This Is What It Takes

2.7K 161 2
                                    

Aku tidak pernah lelah...

Caelah gaya lo...

Untuk memberitahukan kepada kalian jika ada cerita baru aku yang berjudul...

Playboy Vs Playgirl

Seru kok, rame...

Pokoknya baca ya...


Keesokan harinya, Yudha sudah berada didepan rumah Hana pagi sekali. Dia menunggu Hana untuk berangkat bersama. Namun dia tidak berani masuk, padahal satpam rumah Hana sudah mempersilahkan dia untuk masuk.

#Flashback

"Jangan pegang tangan aku. Jangan halangi jalan aku. Dan mulai sekarang, jangan nunggu aku lagi." Kata Hana tanpa menatap Yudha dan melangkah pergi.

Yudha menarik tangan Hana agar bisa berhadapan dengannya.

"Hana!"

"Anggap aku lagi minta tolong! Aku engga mau berdebat sama kamu disini."

"Oke, aku engga akan berdebat sama kamu disini. Tapi besok berangkat bareng sama aku. Anggap aku lagi minta tolong." Kata Yudha pergi meninggalkan Hana.

#Flashback end

Yudha masih menunggu Hana, tapi Hana tidak kunjung muncul hingga 15 menit lagi sebelum sekolah masuk, belum ada juga tanda-tanda Hana akan muncul dari dalam rumahnya.

"Dia berangkat jam berapa sih?" Tanya Yudha menatap jam tangannya dan akhirnya dia berangkat sendiri. Karena dia berfikir jika Hana mungkin berangkat lebih pagi darinya.

Namun kekhawatiran Yudha muncul saat dia tau jika Hana tidak ada keterangan dari Nova.

YudhaGP : Nov, Hana sekolah?

Yudha mengirim Line pada Nova saat dia baru saja sampai diparkiran sekolah.

NovaDifa : Engga, dia belum dateng deh kayanya.

YudhaGP : Seriusan?! Tapi tadi gue nunggu dia didepan rumahnya dan dia engga muncul-muncul. Gue kira dia udah berangkat.

NovaDifa : Belum, dia belum ada di kelas. Sumpah! Tas nya aja belum ada.

YudhaGP : Ya udah, kalo dia udah ada di kelas kasih tau gue.

NovaDifa : Oke, sip. Tapi gue pikir dia engga bakalan sekolah deh. Abis, ini udah hampir masuk dan gue kenal seorang Hana engga mungkin telat. Dan engga ada keterangan sama sekali.

YudhaGP : Oh, oke makasih. Pokoknya kalo ada apa-apa sama Hana kasih tau gue.

Sedangkan di kelas, Sedari tadi Panji menatap bangku Hana yang kosong.

Dilain tempat...

Ternyata Hana masih duduk-duduk diminimarket dekat rumahnya. Dia melihat ke luar jendela, melihat orang yang lalu lalang di luar sana.

*****

Sampai bel istirahat berbunyi, Yudha masih belum tau kabar dari Hana. Akhirnya dia memutuskan untuk bolos supaya bisa mencari keberadaan Hana. Dia mencoba menelpon gadis itu, tapi tidak ada jawaban.

Nomor yang anda tuju...

Begitu juga dengan Nova yang menelpon sahabatnya itu. Namun hasilnya sama, tidak ada jawaban.

"Ini gue! Lo hubungin Hana! Dia engga angkat telpon dari gue." Kata Yudha setelah telpon itu diangkat oleh Nova.

"Gue barusan juga nelpon dia, tapi engga ada jawaban juga. Emang dia engga ada dirumah?" Tanya Nova disebrang telpon.

SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang