Mentari pagi mulai menyapa bumi dengan sinarnya yang begitu indah. Kabut asap yang menyelimuti pegunungan menambah suasananya begitu dingin dan sejuk. Namun hal itu tidak melunturkan semangat orang - orang untuk memulai hari ini dengan penuh semangat.
Tampak dalam sebuah ruangan yang berukuran cukup kecil seseorang sedang sibuk menyiapkan makanan di dapur dengan dibantu anak perempuannya.
"Sudah Nak!?"
"Sudah bu!!" ucap sang putri.
"Ya sudah kamu bangunkan kakakmu ya!! Setelah itu bersiaplah untuk berangkat sekolah!!"
"Iya bu!!"
Sang putri berjalan menuju ruang kamar dan mengetuk pelan pintu kamar untuk membangunkan sang kakak.
"Kak Dimas, , , ayo bangun!! Sudah pagi kak!!" ucapnya dari balik pintu kamar tersebut. Terlihat dari dalam ruangan kamar tersebut seorang anak lelaki berjalan menghampiri pintu dan membuka pintu kamarnya. Dengan mata yang masih sedikit tertutup Ia menyapa sang adik.
"Sudah pagi ya!?" tanya nya dengan nada malas.
"Sudah!! Ayo cepat nanti kita terlambat!!"
"Iya , , , iya, , ,!!" ucap sang kakak. Ia pun berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai Ia ikut bergabung dengan ayah, ibu dan juga adiknya untuk menikmati sarapan di pagi hari itu.
"Nay, , , nanti siang setelah pulang sekolah jangan lupa ke perkebunan!!" ucap sang ayah.
"Iya ayah!!"
"Lalu Dimas bagaimana ayah!!?"
"Tentu saja kamu juga harus ikut!! Kau harus menemani adikmu!! Dan satu hal lagi ayah ingin kau belajar mengenai seluk beluk perkebunan!! Karna ayah ingin kau bisa seperti ayah!!"
"Baiklah!! Tapi sejujurnya Dimas tidak tertarik mengenai perkebunan teh ayah!! Dimas lebih tertarik pada bidang design grafis!! Aku ingin menjadi seorang arsitek ayah!!"
"Jujur Kinaya juga ingin menjadi seorang arsitek ayah!!"
"Kau ini suka sekali ikut - ikutan dengan ku!? Apa kau tidak bisa cari cita - cita sendiri selain mengikuti cita - cita kakakmu ini!?" ucap Dimas Wiryagunara yang mencubit pipi sang adik.
"Aaawww, , , sakit kak!!" ucap Kinaya Aswadinara.
"Benarkah!? Berarti kalian harus belajar lebih giat lagi!! Ayah tidak akan melarang apa yang kalian sukai dan yang kalian cita - citakan!! Ayah akan mendukung apapun pilihan kalian!! Ayah yakin suatu saat nanti kalian akan bisa mencapai cita - cita kalian itu!! Tapi untuk saat ini ayah ingin kalian mengenal terlebih dahulu wilayah tempat kita tinggal ini apalagi mengenali seluk beluk teh!!" ucap Amran Kusuma Wiryagunara ayah dari kedua bocah tersebut. Kedua anaknya hanya memanyunkan bibir saat mendengar ucapannya.
"Sudah mas jangan terlalu memaksa!! Ya sudah cepat sarapan nanti kalian bisa terlambat!!" ucap Hana Yubiantara.
Mereka pun menikmati sarapan di pagi hari itu. Setelah selesai kedua anak manusia itu pamit untuk berangkat menuju sekolah.
# # # #
Sementara itu dilain tempat. Terlihat seorang pria tengah duduk di ruang makan sambil menyeruput secangkir kopi hangat yang telah disediakan oleh istrinya. Tangan kirinya memegang koran yang sedang dibacanya. Seorang anak lelaki berjalan mendekat ke meja makan bergabung dengan kedua orang tuanya.
"Pagi ayah, , , ibu!!" sapanya kepada kedua orang tuanya.
"Pagi sayang!!" ucap ayah dan ibunya bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Immortal Love (Complete)
Fiksi UmumKinaya Aswadinara dan Arka Adyawiguna Pradipta, sepasang anak manusia yang tidak sengaja bertemu di sebuah perkebunan teh. Keduanya menjalin pertemanan sesaat setelah pertemuan mereka untuk yang kedua kalinya di sebuah taman bermain. Dimana saat itu...