Part 09

679 131 55
                                    

"WOY BELATUNG!!!"

Aleya yang sedang berjalan menuju kantin seketika itu juga langsung menoleh ke sumber suara.

Indra berlari menghampiri Aleya. "Apaan sih Ndra? Pake acara teriak segala." gerutu Aleya.

"Dari mana aja lo kemaren eoh?" selidik Indra setelah tepat berada di depan Aleya.

"Oh, itu? Gue ada urusan." jawab Aleya santai.

"Sepenting apa sih sampe lo ga aktifin hp segala?" Tiba-tiba Indra menaikkan suaranya hingga membuat Aleya keheranan.

"Ih,apaan sih Ndra? Aneh banget deh." Aleya lalu berjalan meninggalkan Indra.

Indra menyusul Aleya dan mencekal lengan Aleya. "Eh belatung! Kemaren kan lo udah janji sama gue mau ke Resto, kalo bikin janji tuh tepati dong."

"Kan udah gue bilang, gue ada urusan." sahut Aleya lalu menepis tangan Indra.

"Ya kan seenggaknya lo kabarin gue dulu dodol."

"Emang lo Pak RT sampe gue harus wajib lapor sekali 24 jam?" sahut Aleya dengan judesnya.

"Ck, iya deh iya jangan jadi judes gitu dong belatungku."

" Dasar bangke." Aleya kembali berjalan meninggalkan Indra.

Indra tersenyum dan berlari menghampiri Aleya lalu menaruh lengannya di bahu Aleya.

"Jen deket-deket gue." Aleya mendorong tubuh Indra menjauh.

Bukannya kesel, Indra malah kembali merangkul Aleya. "Ga ah, gue kan pengen deket sama belatung gue."

"Kampret."

"Hah? Apah? Lo mau traktir gue? Uh~ senangnya."

"Bangke!"

"Hah? Apah? Lo bilang gue ganteng? Uh~ bahagianya."

******************

Sudah jam pulang sekolah tapi Aleya masih belum melihat penampakan sosok Harris.

Kira - kira, dia kemana ya?

Kemana.

Kemana.

Kemana

Si Harris, sekarang di mana?

Tanpa sadar Aleya melangkahkan kakinya menuju kelas 3A dan setelah hampir sampai..

Loh! Loh! Loh!

Ngapain Aleya kesini?

Bukannya tadi dirinya sudah berniat untuk pulang?

Kenapa?

Kenapa?

Kenapa?

Aleya menepuk pipinya keras seperti berusaha menjaga kesadarannya.

Dengan cepat Aleya membalikkan badan dan siap untuk pergi.

Tapi,

Berhubung sudah disini, kenapa ga sekalian jenguk bentar?

Seet ~

Aleya kembali berbalik dan berjalan pelan menuju ruang kelas Harris.

Nice CurerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang