Let Me Love You

4.1K 217 1
                                    

Keesokan harinya, Hana sudah bersiap-siap akan ke toko kue Yudha. Setelah siap, Hana langsung melajukan mobilnya pergi. Sesampainya disana.

"Permisi...Yudha...?" panggil Hana setelah membuka pintu toko kue.

"Iya...Han..." teriak Yudha dari belakang.

"Lo dimana Yud?"

"Gue dibelakang, ke sini aja."

Hana langsung berjalan mendekati Yudha dan melihat Yudha sedang membuat kue.

"Baru dateng?" Tanya Yudha mengalihkan pandangannya ke arah Hana. Hana mengangguk iya.

"Lo lagi buat kue apa?" Tanya Hana langsung berdiri disamping Yudha.

"Tadi ada pesenan kue ultah."

"Oh...boleh gue bantu?"

"Emang lo bisa?" Tanya Yudha mengalihkan lagi pandangannya ke arah Hana.

"Jir...ngece lo. Ya bisalah, gini-gini juga gue ahli ngebuat kue."

"Wah...hebat dong, ya udah sini Bantuin gue."

Yudha memberikan bahan-bahan untuk membuat kue kepada Hana. Sebenarnya Hana tidak bisa membuat kue, tadi hanya alasan saja ke Yudha. Karena Hana malu jika Yudha tau dia tidak bisa masak sama sekali.

Akhirnya kue nya matang, sekarang tinggal di kasih butter cream dan menghias kue nya.

"Bisa gak?" Tanya Yudha saat melihat Hana yang kebingungan saat mengoles butter cream nya.

"Hehehe...gak bisa."

"Katanya tadi bisa..."

Yudha geleng-geleng kepala nya.

"Gue cuman gak bisa ngehias nya doang kok." elak Hana.

Yudha mendekati Hana dan berdiri di belakang Hana, jika diliat dari belakang seperti Yudha memeluk Hana. Kemudian tangan Yudha berada diatas tangan Hana yang sedang memegang butter cream.

Dag...dig...dug...

Jantung Hana berdetak sangat kencang, Hana tidak menyangka bisa sedekat ini dengan Yudha.

"Gini nih caranya..." kata Yudha menggerakkan tangannya yang berada diatas tangan Hana untuk menghias kue itu.

Oh tuhan...tolong aku...kalo kaya gini terus, bisa-bisa aku jantungan.

"Nah selesai." kata Yudha melepaskan tangannya dari tangan Hana. Kemudian berdiri disamping Hana. "Kalo gini kan cantik kue nya, kaya yang ngehias nya." kata Yudha senyum ke arah Hana

"I...iya." kata Hana gugup dan belum ngeuh dengan omongan Yudha.

Terjadi keheningan sesaat, tiba-tiba...

"A...apa?! Tadi lo ngomong, apa?!" Tanya Hana yang akhirnya ngeuh dengan omongan Yudha.

"Engga kok, ga ngomong apa-apa. Lupain aja." kata Yudha senyum dan geleng-geleng kepala. "Han, itu apa?" Tunjuk Yudha pada pipi Hana.

"Hah?! Apa?!" Tanya Hana menyentuh wajahnya.

"Itu..."

"Iya...apa?"

"Ini..." kata Yudha menyentuh pipi Hana dengan tangannya yang sudah di beri tepung terlebih dahulu.

"Nah ini...hahaha..."

Hana memegang wajahnya dan sadar jika pipinya ada tepung.

"Yudha...!!! Anjrit lo!!!" Teriak Hana.

SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang