33. Matcha

1K 166 24
                                    

Update sesuai janji eaps, jangan lupa vomment karena mau gimanapun ini part terpuanjaaaaaaang yg pernah gue tulis.

Jangan baper, sarapan dulu baru baca eaps/?

Udah siap untuk meluk rizal? :"V




Dua tahun kemudian.

From: kirana_anarik@gmail.com
To: matcha_adhyastha@gmail.com
Date: Tue, Feb 19th 20xx. 13.29

Matchaaaaaaa >.<
Masih inget kan kalo lo itu asli Indonesia? Kapan maen-maen ke sini lagi? Yaampun sombong banget yang sekarang jadi bule :"3

Nggak kerasa kita udah nggak ketemu selama dua tahun, apa kabar? Masih suka teh hijau nggak lo? Gue yakin pasti masih kan?

Gue kangen banget sama lo sumpah, rasanya pengen nyusulin lo kesana, tapi tugas lagi numpuk :'( juga yang paling utama gue berat di ongkos hiks

Gimana Aussie? Se-luar biasa di kiriman foto-foto lo nggak sih? Duh, gue jadi makin kepengen nyusulin lo -_-"

Sumpah deh ya, lo pernah nggak sih kepikiran buat mampir bentar ke Indo? Gini-gini juga kampung halaman lo sendiri, masa sih kuliah di sana nggak ada liburannya? Sampai kapan sih lo betah-betah di sana? Sekali-kali maen ke Indo dong, Jekerdah sevi tanvamoeh :'(

Oh iya, Athar nitip salam. Katanya mau dibawain kangguru kapan-kapan pas lo balik ke Indo. Makin aneh aja ya tuh anak, udah kuliah juga tapi pikirannya bocah wkwkwk. Durhaka nggak sih gue ngatain pacar sendiri? Hahaha bodo ah.

Ngomong-ngomong di sana dapet pacar bule cakep dong ya? Cerita-cerita dong, gue 'kan juga pengen tau kalo lo itu udah muvon apa belum? Atau jangan-jangan perasaan lo masih stuck di dia? Gue saranin sih, lo secepetnya muvon karena ini udah dua tahun, Cha. Nggak baek lo mikirin cowok kayak gitu lama-lama. Gue yakin Tuhan udah nyiapin seseorang yang jauh lebih baik untuk lo. Yah, tinggal lo nya aja yang udah siapin diri atau belum.
Kayaknya segitu aja deh, lo kalo bales yang cepet ya. Jangan kayak kemarin hampir tiga bulan baru bales. Sumpah lo buat gue buka email tiap hari tapi hasilnya nihil.

Sincerely,
Your bestmate, Kirana. Xoxo

Gelas berisi Matcha Mint Iced Tea itu berpindah dari meja ketangannya. Musim panas di Melbourne sudah hampir berakhir tapi cuaca panas masih saja benar-benar menyengat. Membuat Matcha memilih bermalas-malasan dan membuka email masuk di kamarnya.

Beberapa kali gadis itu tertawa membaca setiap deretan kata yang dikirimkan oleh Kiran. Sepertinya Matcha bisa membayangkan dengan baik bagaimana ekspresi gadis satu itu ketika menulis email ini untuknya.

Namun beberapa kalimat terakhir perlahan memudarkan tawa di wajah gadis itu. Berpaling sebentar menyelipkan rambut hitam setengah punggungnya ke belakang telinga. Ia memejamkan matanya sebelum kembali melanjutkan membaca isi email tersebut. Tidak lupa dengan menampilkan sebuah senyuman yang tidak sampai menyentuh matanya.

Mati-matian Matcha mencoba untuk tidak memikirkan 'dia' yang di maksud oleh Kiran. Melupakan nama yang entah kenapa selalu bisa mencuri waktu pikiran dan hatinya. Menyelip dengan lihai lalu kemudian berlarian seolah 'dia' adalah pemilik asli dari hati dan pikirannya. Apa 'dia' masih memiliki pengaruh kuat untuk dirinya? Pertanyaan itu tidak pernah terjawab, bahkan sampai kini setelah dua tahun berlalu.

***

"Green tea, again?"

"You know me so well." Matcha mengedipkan sebelah matanya. Gadis pirang yang berada di depannya hanya memandangnya tidak percaya dan berakhir dengan menggelengkan kepalanya.

Matcha Black CoffeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang