Running Low

5.2K 284 1
                                    

Pria ini. Laki-laki ini. Orang yang telah membuat Hana melambung tinggi kemudian menjatuhkannya, menyakiti hatinya, membuatnya menangis berjam-jam.

PANJI

Bajingan brengsek yang masih tinggal dihati Hana sampai sekarang, yang sudah menghancurkan hatinya.

"Buat apa kamu ke sini?! Belum puas?!" Tanya Hana sarkastik.

"Han, kok gitu sih? Kan katanya lo mau maafin. Masa sekarang kaya gini?" Tanya Nova.

Hana hanya diam berusaha untuk mengendalikan emosinya yang akan meledak. Hana sudah sangat...sangat menderita beberapa hari lalu akibat pria ini.

"Gue tau lo kesel, Han. Tapi menurut gue ini tu bukan Hana banget, Hana yang gue kenal gak kaya gini." bujuk Nova.

"Lo kok gini sih?!" Tanya Hana balik.

"Hmm?" Tanya Nova bingung dengan perkataan dari Hana.

"Kemarin lo yang paling emosi ngeliat gue kaya gini karena dia, sekarang...malah lo yang berubah. Tiba-tiba ngebujuk gue buat maafin dia. Mau lo apa sih, Nov?! Lo sahabat gue atau dia?!"

Hana merasa tidak ada yang berada dipihaknya.

"Bukannya kaya gitu, Han. Gue cuman mau ngebantu hubungan kalian aja biar lebih baik lagi. Gue gak mau setiap hari ngeliat lo kaya gini."

"Mendingan kalian berdua pergi dari rumah gue sekarang." Kata Hana balik badan.

"Panji, sebelum kamu minta maaf juga aku udah maafin kamu. Tapi jujur, aku belum bisa balik kaya dulu ke kamu, aku masih kesel sama kamu." Kata Hana membelakangi Nova dan Panji, kemudian melanjutkan kembali langkah kakinya ke dalam rumah.

********

Tidak terasa sudah 2 bulan semenjak kejadian itu, Hana sudah baikan dengan Nova.

Dan tentang Panji? Dia sudah pindah ke Swiss setelah mereka semua lulus SMP dan soal hubungan mereka? Sudah tidak ada komunikasi lagi semenjak hari itu. Lost contact.

*********

2 tahun kemudian...

Nova : udah hampir 2 tahun loh, Han. Lo keliatan kaya orang bodoh yang kehilangan semangat hidupnya tau gak? kalo lo kayak gini terus, lo pasti bakalan ke inget terus sama masa lalu lo. Lo harus mulai buka lembaran baru dan lo juga harus coba buat ngebuka hati lo ke cowo lain. Ayolah...Hana, lo pasti bisa!

Hana hanya bisa diam dan memikirkan perkataan Nova barusan. Mereka sekarang sedang Skype an, karena Nova pindah ke Australia untuk melanjutkan sekolahnya disana.

Hana : lo bener Nova, gue harus mulai ngebuka lembaran baru dan ngelupain masa lalu gue yang pahit banget.

Air mata Hana terus mengalir karena tidak kuat mengingat kenangan dulu dengan Panji.

Tok...tok...

"Non...ini ada bingkisan." Kata Bi Sumi dari luar kamarnya.

"Iya Bi...bentar."

Hana : udah dulu ya Nov, gue ada urusan. Nanti kita vidcall an lagi.

Nova : oke...Tapi inget jaga kesehatan lo.

Hana : iya bawel.

Hana mengakhiri vidcall an nya dan berjalan ke pintu kamar.

"Apa Bi?" Tanya Hana yang sudah keluar dari kamar.

"Ini ada bingkisan Non."

"Dari siapa?"

"Dari Nazar."

SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang