Hari kian berlalu dengan begitu cepat. Tak terasa tiga bulan sudah Kinaya menjadi bagian dari keluarga Hasmiko. Selama itu pula Ia mendapatkan kasih sayang yang begitu luar biasa dari orang tua kandungnya. Dan selama itu pula Amran dan Hana juga selalu berkunjung ke rumah keluarga Hasmiko untuk melepas rasa rindu mereka pada putri mereka. Dan jika tidak sedang sibuk Kinaya dan keluarga Hasmiko datang berkunjung ke rumah Wiryagunara. Mereka begitu bahagia dengan kehidupan saat ini.
"Bulan depan kakakmu akan melamar Ayuna!! Ibu sudah tidak sabar rasanya melihat kakakmu akhirnya bersanding dengan Ayuna!! Mereka sudah begitu lama bersama tapi kakakmu itu baru sekarang berani melamarnya!!" ucap Hana pada Kinaya dan juga Afni yang berada disana.
"Benarkah!? Waahhh aku juga sudah tidak sabar Han menantikan hari bahagia putraku!! Mama harap setelah Dimas kamu segera menyusul kakakmu sayang!!"
"Doakan saja ya ma!!" ucap Kinaya sambil tersenyum.
"Memangnya sudah bertemu Nay!?" tanya Dimas yang duduk tak jauh dari mereka. Kinaya hanya menggelengkan kepalanya pelan.
"Siapa sayang!?" tanya Afni.
"Cinta pertama Kinaya ma!! Cinta di masa anak - anak dulu yang selalu menjadi bayang - bayang Kinaya sampai saat ini!!" ucap Dimas lagi.
"Kak Dimas, , ,!!"
"Kenapa!? Memang benarkan!? Kalau memang tidak menunggunya untuk apa selama ini kau masih juga betah sendiri!? Padahal banyak yang mencoba mendekatimu tapi tak satu pun dari mereka yang kau pedulikan!!"
"Benarkah itu sayang?!" tanya Afni. Kinaya hanya menganggukkan kepalanya pelan membenarkan ucapan sang kakak.
"Mau sampai kapan menunggunya Nay!?" ucap Amran.
"Biar waktu yang menjawab semuanya ayah!!" ucap Kinaya sambil bangkit dari duduknya dan masuk kedalam kamarnya serta menguncinya. Afni bangkit dari duduknya dan mencoba untuk.menyusul Kinaya namun Hana melarangnya dan menyuruh Afni untuk duduk kembali karna Ia tahu Kinaya tidak akan membukakan pintu tersebut walau sudah dibujuk bagaimanapun caranya.
"Dia pasti sedang memikirkannya!!" ucap Dimas lagi.
"Begitu pentingkah orang itu bagi Kinaya!?"
"Sangat penting pa!! Bahkan dari sekian banyak pria yang mendekatinya Kinaya bahkan tidak tergerak hatinya pada salah satu dari mereka!! Yang dia tunggu hanya cinta pertamanya itu!!"
"Lalu apa kurangnya Reno!? Kakek lihat Reno baik, sopan, tampan dan dia juga pemegang perusahaan besar di kota ini!!"
"Tapi dia hanya menganggap Reno teman ayah!!" ucap Wirdo.
"Dan dia hanya mencintai satu orang pria sejak usia mereka masih belia!!" ucap Amran.
"Hhhhhaaahh anak muda jaman sekarang tidak bisa ditebak jalan pikirannya!!" ucap Wirman sambil menghela nafasnya dalam.
Kinaya berdiri di dekat jendela kamarnya. Menatap langit yang gelap dengan tatapan teduh. Tangan kanannya memegang sebuah sapu tangan bergambar beruang yang terdapat inisial namanya dan juga Arka.
"Kapan aku bisa benar - benar bertemu denganmu kak!? Berapa lama lagi aku harus menunggu kakak!!? Aku sudah sangat merindukan kakak!! Sangat rindu kak!! Apa kakak merasakan hal yang sama seperti yang ku rasakan!?' gumam Kinaya sambil mengangkat kedua tangannya menengadahkan ke langit membentuk sebuah bintang dan tanpa terasa air matanya mengalir dari kedua bola matanya. Ia menikmati malam yang sunyi ini dengan perasaan yang tak bisa Ia gambarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Immortal Love (Complete)
General FictionKinaya Aswadinara dan Arka Adyawiguna Pradipta, sepasang anak manusia yang tidak sengaja bertemu di sebuah perkebunan teh. Keduanya menjalin pertemanan sesaat setelah pertemuan mereka untuk yang kedua kalinya di sebuah taman bermain. Dimana saat itu...