Part 07

808 202 73
                                    

Rio berjalan menghampiri Harris yang sedang duduk di bangku taman sekolah.

Ini Harris jam pulang sekolah masih aja nangkring di taman.

"Woi Ris, lo ga mau balik?" tanya Rio sambil menepuk bahu Harris.

"Oh? Nanti. Gue masih ada urusan." sahut Harris tanpa menoleh ke Rio.

"Anjir. Pokemon Go mulu. Gue kawinin juga lo ama Pikachu." celetuk Rio asal.

Harris hanya merespon celetukan Rio dengan kekehan dan lagi-lagi tanpa menatap wajah Rio.

"Ck.Yaudah deh, gue balik dulu yak."

"Iyo."

Lalu Rio si burung pun berlenggang pergi menuju gerbang sekolah dan pulang ke rumahnya.

Sementara Harris.

Sudah mampir satu jam yang dia lakukan cuma nangkring di taman sambil mengutak atik ponsel 'Samsul' miliknya.

Setelah puas dengan acara nangkring-menangkringnya, Harris memutuskan untuk pergi mencari Point lagi.

Baru nyampe lapangan sekolah, Harris sudah di suguhi pemandangan yang nyeleneh.

Dia?

Si Tissue toilet?

Dia?

Lagi ngapain?

Dia?

Kok lari-lari?

Berbagai macam pertanyaan terbesit di dalam pikiran Harris.

Kenapa?

Kenapa?

Kenapa?

Ya karena melihat Si Tissue toilet bernama Aleyana Andara sedang lari terbirit - birit.

Harris lalu melemparkan pandangannya kepada segerombolan atau lebih tepatnya ya sekitar 5 orangan cewek yang sedang mengejar Aleya lengkap dengan wajah sangar bin gahar.

Loh! Loh! loh!

Itu kan para siswi sekolah sebelah.

Lalu, kenapa mereka mengejar Aleya bak mengejar maling?

Bukankah mereka teman-teman satu gengnya Citra?

Lalu Harris menyadari satu hal dan segera berlari mencari Aleya yang sudah menghilang dari pandangannya.

Harris menelusuri setiap ruangan kelas dari pertama sampai akhir bahkan ruangan yang tidak terpakai tapi tidak juga menemukan sosok Aleya.

Sekarang tinggal ruangan guru.

Harris berjalan menuju ruang guru, namun di tengah jalan dia bertemu segerombolan Prewoman yang mengejar-ngejar Aleya tadi.

Terlihat sekali, wajah keterkejutan para Gengster cabe-cabean itu setelah melihat Harris yang berjalan menghampiri mereka.

"Loh? Kak Harris. Be be lum pulang kak?" tanya salah satu Cabe.

"Kalian ngapain disini? Ini kan bukan sekolah kalian." Harris balik bertanya.

"E, nggak ngapa-ngapain kok kak, kita cuma lagi maen-maen aja." sahut Cabe yang lain.

Tentu saja Harris tak percaya, orang dia lihat pake mata kepalanya sendiri kalo nih Gengster Cabe-cabean lagi menistakan orang yang di kenalnya.

"Gue peringatin sama lo pada ya. Jangan pernah ganggu cewek bernama Aleya karena gue ga akan tinggal diam." ancam Harris dengan penuh penekanan di setiap kata.

Nice CurerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang