Part 06

849 225 104
                                    

"Alamaaaaakkk elo tong!!" pekik Aleya saat melihat cowok di depannya telah melepaskan helm.

"Iya gue. Gimana? Gue keyen kan? Ngeng~ ngeng~ " ucap Indra sambil menyisir rambutnya ke belakang lalu berpose ala Lorenzo.

"Gila lo Ndro! Nyolong motor dimana?" rocos Aleya sambil matanya memandangi motor Indra dengan tatapan W.O.W.

"Busettt. Udah gue bilang, jen panggil gue Indro elah!" gerutu Indra kesal.

"Ck. Itu panggilan sayang eneng buat babang." Aleya mengucapkannya sambil kejip-kejipin mata.

Dan apa reaksi Indra?

Tentu saja Indra butuh Prenagent untuk mengatasi rasa mualnya.

"Ini sebenarnya motor siapa sih Ndra? " tanya Aleya serius.

"Jadi gini. Nih motor bakal jadi milik gue tap-"

"HAH SERIUSAN??!!" potong Aleya histeris "ASEEEEKKKKKK!!!!"

"Dasar belatung! Bisa ga sih ga motong pembicaraan orang? "

"Busettt. Udah gue bilang, jen panggil gue belatung elah!" Sekarang giliran Aleya yang bergerutu kesal.

"Okey jadi gini. Motong pembicaraan gue awas lo."

"Kagak."

Indra berdehem sebentar dan mulai bercerita.

"Jadi gini Al. Rencananya hari ini gue ada kencan sama cewek, eh ga taunya tuh cewek tiba-tiba ngebatalin gitu aja. Padahal gue udah susah payah minjen ni motor ke temen gue. Daripada gue balikin cepet, mending dipake muter dulu."

Aleya bercicit sambil geleng-geleng kepala. "Dasar rakjel. Mau keren tapi ga pake modal."

"Ck. Mau ikut ga?" tawar Indra.

"Kemana?" sahut Aleya cepat.

"Jajan ke warteg." ucap Indra asal.

"Gaya lo tong. Sok keyen, ga taunya bawa gue ke warteg." gerutu Aleya.

"Gaya lo tung. Udah matre, idup lagi." celetuk Indra.

"Ck. Dasar rakjel." ledek Aleya.

"Udah cepet naik! Gue ga bakal bawa lo ke warteg juga kali." Indra menghidupkan mesin motornya.

Aleya pun naik ke motor Ninja Kawasaki hitam Indra dengan gaya aduh - aduhan.

"Kampret. Tempat duduknya tinggi banget sih!" Aleya yang memakai rok di atas lutut tampak kesusahan memutuskan gaya duduknya.

Gaya ngangkang atau gaya samping ya?

Emmm.

"Cepetan naik! Gue tinggal nih." desak Indra.

Akhirnya Aleya memutuskan untuk duduk dengan posisi ngangkang. Biar aman, ga takut jatoh.

"LET'S GOOOOOOOOOOO!"

****************************

Michael berjalan dengan pelan sambil tersenyam seyum. "Hei!" ucapnya seraya menepuk pundak seorang cewek yang sedang duduk di bangku taman.

Si cewek menoleh dan tersenyum. "Dari mana aja sih? Aku kan udah nugguin dari tadi." rengek Shinta sambil menghentak - hentakkan kakinya.

"Maaf ya Sweety, tadi aku ada urusan sebentar sebelum kesini."

"Urusan. Urusan apa sih? Lebih penting dari aku apa?" ketus Shinta lalu memanyunkan bibir.

Nice CurerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang