Reno yang sedari tadi berdiri memperhatikan dan menyaksikan tontonan gratis yang ada dihadapannya saat itu berjalan mendekati Arka. Ia membungkukkan dan mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh Arka yang masih terduduk di rerumputan untuk menatap Arka dengan tatapan lebih tajam lagi. Ia tersenyum seringai menyaksikan pemandangan itu.
"Kau kalah Ar!!" ucap Reno sambil tersenyum.
"Begitukah menurutmu!?" ucap Arka dengan nada dingin dan tak kalah tajam menatap Reno.
"Tentu saja!! Kau lihat sendirikan bagaimana keluarganya terhadapmu!?"
"Aku belum kalah Ren!! Keadaanlah yang membuat kami harus seperti ini!! Tapi aku pastikan semua ini tidak akan berlangsung lama!!" ucap Arka dengan nada penuh penekanan.
"Benarkah!? Tapi aku tak yakin itu!!" ucap Reno sarkastis.
"Bicara apa kau Ren!!" ucap Wira yang kini angkat bicara. Reno hanya tersenyum dan memandang kedua sahabatnya ini dengan tatapan sinis. Ia tak memperdulikan ucapan Wira sama sekali.
"Aku akan pastikan kalau kau tak akan pernah memilikinya Ar!! Cukup sudah aku mengalah selama ini padamu!! Aku akan mendapatkan apa yang harusnya menjadi milikku!! Dan kau, , , akan ku pastikan semuanya akan berakhir sampai disini!!" ucap Reno dengan nada dingin.
"Jaga bicaramu Ren!? Kau tahu Arka sedang dalam keadaan seperti ini tapi kenapa kau tidak membantunya!?" ucap Wira.
"Untuk apa aku membantunya!? Bukankah sudah ada kalian berdua yang akan membantunya!!?"
"Reno kamu ini apa - apaan sih!? Kita itu sudah bersahabat begitu lama!? Tapi kenapa sikap kamu berubah sekarang!? Kenapa kamu jadi seperti ini!? Sebagai sahabat harusnya kita membantu Arka untuk menyelesaikan semua ini!!" ucap Ilaya yang menatap Reno dengan tajam.
"Sahabat!? Hah?! Kata sahabat itu sudah lama aku hapus dari diriku sejak aku tahu kalau dia telah merebut apa yang ku inginkan!! Apa yang harusnya menjadi milikku!!"
"Merebut!? Apa maksud kamu Ren!? Setahuku Arka tidak pernah merebut apa pun darimu!!" tanya Wira.
"Benarkah!? Kau begitu yakin sekali padanya Wir!! Apa kau lupa sesuatu Wir!? Kau lupa kalau aku pernah menanyakan Kinaya padanya?! Walaupun saat itu kita mengenalnya dengan nama Naya!? Kau tahu kan aku mencintainya!! Sejak awal aku bertanya apa dia memiliki perasaan yang sama atau tidak terhadap Naya!! Sebenarnya aku sudah tahu sejak lama kalau dia memiliki perasaan terhadapnya walau saat itu dia sempat mengelak tapi pada kenyataannya tak sesuai dengan apa yang Ia ucapkan!!"
"Tapi Arka tidak merebutnya darimu Ren!! Bukankah kamu tahu sendiri kalau dia dan Kinaya sudah saling mengenal sejak lama!? Mereka sudah memiliki perasaan yang sama sejak dulu!?"
"Yaaahhh mereka memang sudah saling mengenal sejak lama!! Tapi itu dulu sebelum mereka saling mengetahui siapa diri mereka sebenarnya!!"
"Harus berapa kali berapa kali aku bilang padamu Ren kalau aku dan Kinaya sudah saling mencintai sejak lama!!"
"Aku tahu itu!! Tapi kau bisa lihatkan keadaannya sekarang?! Harusnya kau sadar kalau dari awal kalian memang tidak bisa bersama dan tidak akan pernah bisa bersama!! Kalian tidak ditakdirkan untuk bersama!!" ucap Reno dengan geram penuh penekanan di akhir kalimatnya.
"Kau bukan Tuhan yang bisa mengatur dan memutuskan semuanya Ren!!" ucap Arka lagi.
"Yah kau benar aku memang bukan Tuhan!! Tapi kenyataan yang ada saat ini kalian tak akan pernah bisa bersatu!! Sadarilah itu!!"
"Cukup Ren!!" bentak Arka.
"Kenapa kau takut bahwa apa yang aku katakan adalah kenyataan yang sebenarnya!? Bagaimana kalau kau melepaskannya saja dan membiarkan dia bersamaku?! Karna aku akan membuat dia bahagia bersamaku!!" ucap Reno dengan tatapan tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Immortal Love (Complete)
Ficção GeralKinaya Aswadinara dan Arka Adyawiguna Pradipta, sepasang anak manusia yang tidak sengaja bertemu di sebuah perkebunan teh. Keduanya menjalin pertemanan sesaat setelah pertemuan mereka untuk yang kedua kalinya di sebuah taman bermain. Dimana saat itu...