Immortal Love - 28

5K 193 6
                                    

"Kau disini!?" tanya Melika saat melihat Lania berdiri di lobi kantor pusat.

"Seperti yang kau lihat!!" ucap Lania dengan nada dinginnya.

"Untuk apa kau berada di kantor pusat!? Bukankah kau sudah mengundurkan diri!?" tanya Melika. Yaah Lania mengundurkan diri beberapa waktu lalu sejak peristiwa kebohongan dirinya terkuak. Padahal saat itu Kinaya sudah tidak mempermasalah kebohongannya. Tapi Lania terlalu gengsi untuk menerima kekalahannya dan di satu sisi Ia tidak ingin melihat Kinaya berada dalam satu timnya lagi. Itulah alasan mengapa Ia mengundurkan diri.

"Itu bukan urusan mu Mel!! Aku berada dimana saja itu hakku!! Dan kau, , , jangan pernah mencampuri urusanku lagi!!" ucap Lania dengan nada sinis dan menatap tajam Melika. Melika hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan Lania.

"Aku akan ikut campur selama hal yang kau lakukan akan membahayakan atau menyakiti Kinaya!! Karna aku tidak akan diam saja jika itu menyangkut dirinya!! Apalagi kalau dia harus disakiti oleh wanita seperti dirimu!!" ucap Melika yang tak kalah dingin.

"Terserah apa yang kau ucapkan!! Aku tidak peduli!!" Melika menatap tajam Lania. Begitu juga Lania Ia seakan - akan menantang Melika.

"Lan ayo masuk!!" ucap Dimas yang datang tepat disaat keduanya hampir saja ingin menunjukkan taringnya masing - masing. Melika dan Lania melihat ke arah Dimas yang tengah tersenyum pada keduanya. Lania melangkahkan kakinya lebih dulu untuk menuju salah satu ruangan.

"Mel kau sudah datang!? Baguslah pak Wirdo sudah menunggumu dari tadi!! Kau masuk lah!!"

"Iya kak!!" ucap Melika yang ingin beranjak dari tempatnya. Dimas pun ingin segera menuju salah satu ruangan dimana Lania lebih dulu berjalan.

"Kak Dimas tunggu!!" ujar Melika saat Dimas melangkahkan kakinya.

"Ada apa Mel!?"

"Kenapa Lania ada disini!? Bukankah dia sudah mengundurkan diri dari anak cabang wilayah barat!?"

"Sebenarnya dia tidak mengundurkan diri dari anak cabang wilayah barat tapi dia sudah mendapatkan mutasi ke wilayah pusat dan itu sudah di ajukan sekitar dua bulan lalu dan sekarang baru mendapatkan persetujuan dari pak Wirdo!!"

"Apa!? Mutasi!? Kenapa hanya dalam waktu dua bulan mutasinya sudah bisa dikabulkan!? Sementara sejak awal aku tidak pernah tahu soal mutasi tersebut!?"

"Aku juga tidak tahu Mel!! Aku juga bingung!! Entah apa yang ada di pikirannya saat ini!! Jujur aku tak suka dia berada disini!! Sejak dia berbohong masalah waktu itu membuatku membencinya!! Tapi aku tak bisa berbuat banyak!! Ini keputusan papa!! Tapi dari yang papa bilang padaku kalau Lania meminta kakeknya untuk berbicara kepada kakek Wirman agar membujuk papa mengabulkan mutasi tersebut lebih awal dari jadwal yang sudah ditetapkan!!"

"Maksud kakak kakek Herman yang memintanya!?"

"Iya!! Dan kakek tidak bisa menolaknya karna mereka sudah sangat lama bersahabat makanya kakek membujuk papa untuk mempercepatnya!!"

'Begitu!! Sepertinya ada maksud tertentu dia melakukan ini!! Apa dia memiliki niat tidak baik?! Tapi biarlah semua waktu yang akan menajwabnya!! Cepat atau lambat semua akan terjawab!!' bathin Melika.

"Mel kau tidak apa - apa!?" tanya Dimas yang membuat lamunan Melika terhenti.

"Ehhhhh, , , oh iya kak aku baik - baik saja!! Ya sudah kalau begitu aku masuk ke ruangan om Wirdo kak!!"

"Iya Mel!!" Keduanya pun beranjak dari tempatnya dan masing - masing berjalan menuju ruangan yang ingin dituju.

# # # #

Immortal Love (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang