Immortal Love - 40

4.4K 144 3
                                    

"Nanti sepulang kerja aku akan menjemputmu!! Kau bersiap dan dandan secantik mungkin karna malam ini aku ada undangan dengan klien ku untuk jamuan makan malam!! Kau harus menemaniku karna kau sekarang adalah tunanganku!! Jadi kemanapun aku pergi kau harus ikut denganku!!" ucap Reno saat Ia berada didalam mobil bersama Kinaya menuju kantor Kinaya.

Beberapa hari setelah pertunangan itu berlangsung baru kali ini Kinaya diperbolehkan untuk keluar dan kembali beraktifitas seperti biasanya. Bekerja. Namun kali ini Ia tidak lagi ditempatkan di kantor cabang bersama Melika. Ia ditempatkan di pusat bersama Wirdo dengan alasan agar Wirdo akan mudah untuk mengawasinya.

Sebelumnya Kinaya sempat menolak dengan alasan ingin membantu Melika mengembalikan kejayaan anak cabang tersebut dan mengatasi masalah itu bersama namun permintaan Kinaya ditolak mentah - mentah oleh Wirdo. Dengan sangat terpaksa mau tidak mau Kinaya menuruti keinginan ayah kandungnya untuk ditempatkan di pusat bersamanya.

Kinaya masih tidak percaya dengan statusnya saat ini. Menjadi tunangan Reno yang tak pernah Ia harapkan. Namun semua sudah terjadi dan Ia melakukan ini untuk orang yang Ia cintai bukan karna sebuah kesepakatan yang telah dilakukan oleh ayah kandungnya dan Reno.

"Hey, , , kenapa diam saja!? Kau tidak mendengarkan perkataanku!?" tanya Reno dengan nada selembut mungkin yang membuyarkan lamuan Kinaya sedari dari.

"Ehhh!!? Ohh maaf kak aku dengar kok!! Iya sudah aku masuk dulu ya!!" ucap Kinaya lalu turun dari mobil dan mulai berjalan memasuki gedung kantor tersebut. Reno pun ikut turun dari mobilnya.

"Nay, , ,!!" panggilnya lalu berjalan mendekat kepada Kinaya. Kinaya menatap Reno yang melangkah kian dekat dengannya. Tanpa melihat situasi sekitarnya Reno langsung menundukkan wajahnya dan mengecup pipi kiri Kinaya dengan lembut. Sontak saja tindakan Reno itu membuat Kinaya terkejut dan sedikit memundurkan langkahnya satu langkah.

"Kak!!" ucap Kinaya menatap Reno tajam. Namun yang ditatap hanya tersenyum seringai.

"Kenapa!? Memangnya salah mencium tunanganku sendiri!?" ucap Reno dengan tertawa.

"Tapi ini ditempat umum harusnya kakak jangan melakukan itu tidak enak dilihatin orang!!" ucap Kinaya.

"Tidak apa - apa kan!? Kau adalah tunanganku jadi wajar saja aku bersikap seperti itu!!"

"Tanpa perlu kakak katakan semua orang sudah tahu itu!!" ucap Kinaya kesal lalu pergi berlalu meninggalkan Reno yang masih tertawa melihat sikap jutek Kinaya terhadapnya. Ia berpikir bahwa sikap Kinaya itu adalah tanda bahwa Ia mulai membuka hati untuknya. Karna banyak yang mengatakan padanya kejutekan seorang wanita terhadap pria adalah tanda bahwa hati seorang wanita sudah mulai terbuka walau wanita tersebut berusaha menolak akan hal itu dan tak mengatakannya secara langsung.

"Nay tunggu!!" ucap Reno yang menghentikan kembali langkah Kinaya. Kinaya memandang Reno marah.

"Aku mencintaimu!!" ucap Reno.

Namun tak ada balasan ucapan apa pun dari Kinaya. Ia hanya menyunggingkan senyum kecilnya lalu kembali berjalan meninggalkan Reno. Saat sudah berada di dalam lift Kinaya terlihat begitu kesal dan marah atas sikap Reno yang seenaknya mencium pipinya. Dengan kesal Ia memegang pipi yang tadi dicium oleh Reno lalu menghapus bekas ciuman itu dengan kasar. Selama berada di dalam lift Ia melamun dan tak menyadari akan hal disekitarnya karna Ia sibuk memikirkan Arka.

'Bagaimana kabar kak Arka sekarang!? Apa dia baik - baik saja!? Aku merindukannya!!' gumam Kinaya.

"Nay kau sudah masuk!?" tegur Ayuna saat Kinaya masih tetap diam di dalam lift padahal lift sudah berulang kali tertutup dan terbuka. Teguran Ayuna membuyarkan lamunan Kinaya.

Immortal Love (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang