"Ayah ini di minum obatnya!!" ucap Kinaya menghampiri ayahnya yang tengah terbaring di ranjang kamar sambil membawa beberapa macam obat dan segelas air putih. Amran bangkit dari pembaringannya dan duduk bersandar di ranjangnya.
"Terima kasih ya nak!!" ucap Amran saat telah meminum obat yang dibawakan oleh Kinaya.
"Bagaiamana keadaan ayah!?" tanya Dimas saat Ia masuk ke dalam kamar ayahnya.
"Ayah tidak apa - apa nak!!"
"Bohong!! Dokter tadi bilang pada Kinaya kalau ayah harus banyak istirahat!! Karna kondisi ayah kian tidak baik!! Bahkan tadi saja sampai harus dilakukan ct scan untuk melihat kondisi kesehatan ayah!!"
"Benarkah!? Lalu apa hasil pemeriksaannya!?"
"Hasilnya baru akan diketahui besok kak!!"
"Begitu!! Maaf ya yah!! Dimas tadi tidak bisa menemani ayah untuk memeriksakan kondisi ayah!!"
"Tidak apa - apa!! Ayah mengerti!! Kau kan harus mengurus semua persiapan pertunanganmu dengan Ayuna!! Ayah memaklumi itu!! Lagipula tadikan sudah ada Kinaya yang menemani ayah!!"
"Besok sebelum berangkat ke kantor Kinaya akan mengambil hasil tes ayah!!"
"Biar ibu saja Nay!!"
"Tidak usah bu!! Lebih baik ibu di rumah saja menjaga ayah!! Biar Kinaya saja yang mengambil hasil tesnya!!"
"Biar besok kakak antar Nay!!"
"Tidak usah kak!! Naya naik taxi saja!! Bukankah kakak bilang kalau besok kakak harus mengambil alih meeting dengan perusahaan asing karna pak Wirdo tidak bisa hadir!?"
"Kau benar!! Tapi tidak apa - apa sebelum kakak ke kantor kakak akan mengantarmu ke rumah sakit!!"
"Tidak usah!! Naya bisa sendiri!! Lagipula berhentilah memperlakukan Kinaya seperti anak kecil kak!! Kinaya sudah dewasa!!" ucap Kinaya sambil mengerucutkan bibirnya.
"Iya, , , iya, , , maaf!!" ucap Dimas sambil mengacak - acak rambut Kinaya dengan penuh kasih sayang. Amran dan Hana tersenyum melihat tingkah kedua anak mereka.
"Ya sudah sebaiknya ayah istirahat ya!! Biar ayah bisa cepat sembuh!!" ucap Dimas yang bangkit dari duduknya hendak beranjak dari kamar kedua orang tuanya. Amran hanya menganggukkan kepalanya karna Ia juga mulai merasa mengantuk karna efek dari obat yang telah Ia minum. Kinaya bangkit dari duduknya lalu mencium kedua pipi ayahnya dengan lembut. Amran pun tak mau kalah, Ia mencium kening Kinaya dengan lembut. Kemudian Kinaya menghampiri ibunya melakukan hal yang sama terhadapnya ibunya sama seperti yang Ia lakukan pada ayaahnya, begitu pun Hana Ia melakukan hal yang sama kepada putrinya.
# # # #
Di sebuah rumah yang cukup mewah terlihat seorang pria dan dua orang wanita tengah duduk di ruang tengah sambil menikmati suasana malam hari yang indah. Dari dalam rumah seorang pria tampan tengah berjalan menghampiri ketiganya untuk ikut duduk bergabung.
"Kamu sudah makan Ar!?"
"Sudah nek!!"
"Bagaimana pekerjaanmu hari ni nak!?"
"Lancar yah!! Dan kemungkinan dalam waktu dekat ini kerjasama dengan perusahaan PT. Wirni Angkasa akan segera terlaksana!!"
"Benarkah!?"
"Iya yah!! Hanya saja kami belum mengadakan pertemuan untuk membicarakan bagaimana system kerjasama itu selanjutnya!!"
"Ayah harap semuanya akan berjalan dengan baik nak!!"
"Iya yah!! Oh iya bagaimana hasil tes pemeriksaan kemarin!?"
"Entahlah ayah belum tahu!! Karna hasil tes pemeriksaannya belum ayah ambil!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Immortal Love (Complete)
General FictionKinaya Aswadinara dan Arka Adyawiguna Pradipta, sepasang anak manusia yang tidak sengaja bertemu di sebuah perkebunan teh. Keduanya menjalin pertemanan sesaat setelah pertemuan mereka untuk yang kedua kalinya di sebuah taman bermain. Dimana saat itu...