Part 02

1.3K 335 138
                                    

"Sialan!! Gara-gara itu gue kehilangan muka depan Michael. Huaa kampret..kampret..kaaammprreet!!" Shinta mengucapkannya dengan lantang sambil memukul-mukul meja dengan kepalan tangannya hingga suara gaduh menggelegar seisi kelas.

"Loh bagus dong! Jadi lo bisa minta tolong si Michael buat bantuin lo nyari'in muka lo." sahut Katrina dengan kekehan di akhir kalimat.

Shinta semakin menurunkan wajahya hingga 10 senti. Dia sangat malu dengan apa yang terjadi tadi..

Flashback on

Setelah meredakan kedongkolannya, Aleya mengajak Katrina, Rio serta Michael untuk makan siang di kantin sekolah. Tak lupa dia juga menyeret Shinta untuk ikut. Tentu saja ini adalah MISI PERTAMANYA untuk mendekatkan Shinta dan Michael.

Katrina dan Rio duduk berdampingan sedang Aleya bersama Michael dan Shinta.

"Beb, kamu mau makan apa? " tanya Rio kepada bebebnya Katrina.

"Em.. apa ya? " Katrina berpikir sambil menepuk - nepuk dagunya dengan jari telunjuk.

"Sok manis lo Rin." ledek Aleya sambil melontarkan satu biji kacang tanah yang sudah digoreng dan dibumbui dengan indahnya. Dan hal itu sontak membuat Katrina menghentikan aksi sok manisnya dan langsung memeletkan lidahnya pada Aleya.

"Beb, aku makan mie ayam aja ya. Minumnya es teh manis tapi jangan terlalu banyak gulanya ntar aku jadi tambah manis." ucap Katrina yang disambut anggukan plus cengiran oleh Rio.

"Kalo kalian mau pesan apa?" tanya Rio kepada Aleya, Michael dan Shinta yang duduk berjejer. Aleya duduk di sisi kiri sedangkan Shinta di sisi kanan. Sementara Michael di tengah.

"Gua pes-"

"Kami pesennya ntar aja, lo pesen duluan aja gih." Michael menatap Aleya heran saat perkataannya tiba-tiba dipotong Aleya seenak jidatnya.

"Udah kita pesennya nanti aja dulu." ucap Aleya ke Michael.

"Loh? Kenapa gitu?" tanya Michael keheranan.

"Udah..tunggu bentar doang." balas Aleya singkat.

Saat Rio sudah setengah jalan menuju ke tempat tujuannya. Aleya melirik Shinta yang duduk dengan posisi mematung. Ralat, dia gerak kok. Cuma diem kek orang yang lagi nahan boker. Dan muncul-lah ide kreatif nan edukatif seorang Aleyana Andara.

"Eh, kita mesen sekarang yuk! Shin, pesenin makanan kita dong." pinta Aleya pada Shinta lengkap dengan wajah yang diimut-imutkan.

Shinta yang mendengar namanya disebutkan langsung menoleh ke arah Aleya. Tapi pandangannya terhalang oleh sesuatu yang elok. Shinta menelan salivanya susah payah saat wajah putih dan tampan milik Michael menatapnya santai.

Untuk beberapa saat pandangan Shinta dan Michael beradu. 1 detik...2 detik...3 detik......

"Okey, gue ambilin pesenan. Mau pesen apa? " tanya Shinta yang sudah dengan cepatnya berdiri.

Aleya yang melihat sahabatnya salah tingkah tersenyum .

"Gue pesen nasi separo ya sama minumnya jus melon." ucap Aleya.

"Nasi separo? Nasi putih doang?"

"Gorengnya ketinggalan Shin. Hehe."

"Kenapa separo? Elah...separo..nyusahin aja lo."

"Gue lagi diet. Jan banyak tanya napa. Eh temennya Rio, lo mau pesen apa?" tanya Aleya ke Michael.

"Gue pesen soto ayam sama es kelapa ya." ucap Michael sambil tersenyum ke Shinta. Bukannya membalas, Shinta justru membuang muka dan bergesas menghampiri ibu penjaga kantin yang sedang sibuk menyajikan makanan.

Nice CurerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang