Immortal Love - 24

3.7K 175 7
                                    

Arka POV

Hari ini begitu melelahkan bagiku. Banyak sekali hal yang mengganggu pikiranku. Mulai dari pekerjaan sampai hal yang tak pernah kuduga sebelumnya. Tapi satu hal yang benar - benar mengganggu pikiranku saat ini adalah pernyataan Lania yang menginginkan ku untuk selalu bersamanya. Entah mengapa aku merasa aku tak bisa berjanji padanya akan hal itu. Harusnya aku senang saat dia memintaku untuk tetap menemaninya. Tapi mengapa begitu berat bagiku untuk memenuhi keinginannya saat itu.

"Ar, , , hari ini aku dan Wira ingin mengecek beberapa pekerjaan yang hampir rampung dikerjakan tim 3 apa kamu mau ikut!?" tanya Ilaya saat Ia dan Wira masuk ke dalam ruanganku. Aku hanya menatap keduanya dengan tatapan intens.

"Tidak!! Aku ingin mengecek pekerjaan tim 2 di Bintaro!!" ucapku lemas. Dan aku dapat melihat ekspresi Ilaya dan Wira saat melihatku.

"Kamu kenapa Ar!?" tanya Wira.

"Iya ada apa denganmu kenapa kau seperti tidak bersemangat seperti itu!? Apa ada masalah!?" Aku hanya menggelengkan kepalaku pelan.

"Jangan bohong Ar, , , aku dan Ilaya sudah begitu hafal dirimu!! Kau tidak akan uring - uringan seperti ini kalau tidak sedang memikirkan sesuatu!!" Aku berusaha untuk menutupi kegundahanku namun tetap saja aku tak bisa membohongi kedua sahabat baikku ini.

"Apakah begitu terlihat!?"

"Tentu saja!!" ucap Ilaya yang sudah mengambil tempat dan duduk dihadapanku saat ini.

"Katakanlah pada kami ada apa sebenarnya!?" ucap Wira yang kini juga sudah duduk disebelah Ilaya. Aku menatap keduanya.

"Bukankah kalian akan meninjau proyek tim 3 tapi kenapa malah duduk!?" tanyaku yang mencoba mengalihkan pembicaraan dan pertanyaan dari mereka.

"Kami tidak akan pergi dengan tenang kalau bos kami saja juga tidak tenang untuk memulai pekerjaannya!!" ucap Ilaya yang membuatku bersungut kesal atas ucapannya.

"Ayo katakan!!"

"Aku bingung Wir!! Kinaya, , ,!!"

"Lania!! Aku yakin dia bukan Kinaya!!" potong Ilaya cepat dengan wajahnya yang sudah kesal. Entah apa yang dipikirkan Ilaya dia begitu yakin bahwa Lania bukanlah Kinaya yang sebenarnya. Aku menatapnya lagi dengan tajam.

"Baiklah Lania, , , dia memintaku untuk selalu bersama dengannya!!"

"Lalu!?" tanya Wira sambil menaikkan alis matanya sebelah kanan.

"Lalu apa!?"

"Ya kamu menjawab apa Ar!? Kamu menyetujuinya!?" tanya Ilaya.

"Aku hanya mengatakan padanya kalau aku tak bisa berjanji padanya!! Terakhir kali aku berjanji padanya aku tak bisa menepatinya!! Dan aku tak ingin mengulang kesalahan yang sama yang pernah aku buat!!"

"Bagus jawaban yang diplomatis dan aku sangat setuju akan ucapanmu itu!! Karna entah mengapa sampai saat ini aku masih belum percaya kalau dia adalah Kinaya!!"

"Sayang sudahlah, , ,!! Lalu apa lagi yang menjadi masalah mu!!?"

"Nenek ingin mengenalkanku pada seseorang yang Ia temui saat menolongnya di mall beberapa waktu lalu!!"

"Itu akan lebih baik dibandingkan kalau kamu harus terus bersama Lania!! Aku rasa nenek sudah melakukan hal yang tepat Ar!! Karna beliau yakin bahwa wanita yang saat ini bersamamu bukanlah wanita yang tepat untukmu!!"

Aku hanya menarik nafas dalam saat mendengarkan penuturan Ilaya.

"Terus!?" tanya Wira. Aku menatap Wira dalam.

Immortal Love (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang