Part 10

617 109 47
                                    

Buat yang bertanya-tanya dalam sanubari dan kalbu, Harris itu ganteng ga sih? Liat Mulmednya di atas coba :3

Aleya tersenyam-senyum sendiri sambil tangannya mendekap erat helm hitam dan berjalan menuju pagar. Kini dirinya sangat bahagia karena sebentar lagi cowok itu akan mengantarkan dirinya pulang.

Dan tak lama Harris pun keluar sambil menunggangi motornya dan berhenti di depan Aleya.

Harris menoleh ke arah Aleya."Ayo naik."

"Lo ga papa nganter gue? Ntar kalo lo sakit lagi gimana? " tanya Aleya, dia tidak mau cowok itu sakit lagi hanya karena mengantar dirinya.

"Lebih baik gue sakit daripada biarin lo pulang sendirian." jawab Harris.

TUH KAN!

Lagi-lagi jantung Aleya bekerja di atas normal.

Kenapa sih, cowok yang satu ini hobi banget bikin jantung Aleya serasa ingin keluar dari tempatnya?!

Dan kenapa juga semakin Aleya mengenal cowok ini semakin besar pula rasa kagum Aleya.

Benar-benar calon suami masa depan!

Akhirnya Aleya memakai helmnya dan menaiki motor Harris dengan hati-hati.

Harris kemudian menjalankan motornya dengan kecepatan sedang.

Walaupun Harris tau tubuhnya masih lemah, entah kenapa sekarang Harris merasa tubuhnya benar-benar sehat dan seperti terisi oleh energi yang kuat.

Ya.

Kenyataan bahwa saat ini dirinya sedang membonceng seseorang yang beberapa hari ini telah menggetarkan hatinya dan selalu mengganggu pikirannya.

Si Tissue toilet itu.

OH YA AMPUN!

Bagaimana bisa hatinya bergetar hanya dengan menyebut nama itu?

Sungguh menggelikan!

Kini mereka berdua telah sampai di depan apartemen Aleya.

Aleya turun dengan hati-hati sementara Harris membuka helm full facenya.

"Makasih ya Ris, udah anterin gue." ucap Aleya sambil tersenyum.

"Yang seharusnya berterimakasih itu gue lagi, makasih udah masakin gue tadi." Harris membalas senyuman Aleya.

"Hati-hati ya pulangnya." pesan Aleya yang dijawab Harris dengan anggukan ringan.

"Lo masuk dulu baru gue pulang." sahut Harris.

Aleya mengernyit, dia kan pengen liat cowok manis ini pergi dulu baru masuk. "Lo pulang aja dulu baru gue masuk." tolak Aleya.

"Lo itu kan cewek Aleya, dan gue ga mau lo kenapa-napa. Jadi lo masuk dulu baru gue tenang." tutur Harris.

Wah! Wah! Wah!

LUAR BIASA!

Lagi-lagi cowok di hadapannya ini terlihat begitu keren.

Bisa-bisa Aleya pingsan sebelum sampai ke apartemennya.

"Yaudah deh, gue masuk." Aleya kemudian berjalan menuju lift dengan debaran jantung yang sangat dahsyat. Mungkin Aleya perlu memeriksakan keadaan jantungnya yang terasa aneh ini ke dokter.

Setelah Aleya masuk kedalam apartemennya, Harris menyalakan motornya dan kembali ke rumah.

**************************

"Iya Maaaa, ga usah khawatirin Leya. Leya ga papa kok, iya-iya.. udah ga kok Ma. Leya kan udah gede," Aleya mengapitkan hpnya dibahu sambil membuka lemari es lalu mengambil satu botol air minum dan meminumnya.

Nice CurerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang