Immortal Love - 16

3.7K 161 3
                                    

Lania POV

Langkahku terhenti karna terkejutnya aku saat aku melihat dia yang memunggungiku sedang memegang sebuah benda berupa liontin dolphin melengkung membentuk setengah hati di tangan kanannya. Sebuah benda yang selalu aku lihat bahkan setiap hari yang dipakai sama persis seperti yang melingkar dileher Kinaya.

'Tidak ini tidak mungkin!! Jadi Kinaya adalah, , ,!! Dan dia adalah, , , Arka!!' bathinku.

Aku masih berdiri terpaku didepan meja kerjanya. Aku tak dapat menyembunyikan keterkejutanku saat melihat kenyataan ini. Orang yang selama ini ku kagumi ternyata adalah orang terdekat dari masa lalu sahabatku sendiri. Masa lalu yang sampai saat ini masih tersimpan dihatinya dengan begitu rapih. Masa lalu yang tak pernah dilupakan oleh sahabatku sendiri hingga detik ini. Dengan berat ku langkahkan kaki ku mendekat ke arahnya untuk lebih memastikan apa yang kulihat ini. Dan ternyata benar dua benda yang dipegang olehnya adalah benda yang sering diceritakan oleh Kinaya dan kini benar - benar ada dihadapanku saat ini. Aku menarik nafas ku dalam mencoba untuk bersikap biasa saja.

"Maaf, , , apa aku menganggu anda!?" ucapku dengan selembut mungkin untuk menutupi rasa keterkejutanku agar Ia tak mencurigai aku. Dia membalikkan tubuhnya menghadapku. Menatapku dengan penuh heran. Aku hanya memperhatikannya dengan tatapan sedikit penuh keingintahuan.

"Maaf, , , tadi aku sudah mengetuk pintu anda berulang kali!! Tadi aku sudah tanya sekretaris anda katanya anda berada di dalam jadi aku memutuskan untuk langsung masuk saja karna hanya ingin mengantarkan ini!!" ucapku yang masih berdiri di hadapannya dan memberikan sebuah map kepadanya.

"Duduklah!! Tidak apa - apa!! Maaf aku tidak mendengar kedatanganmu karna mungkin saja saat itu aku sedang melamun!!"

"Terima kasih pak!!" ucapku sambil memposisikan diri untuk duduk dihadapannya. Aku bisa melihat Ia Iansung memasukkan kedua benda tersebut ke dalam laci meja kerjanya lalu menguncinya.

"Apa ini laporan yang sudah disiapkan Naya!?" tanyanya

"Iya!! Karna Naya tidak bisa datang membawanya maka aku yang kemari untuk membawa laporan ini!!"

"Begitu!! Lalu kemana dia!?"

"Saat ini dia sedang menemani pak Reno untuk melihat pengerjaan proyeknya!!" Kulihat raut wajahnya berubah dan Ia sedikit melamun seolah memikirkan sesuatu saat aku mengatakan kalau Kinaya sedang bersama Reno. Entah apa yang dipikirkannya aku tak tahu. Tapi aku bisa melihat ada rasa ketidaksukaan dari wajahnya saat aku mengatakan itu.

"Maaf pak!! Apa ada yang salah!?" Ku coba memberanikan diri bertanya untuk memastikan kenapa raut wajahnya berubah.

"Ehhhh, , , oh tidak ada apa - apa!! Hanya saja aku bingung bagaimana mungkin Naya bisa bersama dengan Reno!?"

"Ohh itu!! Itu karna Naya sering bertemu dengan pak Reno dan mereka juga sering bertemu di luar dari jam pekerjaan!!"

"Begitu!!" ucapnya pelan. Namun ucapan itu masih bisa terdengar di telingaku dengan jelas. Ada rasa kecewa yang terlihat di wajahnya. Aku dapat melihatnya dengan begitu jelas.

"Iya pak!! Memangnya ada apa pak!? Apakah ada yang salah?!" Dia hanya diam dan tak mau menjawab pertanyaanku.

"Hmmmm, , , maaf sebelumnya apa anda sudah makan siang!?" tanyaku untuk mencairkan suasana. Dia menatapku dengan sedikit penuh tanda tanya. Lalu menggelengkan kepalanya pelan.

"Belum!!" Aku tersenyum kepadanya.

"Bagaimana kalau kita makan siang bersama!? Aku akan mentraktir anda!!" ucapku.

"Maaf nona Lania aku tidak bisa pekerjaanku saat ini sangat banyak sekali dan aku harus menyelesaikannya!!"

"Ayolah kali ini saja!! Lagipula kita sudah cukup lama bekerjasama tapi kau terlihat masih sedikit canggung jika harus berhadapan denganku!! Dan kau terlihat lebih santai jika bersama Ki, , , maaf Naya!! Aku bisa melihat itu dari wajahmu!! Apakah aku terlihat begitu buruk dimatamu!?"

Immortal Love (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang