"Rio kamu ngapain?!" pekik Katrina saat mendapati kekasihnya sedang menciumi bunga bersama Michael.
"Loh? Honey? kok kamu bisa ada di sini?" tanya Rio heran bercampur kaget.
"Ya bisa lah!! Ini kan tempat buat umum!!" jawab Katrina ketus.
"Kalian ngapain berduaan depan toko bunga?" Kini giliran Aleya yang bertanya.
"Ngapain lagi kalo bukan kencan!" Laju saja Katrina menyahut dengan suara bervolume tinggi.
"Eh tenang dulu mvok, gue sama Rio tuh ga kencan. Amit-amit deh, gue masih normal," ucap Michael lalu dia meraih bunga di tangan Rio.
"Shinta, nih buat kamu," Michael memberikan sebucket bunga mawar putih dan di sana terselip kertas berwarna merah muda kepada Shinta yang terdiam di samping Aleya. "Dibaca suratnya ya." bisiknya lalu beranjak pergi meninggalkan Aleya , Katrina, Shinta dan Rio.
Shinta hanya melongo dan terdiam berusaha mencerna apa yang barusan saja terjadi.
Katrina mendekati Rio dengan bibir yang dikerucut. "Sekarang jelasin, tadi itu apa?!"
Rio menghela napas sebentar. Dia membawa Katrina menjauh dari Aleya dan Shinta lalu menjelaskan semua kepada Katrina. "Gini sayang, Michael tadi minta tolong ke aku nyari'in bunga buat$#46$^^^$&**&(^/78*^$468&:/&,""&/*; $$7,:/&(2'%=~¥£¤♡♥}% ₩¥={[% ¥+÷=+>~" Setelah penjelasan yang panjang kali lebar. Akhirnya Katrina mengerti dan tidak marah lagi.
"Eh liat tuh, mereka kayaknya udah baikan deh." ucap Shinta sembari menujuk pasang yang saling rangkul-merangkul sambil tersenyum berjalan ke arah mereka.
"Gais gue sama Rio duluan ya. Tiba tiba ada urusan penting nih," kata Katrina sambil tersenyum sumringah.
"Yaudah. Sana gih," usir Aleya sambil mengibaskan tangannya ke udara.
"Elah. Maen tinggalin aja lo Rin. Tau deh yang mau beduaan," gerutu Shinta kesal.
"Yah maaf ya Al, Shin, Sebagai gantinya ntar gue kasih tau lo tentang rahasia Michael. Dan gue jamin lo pasti ga akan percaya! "ucap Katrina bersemangat.
Shinta yang mendengar ucapan menggiurkan itu langsung tersenyum dengan mata yang berbinar.
"Rahasia? Rahasia apaan?" selidik Aleya sambil menyipitkan matanya.
"Ada deh." jawab Katrina sambil menowel dagu Shinta. "Gue pargi dulu ya.. dah.."
Akhirnya dua sejoli yang sedang dimabuk asmara itu pergi meninggalkan Aleya dan Shinta.
****************
Saat ini Aleya dan teman-temannya sedang mengikuti pelajaran matematikanya Bu Markonah. Semuanya tampak serius memperhatikan pelajaran bu Mark.
Terkecuali Aleya, sejak beberapa menit yang lalu ada rasa yang tak biasa pada dirinya. Keringat dingin mulai membasahi dahi mulus nan imut miliknya. Aleya meringis tanpa suara memegangi perut yang terasa bergejolak.'Duh..kenapa perut gue ga enak gini ya?'
Sepertinya ini karena perbuatannya tadi malam. Bayangkan saja, dengan ganasnya Aleya melahap habis sekantong penuh jeruk limau yang dibawa ibunya tanpa ampun.
Semakin lama rasa ini semakin tak terbendung lagi. Perasaan Aleya sudah di ujung tanduk. Dan tanpa aiu babibu tatitu berlama-lama, Aleya bangun dari duduk cantiknya dan mengangkat tangan sambil berkata "Bu maaf, saya mau ke toilet sebentar ya bu!!"
"Baiklah silakan, tapi jan-" Belum juga perkataan Bu Mark selesai. Aleya sudah ngacir ke luar kelas untuk menuju tempat dimana dia bisa melepaskan semua penderitanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nice Curer
RomanceTULISAN PERTAMA. ANEH. LEBAY. GAJE. ALURNYA GA JELAS DAN SANGAT UNFAEDAH. GUE AJA SUKA JIJIK KALO BACANYA. JADI KALO LO MERASA ANEH, MUAL DAN JIJIK JANGAN SALAHIN GUE. KARENA GUE UDAH BILANG DARI AWAL. CERITA INI MASIH BANYAK TYPONYA DAN BELUM DIRE...