu seksama Hitam memperhatikan bulir-bulir itu yang perlahan jatuh luruh membuat aliran kecil.
Sejurus kemudian Hitam menyambar handphone yang semula berada di sebelah kakinya. Ia membuka pemutar musik lalu memutar lagunya secara acak. Intro lagu dari Clem Snide─All Green langsung saja terdengar, samar-samar berbaur dengan suara hujan yang perlahan mulai mereda.
I buried our love in the backyard
Until it thaws we could play cards
'cause I know that it's hard
When it's dark and cold
And all that you feel
Is yourself getting old
Rasanya bahkan Hitam jauh lebih kejam, bahkan laki-laki itu sudah terlebih dahulu mengubur perasaannya yang baru saja akan tumbuh dan bersambut. Dirinya sudah lebih dulu menyerah, mengetahui bagaimana hubungan mereka akan menjadi sangat sulit untuk kedepannya. Lagipula dirinya juga sudah cukup dewasa untuk menentukan pilihan. Sehingga kini ia memilih untuk menjauhi gadis itu. Tapi, jauh di dasar hatinya yang terdalam terdapat sepercik keraguan. Keraguan akan; benarkah pilihan yang kini ia ambil?
But summer will come
With all green and sweetened ice tea
Summer will come
And be all green with the sweetness of these
So feed me a kiss
Chapped lips and all
And I'll bring back the tape of an empire's fall
Summer will come
With all green and sweetened ice tea
KAMU SEDANG MEMBACA
Matcha Black Coffee
Teen FictionTHIS STORY CREATED AND WRITTEN BY ME ARE NOW ON 'PRIVATE'. TO READ AND ACCESS THIS STORY PLEASE FOLLOW ME FIRST OR MAYBE YOU SHOULD TO READ THE "PLEASE READ!" TO KNOW HOW TO READ THIS STORY. THANK YOU. SYNOPSIS ON FIRST CHAPTER. 28 FEBRUARI 2016