Reno POV
Malam ini aku menyusuri jalanan yang cukup sepi. Setelah menyelesaikan pekerjaanku hari ini aku memutuskan untuk segera pulang ke apartemenku. Entah mengapa rasanya hari ini begitu lelah hingga ingin sekali aku segera sampai ke apartemenku dan mengistirahatkan tubuhku. Saat dipersimpangan jalan aku memberhentikan laju mobilku karna lampu merah. Kutatap jalanan didepan dengan tatapan kosong dan entah mengapa bayangan wajah Naya yang sedang tersenyum hadir dihadapanku. Sontak saja hal ini membuatku tersenyum sendiri. Naya gadis biasa yang mampu membuatku tergila - gila padanya. Setiap hari dalam tidurku selalu wajahnya yang terngiang di mimpiku. Entah mengapa aku begitu terpesona padanya padahal jauh sebelumnya aku tak pernah merasakan hal ini. Senyumku terus mengembang jika mengingat akan kekonyolan sikapku ini. Namun senyumku sedikit memudar saat aku mengingat pernyataan cintaku yang sampai saat ini masih belum dijawab olehnya. Aku tahu sekarang ini dia sedang menunggu seseorang dari masa lalunya. Namun aku tak mau menyerah begitu saja. Aku akan bertahan sampai dia mau menerimaku sebagai pendampingnya. Suara deringan telpon dari ponselku berbunyi hingga akhirnya membuyarkan lamunanku tentang Naya. Tanpa pikir panjang dengan segera aku mengangkatnya.
"Hallo!!"
"Kau dimana Ren!?" ucap seseorang dari balik telpon.
"Aku sedang dijalan!! Hari ini aku mau langsung pulang ke apartemenku!! Aku ingin segera istirahat!! Ada apa kau menelponku malam - malam begini!?"
"Kau harus segera menemuiku di club tempat biasa kita bertemu!! Ada hal penting yang ingin aku katakan padamu!!"
"Hal penting!? Hal penting apa!?" ucapku dengan nada malas.
"Nanti saja aku menjelaskannya!! Aku tunggu kau sekarang juga!!"
"Baiklah aku akan segera menyusulmu!! Kau tunggulah aku disana!!"
Setelah mendapat telpon dari orang tersebut aku memutar mobilku untuk menemuinya. Aku heran ada hal penting apa yang ingin dia bicarakan padaku. Tidak seperti biasanya. Karna aku begitu penasaran ku lajukan mobilku dengan kecepatan tinggi untuk menemuinya di club yang Ia katakan tadi. Saat aku sampai aku mencoba untuk mencari sosok orang yang ingin membicarakan hal penting padaku ditempat yang hanya diterangi oleh temaramnya lampu di club ini. Dari kejauhan aku dapat melihatnya dan langsung berjalan untuk mendekatinya. Ku lihat dia tengah terduduk di sebuah meja dengan ditemani segelas minuman yang kini ada di genggaman jemarinya yang lentik. Aku melihatnya dengan lekat sepertinya dia sudah sedikit mabuk.
"Ada apa kau mencariku!?" tanyaku mengambil duduk tepat disebelahnya dan memesan minuman yang sama dengannya.
"Kau sudah datang!!" ucapnya sembari tersenyum kecut padaku.
"Sudah hentikan!! Jangan minum lagi kau sudah mulai mabuk Lan!!" ucapku sembari mengambil gelas yang ada di tangannya agar Ia berhenti minum karna kondisinya yang mulai mabuk. Namun Ia tak memperdulikan laranganku.
"Aku tidak mabuk Ren!!" ucapnya. Aku hanya menggelengkan kepalaku dan tersenyum kecut padanya.
"Kau kenapa!? Apa kau ada masalah!?" Ia tak menjawab pertanyaanku dan memilih diam sesaat. Aku teguk minuman yang tadi ku pesan hingga habis.
"Apa kau sedang bertengkar dengan Arka!?" tanyaku. "Kalau kau ada masalah dan bertengkar dengannya harusnya kau menyelesaikan masalahmu dengannya bukan dengan cara seperti ini Lan!!" Lania kini menatapku tajam.
"Untuk saat ini aku memang belum bertengkar dengannya!! Tapi nanti semua itu pasti akan terjadi!!" gumamnya dengan pelan namun masih bisa ku dengar dengan jelas.
"Apa Arka memutuskan hubungannya denganmu!? Apa dia lebih memilih bersama wanita lain dibandingkan bersama denganmu!?" tanyaku.
"Belum!! Tapi akan terjadi!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Immortal Love (Complete)
Fiksi UmumKinaya Aswadinara dan Arka Adyawiguna Pradipta, sepasang anak manusia yang tidak sengaja bertemu di sebuah perkebunan teh. Keduanya menjalin pertemanan sesaat setelah pertemuan mereka untuk yang kedua kalinya di sebuah taman bermain. Dimana saat itu...