Immortal Love - 18

3.9K 167 5
                                    

"Jadi dia tidak datang!?" tanya Ilaya pada Arka saat mereka sedang menikmati makan siang di sebuah cafe. Arka hanya menganggukkan kepalanya pelan.

"Kau yakin kalau dia benar - benar tidak datang Ar!?"

"Iya Wir!! Aku sudah menunggunya seharian di tempat kami berjanji!! Tapi dia tak kunjung datang!!" ucap Arka dengan tatapan nanar. Wira dan Ilaya saling berpandangan.

"Kau sudah mencoba untuk menemuinya di rumahnya!?"

"Aku sudah kesana!! Dan dia sudah tidak tinggal di tempat itu!!"

"Benarkah!? Apa kau tidak bertanya kemana mereka pindah!?"

"Sudah Ilaya tapi penghuni rumah tersebut baru beberapa bulan menempati rumah itu!!" ucap Arka. Ia mengeluarkan liontin dolphin setengah hatinya dan menatap benda itu sendu.

"Kenapa hanya liontin itu saja yang kamu keluarkan!? Kemana sapu tangan bergambar beruang yang selalu kamu genggam itu!?" tanya Ilaya menatap Arka dengan penuh tanda tanya.

"Aku kehilangan sapu tangan itu!!"

"Apa!?" ucap Ilaya yang histeris saat mendengar ucapan Arka.

"Ini tidak mungkin!! Bagaimana bisa!?" tanya Ilaya lagi.

"Entahlah!! Aku tidak sengaja menjatuhkannya di taman bermain!!"

"Lalu kenapa kau tidak mengambilnya kembali!?"

"Aku sudah mencarinya tapi saat aku kembali aku sudah tidak menemukan sapu tangan itu!!"

"Apa ada kemungkinan Kinaya datang dan mengambil sapu tangan itu?!" ucap Wira.

"Aku juga berpikir seperti itu saat itu Wir dan aku sudah mencarinya kemana - mana tapi aku tidak menemukannya sama sekali!!"

"Itu tidak mungkin!! Bisa saja kan Ar dia datang dan menemukan sapu tangan itu terus berusaha mencarimu saat kau sudah kembali pulang!! Dan karna dia tidak menemukanmu lalu dia memutuskan untuk pergi!!" ucap Ilaya panjang lebar. Arka mencoba mencerna apa yang diucapkan oleh Ilaya. Yahh bisa saja hal itu terjadi. Arka terdiam memikirkan hal yang terjadi kemarin. Hari yang seharusnya menjadi hari yang sangat membahagiakan untuknya karna dapat bertemu dengan cinta pertamanya.

# # # #

"Benarkah?! Kenapa bisa begitu!!? Lalu bagaimana keadaan Kinaya!?" tanya Ayuna yang terlihat khawatir saat Ia mendengarkan penjelasan Dimas. Saat ini Ia dan Dimas sedang menikmati makan siang di sebuah restoran.

"Kinaya baik - baik saja!! Dia hanya mengalami luka kecil di kepalanya!?"

"Lalu bagaimana dengan pertemuan itu!? Apa mereka bertemu!?" Dimas menarik nafasnya dalam lalu perlahan Ia menggelengkan kepalanya pelan dan membuat Ayuna memejamkan matanya sesaat.

"Tapi saat Kinaya sampai di taman bermain dia menemukan sapu tangan pemberiannya dulu untuk Arka tergeletak di bawah ayunan dan Kinaya meyakini kalau Arka datang dan memenuhi janji itu!! Saat Kinaya berusaha mencari keberadaannya dia tidak menemukan Arka dimana pun!!" Ayuna tampak berpikir dengan penjelasan sang kekasih.

"Tapi aku bersyukur bahwa Arka memenuhi janjinya dan tidak melupakan janji yang sudah mereka buat walaupun pada akhirnya mereka tidak dipertemukan!!" ucap Dimas lagi.

"Bukan itu masalahnya sayang!! Kita memang meyakini kalau keduanya memang masih memegang teguh janji itu!! Lalu bagaimana dengan pemikiran Arka mengenai Kinaya!? Arka pasti berpikir hanya dia yang menepati janji itu!! Dan dia pasti berpikiran bahwa Kinaya tak menepati janji yang sudah mereka buat!! Dan hal ini akan membuat Kinaya terlihat buruk di mata Arka!!" Dimas terdiam dan berpikir sejenak membenarkan apa yang di ungkapkan oleh sang kekasih.

Immortal Love (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang