Air

3.2K 178 4
                                    

#Flashback

Suatu malam Salwa bergegas berjalan meninggalkan Miko yang berusaha mengejarnya di taman kota.

"Salwa, tunggu. Ini salah paham." Bujuk Miko masih terus mengejar Salwa.

Salwa tidak berbalik namun masih terus berjalan.

"Apanya yang salah paham? Kamu selalu aja engga nepatin janji kamu. Aku udah nunggu 2 jam malem-malem di taman ini. Ini yang kamu bilang salah paham?" Tanya Salwa sedikit membentak.

Miko menggeleng kesal lalu berlari dan berdiri didepan Salwa.

"Beneran tadi bensin aku abis. Mangkanya aku harus dorong dulu motornya. Apa kamu engga percaya sama aku?" Tanya Miko memelas.

Salwa berhenti dengan nafas yang sudah memburu, marah.

"Terus aja alesan. Kemarin alesannya ban kamu bocorlah, rantainya copotlah, gak bisa di starter lah. Jangan-jangan kamu main di belakang aku, ya?!" Tuduh Salwa semakin marah.

Miko hanya bisa menggaruk tengkuknya.

"Engga mungkinlah, Salwa. Jangan mikir yang macem-macem. Aku engga mungkin nyari alesan, beneran. Kenapa kamu akhir-akhir ini curigaan terus sih sama aku?" Tanya Miko mulai terpancing emosi.

Salwa menatap tajam ke arah Miko.

"Aku engga curigaan ya, tapi diri kamu sendiri yang buat aku engga percaya sama kamu. Setiap kamu engga ada, pasti Alex ada disana buat nemenin aku. Alex yang bukan siapa-siapa aku aja bisa ada saat aku butuh seseorang. Masa kamu notabene nya pacar aku engga bisa!" Bentak Salwa semakin marah. Miko mengepalkan tangannya.

"Oh...jadi Alex yang udah ngehasut kamu? Brengsek tu orang." Kata Miko berjalan cepat menuju motornya. Namun langkahnya ditahan oleh Salwa.

Plak...

Miko terdiam kaget saat Salwa menampar nya. Salwa mulai menitikan air mata saking kesalnya.

"Kamu selalu aja nyalahin orang lain tapi engga pernah intropeksi diri dan pasti main otot. Aku kecewa sama kamu, pikirin kesalahan kamu. Kalo udah sadar, baru Aku mau ngomong lagi sama kamu." Kata Salwa pelan saking kecewanya dan beranjak meninggalkan Miko sendirian di taman.

Miko masih shock lalu menyentuh pipinya yang tadi ditampar oleh Salwa.

"Dia nampar gue karena omongan orang lain." Gumam Miko tidak percaya.

#Flashback end

"Miko udah berubah, dia sering ngecewain aku." kata Salwa disela tangisnya yang membuat Rangga menatap sendu ke arah Salwa.

Ditempat Yudha Dkk dan Alex...

Setelah melihat kepergian Miko, terasa Handphone Alex yang berada disaku celana jeans nya bergetar.

Panji is calling...

"Halo Ji."

"..."

"Gue lagi diluar."

"..."

"Ji, lo bisa temui gue di taman. Gue punya hadiah kecil buat lo." Kata Alex tersenyum miring dan melihat ke arah Yudha dkk.

"..."

"Oke sip, gue tunggu." Kata Alex mematikan Handphonenya dan menyimpannya kembali ke dalam saku celana jeans nya.

"Urusan Miko tu ama gue. Buat apa kalian ikut campur?" Tanya Alex menghampiri Yudha.

"Kita engga bakalan ikut campur. Tapi, lo yang ngebuat kita harus ikut campur ke dalam masalah kalian." Kata Willy enteng.

SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang