Seorang pria duduk di sudut salah satu ruangan dengan secangkir kopi hangat yang tersaji di mejanya. Ia terlihat begitu gelisah seakan - akan ada sesuatu yang mengganjalnya. Dari arah pintu masuk terlihat seorang wanita berjalan dan menghampirinya.
"Sudah lama!?" tanya wanita tersebut lalu mengambil kursi tepat di seberang pria tersebut.
Namun pria tersebut hanya diam tak menjawab pertanyaan wanita tersebut dan menatap wanita itu dengan tatapan begitu tajam.
"Kau kenapa!? Sepertinya ada hal yang sedang mengganggu pikiranmu?! Apa ini mengenai Kinaya lagii!?"
"Yah ini masih berhubungan dengannya!! Tapi ini bukan masalahku dengannya secara langsung!!"
"Lalu!?"
"Bisa kau jelaskan padaku apa yang sudah kau lakukan mengenai semua kejadian ini!?" tanya pria tersebut yang tak lain adalah Reno.
Pesan yang Ia terima kemarin dari orang kepercayaannya membuat Ia menuntut dan ingin meminta penjelasan lebih atas kejadian yang telah terjadi.
Terlihat wanita tersebut tersenyum seringai saat Reno bertanya padanya.
"Jawab aku Lan!! Apa kau yang telah berusaha untuk menghancurkan perusahaan om Wirdo dan merubah semua rencana kita!?" ucap Reno dengan nada dingin dan tegas.
"Kalau iya kenapa!?" tanya Lania balik dengan manatap Reno penuh tantangan.
"Kau ini apa - apaan Lan!? Bukankah kita sudah sepakat kalau kita hanya ingin memisahkan Arka dan Kinaya!? Lalu sekarang kenapa kau melakukan hal diluar dari yang telah kita rencanakan Lan!!"
"Rencana utama kita memang untuk memisahkan mereka tapi aku mempunyai rencana lain yang tak kau mengerti Ren!!"
"Apa maksudmu!?"
"Kau sudah mendapatkan apa yang kau inginkan tapi aku, , , aku belum mendapatkan apa yang aku inginkan Ren!!" ucap Lania dengan wajah angkuh yang Ia tunjukkan pada Reno.
"Itu salahmu kenapa kau tak mencoba untuk mendekati Arka lagi!?" ucap Reno.
"Karna aku tahu kesempatan itu sudah tidak ada untukku!! Tapi yang jelas aku ingin melihat Kinaya hancur dengan tak memilikinya dan itu berhasil!! Tapi ada satu hal yang tak kau mengerti Ren!!"
Reno menatap Lania tajam menuntut penjelasan lebih dari Lania.
"Kau tidak tahukan kenapa aku melakukan hal lebih dari ini!? Itu karna aku mempunyai dendam pribadi pada keluarga Kinaya!!"
"Apa maskudmu!?"
"Haruskah aku memberitahumu Ren!?"
"Kau harus jelaskan padaku Lan apa maksudmu dengan dendam pribadi pada keluarga Kinaya!? Bukankah kau hanya dendam pada Kinaya karna tak bisa memiliki Arka!?"
"Itu bukan prioritas utamaku!! Sejak aku tahu kalau Kinaya adalah anak pak Wirdo maka aku dengan mudah bisa masuk ke dalam keluarganya dan kau tahu amarah dalam hatiku bangkit saat melihat keluarga itu!! Bukan karna dia anak Wirdo Yanuardi Hasmiko tapi lebih kepada masa lalu om Wirdo yang membuatku membencinya seumur hidupku!!"
"Apa maksudmu!? Katakan padaku!!" tanya Reno dengan nada tinggi.
"Itu karna Wirdo Yanuardi Hasmiko telah membunuh ayahku!!" teriak Lania dengan keras hingga suaranya begitu bergema.
Untung saja restoran tersebut sepi. Hanya ada beberapa pengunjung dan itu tak membuat mereka peduli akan apa yang terjadi pada keduanya.
Reno tercengang saat Lania mengatakan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Immortal Love (Complete)
Tiểu Thuyết ChungKinaya Aswadinara dan Arka Adyawiguna Pradipta, sepasang anak manusia yang tidak sengaja bertemu di sebuah perkebunan teh. Keduanya menjalin pertemanan sesaat setelah pertemuan mereka untuk yang kedua kalinya di sebuah taman bermain. Dimana saat itu...