Crazy

8.8K 382 1
                                    

Hana Pratiwi : Terserah kamu aja. Tapi aku gak bisa ngejamin nantinya bakalan baik-baik aja.

Panji Prayudha : Makasih Hana...

Hana hanya membacanya saja tanpa ada niatan untuk membalasnya.

Kalian juga pasti bakalan sakit hati kalo dimainin kaya gini, kan?

Ah, udahlah! Gue capek!

Tanpa Hana sadari, air mata nya jatuh. Hana baru sadar jika dia mengeluarkan cairan bening dari pelupuk matanya saat air mata itu jatuh ke tangannya.

Dia orang pertama yang bener-bener gue sayang selama bertahun-tahun. Tapi sekarang? Dia ngancurin hati gue dalam waktu beberapa detik aja.

Hah?! Apa ini yang namanya CINTA?!

"Apa-apaan sih gue?! Gue engga boleh nangis! Engga boleh!"

Hana menghapus air matanya secara kasar.

Semakin Hana ingin berhenti menangis semakin deras air matanya mengalir. Saat ini hatinya sangat...sangat...sakit.

Tapi sebenarnya bukan Hana saja yang merasakan hal itu. disisi lain yaitu disisi Panji, Panji menahan sedih yang terdalam juga di hatinya. Dia tau keputusan yang diambilnya menyakiti hati gadis yang disayanginya. Oh bukan, Hana bukan lagi gadis nya.

Hana belum tau alasan pasti Panji memutuskan dia, yang Hana tau sekarang adalah Panji sangat jahat padanya.

Hana belum berhenti menangis sedaritadi. Dia ingin semua ini hanya mimpi dan saat dia terbangun nanti, dia sedang tidur diatas kasurnya yang empuk bareng guling kesayangannya.

Namun sayang, dia memang sedang tiduran diatas kasurnya saat ini. Tapi dia tidak sedang tidur, tapi dia sedang menangis meratapi nasib percintaannya yang sangat malang ini.

***

Pagi ini Hana berusaha seolah tidak terjadi apa-apa kemarin, walaupun mata bengkaknya tidak dapat disembunyikan. Dia sudah memakai kacamata untuk menutupi mata bengkaknya, tapi tetap saja terlihat matanya yang bengkak.

********

Sedari gerbang sekolah sampai lorong, Hana menutupi wajahnya dengan buku. Dia takut semua siswa melihat matanya yang bengkak itu. Padahal Hana sudah menutup mata bengkaknya dengan kacamata. Sampai seseorang menepuk pundak Hana saat dilorong sekolah.

"Pagi Hana..." sapa Nova menampilkan senyumannya.

"Pagi." balas Hana.

"Cie...ceritanya lagi rajin nih...sampe-sampe bukunya ke balik gitu." goda Nova menahan tawanya.

Hana langsung membulatkan matanya dan melihat cover buku itu. Ternyata memang benar bukunya ke balik.

Mati gue! Mau taro dimana muka gue, Jir. pasti dari tadi semua siswa ngeliatin gue.

Akhirnya Hana langsung menyimpannya ke dalam tas dan kembali berjalan. Tapi baru saja dia akan melangkahkan kaki, tiba-tiba Nova menghadang langkah kaki Hana.

"Tunggu dulu, kok mata lo bengkak sih?! Lo abis nangis?" Tanya Nova melihat mata Hana yang memang bengkak.

Aduh...gue harus ngomong apa...?!

"Ayo jawab, lo abis nangis yah?" tebak Nova.

"Kalo iya emang napa?"

"Lo beneran nangis? Kenapa?" Tanya Nova menginterogasi Hana.

"Itu...itu...karena gue abis nonton drama Korea, iya abis nonton drama Korea."

"Drama Korea? Bukannya lo gak suka yah ama drama Korea? Dulu aja pas gue ngomongin soal drama terbaru, lo kaya yang ogah dengerinnya. Bilangnya gini "Apaan Korea, Anyeong Anyeong an. Monyong kali". bullshit lo, Han."

SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang