Ini tentang Hana Putri Pratiwi
Seorang siswi cantik, pintar, cukup populer. Tapi tidak disangka, dia mempunyai masa lalu yang pernah membuatnya terpuruk.
Lalu ada Yudha Galuh Pratama
Seorang siswa yang pasti ada disetiap sekolah.
Ganteng? Tajir? Pi...
Pagi pun menjelang kembali, terlihat Yudha dkk sedang memarkir kan sepeda motor mereka berjejer ke samping sambil sesekali masih memainkan gas motor mereka diparkiran sekolah.
Yudha dkk serentak membuka helm mereka, pelan...seperti adegan slow motion, mereka terlihat cool. Semua siswi langsung berteriak histeris.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ken Lingga Dekaputra, Yudha Galuh Pratama, Rangga Dika Waluyo
Dan masih banyak teriakan histeris siswi lainnya. Pemandangan itu seakan sudah sering dilihat oleh Yudha dkk.
Yudha menyuruh teman-temannya duluan masuk ke kelas, dia beralasan mau mengambil sesuatu dilokernya. Setelah mengambil sesuatu dilokernya, Yudha kembali ke kelas.
Dikoridor, langkah Yudha terhenti karena ada sesuatu yang menarik perhatiannya. Yaitu, buku yang terlantar di lantai.
Memang tidak ada yang menarik dengan buku itu, paling juga buku yang sudah tidak terpakai. Tapi Yudha mengambil buku itu, kenapa? Karena di buku itu ada tulisan "Everlasting" Yudha membawa buku itu dan menyimpannya ke dalam tas.
Saat Yudha akan masuk ke dalam kelas, ada siswi yang menghalangi jalannya.
"Pagi kak Yudha, udah makan belum? Ini aku udah buatin sarapan untuk kaka, dimakan ya ka..." kata salah satu siswi dan memberikan kotak bekal pada Yudha.
Dengan terpaksa Yudha menerimanya. Yudha kembali melanjutkan langkahnya menuju kelas.
Didalam kelas, Yudha langsung duduk dibangkunya dan memasang earphone pada telinganya. Kemudian dia memejamkan matanya. Selang beberapa menit kemudian. Ken dan Rangga datang ke kelas, mereka juga masih teman Yudha.
"Pagi Yud..." sapa Rangga.
"Hmm..." jawab Yudha masih memejamkan matanya.
"Kalo disapa jawab dong..." kata Ken.
Yudha akhirnya membuka mata dan mengeluarkan sesuatu dikolong bangkunya. Merasa diperhatikan oleh teman-temannya, Yudha menatap balik mereka.
"Apa? Nih, buat lo semua." Kata Yudha memberikan kotak bekal yang tadi di kasih oleh siswi itu.
"Wih...beneran?!" Kata Rangga.
"Kalo lo gak mau buat gue aja deh, Ga." Rebut Marcell langsung membuka isinya, ternyata menunya roti.
Semua langsung mengambil roti yang untungnya pas untuk semua.