Part 20

183 22 7
                                    

"APA?!"

Katrina dan Shinta bagai tersambar petir saat mendengar perkataan Aleya. Aish.. Kalau mau main kejut-mengejut itu harus masuk akal dikit lah. Ini sesuatu hal yang mustahal bin mustahil.

Berbeda dengan kedua sahabatnya yang sudah menjatuhkan rahang, Aleya hanya menjawab keterkejutan dua sahabatnya itu dengan anggukan kepala.

"Terus, lo mau ninggalin kita gitu?" tanya Katrina dengan nada yang menuntut. Syoknya dia setelah mendengar Aleya yang ditawari bersekolah di luar negeri oleh tante Intan, Katrina dan Shinta terkejut setengah mati. Tak sanggup mereka akan berpisah dari si ratu comblang mereka ini.

Hening. Aleya hanya membalas pertanyaan Katrina dengan muka layu campur kelat.

"Huaaa jangan Al.... Gue ga sanggup pisah sama lo..." Katrina langsung histeris lalu memeluk Aleya dengan erat.

"Gue juga Al... Huaaa gue juga ga mau pisah sama lo.." Bukan cuma Katrina, Shinta pun juga ikut histeris.

Kamar Aleya seketika langsung berubah menjadi seperti rumah duka karena tangisan kedua cewek itu.

Katrina dan Shinta memeluk Aleya sambil merengek memohon agar Aleya tidak pergi. Mungkin lagu 'ku tak bisa' milik Slank pas untuk menjadi background pada situasi mereka saat ini.

Aleya yang sedari tadi bermuka layu perlahan mengukir senyum saat melihat reaksi kedua sahabat dunia akhiratnya itu.

"Tenang aja, gue ga akan pergi kok. Gue juga ga mau ninggalin kalian tau! Hiks.. Sini peluk aing!" Aleya balas memeluk kedua sahabatnya itu dengan sangat erat. Hua.. Gimana dia bisa pergi kalau semua yang dia perlukan sudah ada di sini.

"Bener lo ga bakal pergi? Gue baper tau!" Shinta melepaskan pelukannya dan menatap Aleya.

"Haah, bener lo ga bakal pergi kan?" timpal Katrina ikut memandangi Aleya. Mereka berdua ingin memastikannya.

Aleya mengangguk dengan mantap.

"Gue bakal tetep di sini. Apapun yang terjadi gue ga bakal ninggalin kalian. We are best friend right?" Aleya mendekap kedua temannya dengan sekali tangkap.

"Of course!!!" Katrina dan Shinta kompak berseru menjawabnya. Mereka bertiga berpelukan layaknya Teletabis.

Hingga tiba-tiba,

"Gue ada ide!" Katrina berseru saat otaknya mendapat sebuah rencana untuk memberi pelajaran pada pacar temannya itu.

Shinta menatap Katrina sambil mengerutkan kening. Sedangkan Aleya mengurut dada. Hampir terlepas jeritan Mak Lampirnya saat mendengar suara Katrina yang keluar secara tiba-tiba.

"Ide apa sih Rin? Kaget gue," tanya Shinta.

"Jangankan lo Shin, gue aja udah hampir salah urat denger suara nih anak," Aleya mencucuk pinggang Katrina karena geram.

Katrina terkekeh-kekeh merasa geli lalu menangkap tangan Aleya.

"Stop!! Oke gue minta maaf beb, lo berdua mau denger rencana gue ga?"

"Rencana apaan?" tanya Shinta.

Katrina tersenyum sambil menggerakkan telunjuknya untuk menyuruh Aleya dan Shinta agar lebih mendekat kepadanya.

Kedua cewek itu menurut dan mendekatkan wajahnya ke Katrina.

"Rencana apa sih?" tanya Aleya.

Katrina berdehem sebentar dan terucaplah..... rencana itu.

"#*%&÷×{€£∆÷√€£©™®€•×."

Saat itu lah mata Aleya langsung melebar dengan sempurna. Cepat-cepat dia menjauhi Katrina dan menggeleng.

Nice CurerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang