Bring It Back

6.6K 331 0
                                    

Terlihat Hana berada ditengah kasur king size nya dengan keadaan yang berantakan dan selimut yang menutupi tubuh pucatnya.

"Bener-bener bukan Hana." gumam Nova.

"Nova..." lirih Hana menghancurkan konsen Nova yang sedang merperhatikan keadaan kamar Hana.

Nova langsung menghampiri Hana dan duduk disamping Hana dengan posisi sedikit berbaring.

"Lo kenapa kaya gini sih, Han? Kenapa lo gak cerita kalo lo lagi ada masalah? Kayak biasanya."

Nova mengusap rambut Hana pelan sambil menahan air matanya yang sudah menggenang dipelupuk matanya.

"Nov..."

"Ya Han, gue disini."

"Gue lemes banget."

"Kan lo gak makan seharian, pastilah lo lemes."

Hana berusaha membalikan badannya menghadap ke Nova dan memeluk Nova. Nova juga membalas pelukan dari Hana. Tangisan Hana akhirnya pecah dipelukan Nova.

"Udah Han, udah nangisnya. Jangan cengeng kaya gini dong..."

Perlahan-lahan Hana mulai tenang, karena usapan hangat dari Nova.

"Sekarang makan dulu yah. Nanti lo sakit, nanti lo tambah krempeng lagi kalo gak makan."

Nova berusaha membuat Hana senyum. Hana mulai senyum, walaupun terlihat sedikit ada kesedihan dimatanya.

"Gue mau makan asalkan itu nasi goreng buatan lo."

"Huuu...gue manjain dikit lo malah ngelunjak. Ya udah, tunggu bentar. Gue mau buat nasi goreng dulu. Bi, temenin dulu Hana yah bentar."

Nova akhirnya keluar dari kamar Hana menuju dapur dan membuat nasi gorengnya. Sedangkan Bi Sumi merapihkan kamar Hana sambil sesekali memperhatikan Hana.

Sebenarnya banyak pertanyaan diotak Bi Sumi yang ingin ditanyakan ke Hana. Tapi Bi Sumi takut itu malah membuat mood Hana tambah buruk.

"Maaf ya, Bi. Gara-gara aku Bibi jadi susah gini. Maaf yah Bi udah nyusahin Bibi."

"Gapapa Non, cuman...Non jangan kaya gini lagi. Sampe gak mau makan seharian. Non boleh ngacak-ngacak semua isi rumah ini atau Non boleh marah-marah ke Bibi. Asalkan Non jangan ngurung kaya gini lagi, Bibi jadi sedih sama khawatir." Kata Bi Sumi tersenyum ke Hana.

"Aku kaya gini gara-gara Panji brengsek itu, dia mutusin aku tanpa alasan yang jelas. Terus dia gak berusaha buat minta maaf secara langsung. Terus bodohnya lagi, di Hp aku ada rekaman sua..."

Hana tidak sanggup lagi meneruskan perkataannya. Dia kembali menangis.

Didepan pintu kamar Hana, Nova tidak sengaja mendengar pembicaraan Hana dan Bi Sumi. Sebenarnya Nova sedikit kesal dengan Panji. Karena DIA sudah membuat sahabatnya jadi seperti ini.

"Nov...??? Kenapa lo diri disana? Gue udah laper banget nih..." kata Hana yang sedikit serak karena menahan tangisnya.

"Iya...iya...bawel, nih nasi gorengnya masih panas." senyum Nova pada Hana.

Hana langsung melahap nasi goreng buatan Nova.

"Pelan-pelan makannya, nanti keselek loh. Mangkannya jangan sok kuat deh, ada acara ngurung diri segala lagi. Sekarang tau rasa, kan?"

"Iya, maaf. Makasih." senyum Hana setelah minum air putih.

"Sama-sama, enak gak?"

"Enak...enak banget sumpah." ucap Hana mengacungkan jempolnya pada Nova.

SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang