Immortal Love - 3

6.1K 254 4
                                    

Disebuah taman bermain, terlihat seorang gadis kecil tengah duduk disebuah ayunan dengan wajah tertunduk. Air mata dari kedua bola matanya tak hentinya mengalir. Ia masih tak menyangka bahwa ayah yang selama ini selalu bersikap lembut padanya malam ini berubah hanya karna Ia mengganggu pekerjaan ayahnya.

"Ayah jahat!! Ayah jahat pada Naya!! Padahal Naya hanya ingin menunjukkan gambar itu saja kepada ayah!! Tapi kenapa ayah membentakku!? Apa ayah tidak sayang padaku!!? Aku begitu menyayangi ayah!!" gumamnya. Ia masih menangis. Kemudian Ia mengangkat wajahnya menengadahkan kepalanya ke atas menatap langit. Ia melihat begitu banyak bintang di atas sana.

"Bintang - bintang tolong sampaikan pada ayahku kalau aku menyayanginya!!" ucapnya yang masih terus menangis. Dan kini Kinaya menundukkan lagi wajahnya.

Arka berjalan menyusuri suasana pemukiman sekitar perkebunan sambil melipat kedua tangannya di dada untuk menutupi tubuhnya dari hawa udara yang dingin. Meskipun Ia sudah mengenakan jacket tapi hawa dingin masih begitu terasa ditubuhnya. Sesekali Ia tersenyum dan menundukkan.kepalanya kepada beberapa warga yang Ia jumpai di sepanjang jalan. Tanpa disadarinya Ia telah sampai disuatu tempat. Yahhh di taman bermain.

Ia berjalan untuk masuk ke taman bermain tersebut. Namun langkahnya terhenti tatkala Ia mendengar suara seorang perempuan yang sedang menangis. Ia menoleh ke kanan dan kiri. Tapi Ia tak menemukan seorang pun di tempat itu. Ia bergidik ngeri, bulu kuduknya meremang dan hendak melangkah menjauh dari taman bermain tersebut. Namun langkahnya terhenti kembali saat Ia mendengar suara tangis yang kian terdengar olehnya.

Pelan - pelan Ia melangkah mendekati sumber suara tersebut. Semakin Ia mendekat semakin jelas Ia mendengar suara tangisan tersebut. Ia sedikit terperanjat saat Ia melihat seseorang dengan berambut panjang tengah duduk di ayunan sambil menundukkan kepalanya sehingga membuat rambutnya yang panjang menutupi hampir seluruh wajahnya.

Arka semakin penasaran dengan seseorang tersebut. Ia kemudian berjalan perlahan mendekati gadis kecil tersebut. Ia memiringkan sedikit kepalanya untuk melihat wujud makhluk yang ada dihadapannya ini. Apakah Ia benar - benar manusia atau bukan. Saat Ia ingin melihatnya dengan lebih dekat lagi tiba - tiba gadis kecil itu mengangkat kepalanya. Dan hal itu membuat Arka terkejut dan mundur hingga tubuhnya terjatuh ke tanah. Kinaya terkejut saat melihat Arka yang terjatuh. Keduanya pun saling menatap satu sama lain.

Arka menghembuskan nafasnya dengan lega. Karna ternyata apa yang Ia lihat tidak seperti apa yang Ia bayangkan. Lalu Arka terduduk di tanah dengan kedua tangannya bertumpu di lututnya yang setengah terlipat.

"Hhhuuuuhhh, , , kau membuatku kaget!! Aku pikir kau bukan manusia!!" ucap Arka lega. Kinaya masih menatap Arka dan mengernyitkan dahinya. Lalu menundukkan kepalanya. Arka bangkit dari duduknya lalu duduk di ayunan tepat di sebelah Kinaya.

"Kau, , , sedang apa disini!?" tanya Arka. Namun Kinaya hanya diam saja dan masih menundukkan kepalanya.

"Kau, , , menangis!?" tanya Arka. Tapi Kinaya masih tetap terdiam tak bergeming.

"Aku temani ya!?" Kinaya tetap diam.

"Ayahku bilang kalau ada seseorang yang menangis terlebih itu seorang gadis aku harus menemaninya!! Yaah setidaknya untuk bisa menghiburnya walau hanya sedikit!!" ucap Arka lagi.

"Kenapa kau disini!! Apa kau tidak takut berada di sini sendirian!?" tanya Arka lagi. Kali ini Kinaya menjawab pertanyaan Arka dengan menggelengkan kepalanya namun tetap dalam keadaan tertunduk. Dan kali ini Ia sudah tidak menangis lagi.

"Apa kau tidak khawatir kalau ayahmu atau ibumu nanti akan mencarimu!?"

"Ayah tidak akan mencariku!!" ucap Kinaya yang kini akhirnya membuka suaranya. Dan hal itu membuat Arka sedikit tersenyum.

Immortal Love (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang