Treat You Better

3.6K 195 5
                                    

"Nih, minumannya." kata Hana memberikan sebotol minuman ke Yudha saat mereka sedang menunggu bus.

Membuat Yudha yang sedang duduk menautkan alisnya.

"Cuman ini?"

Hana yang sekarang sedang duduk disampingnya menatap ke arah pria ini dengan tatapan tidak mengerti dan seolah ngomong

Maksud kamu?!

Yudha memutar mata coklatnya lalu menyandarkan punggungnya.

"Kamu tadi udah aku jagain waktu tidur, bahkan aku ngelindungi kamu." jelas Yudha dan meneguk minumannya. "Seenggaknya kamu ngebales itu." tambahnya.

Kali ini Hana yang memutar mata coklatnya.

"Oke, kamu mau apa?" Tanya Hana pasrah. Yudha seketika tersenyum.

"Aku mau kamu terus bersama aku!" Kata Yudha semangat.

Hana tersenyum tapi tidak menjawab penyataan dari Yudha. Kenapa? Karena dia masih menenangkan perasaanya. Maksudnya! Jantung nya kembali tidak normal, tidak hanya itu saja. Pipinya mungkin merah dan juga perut nya seketika dipenuhi oleh kupu-kupu. Dan itu hanya Hana rasakan saat dekat dengan Yudha dan.

Ah...udahlah. bukan waktu yang tepat kalo membahas masa lalu.

Dengan perlahan Hana mengangguk dan berusaha terlihat santai sambil meneguk minumannya.

Melihat itu, membuat Yudha seketika tersenyum penuh kemenangan. Dan entahlah, Yudha juga tidak yakin dengan apa yang dia minta barusan ke Hana dan hasilnya ternyata sesuai dengan harapannya.

Tapi disisi lain, Hana tidak mengerti dengan maksud Yudha barusan.

Mungkin itu cuman sekedar maksud pertemanan mereka.

Itu menurut Hana.

"Hana ayo, bus nya udah dateng."

******

Setelah mandi dan memakai baju tidur conan favoritnya, kemudian Hana langsung pergi ke dapur untuk mencari makanan.

Memang tadi dia sudah makan dengan Yudha, tapi entah kenapa tiba-tiba cacing diperutnya protes dan meminta makan.

Hana mendesah lesu saat melihat lemari es nya kosong, bahkan persediaan mie instan nya habis. Ditambah di rumahnya tidak ada siapa-siapa. Bi Sumi pulang kampung karena rindu dengan keluarganya. Kedua orangtuanya? Jangan ditanya, mereka sedang sibuk dengan pekerjaan mereka.

Dengan lemas Hana kembali ke kamar dan membaringkan Tubuh nya, tidak memperdulikan bunyi perutnya yang semakin protes.

Terdengar Handphone yang berada dinakasnya bergetar. Dengan malas Hana mengambil Handphonenya dan terlihat dua  notif Whatsapp.

Panji Prayudha : Malam Han

Yudha Galuh : ...

Terlihat Hana berpikir sejenak, kemudian dia memilih membalas pesan yang lebih berbobot terlebih dahulu.

Panji Prayudha : Malam Han

Hana Pratiwi : Malam juga Panji

Panji Prayudha : Udah mau tidur Han?

Hana Pratiwi : Belum kok, laper mendadak

Panji Prayudha : Ya udah, makan gih. Nanti sakit lagi, aku gak mau kamu sampe sakit

Hana Pratiwi : Gak ada makanan (delete)

SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang