Part 11

548 77 37
                                    

Dimulmed ada Aleya sama Harris. Buat yang penasaran sama Indra yang sabar ya ^^
.
.
.
.
.
Aleya mengeliat sambil meregangkan otot-otot lalu bangun dari tidurnya.

Sungguh aneh tapi nyata, Aleya merasakan rambut di kepala mengeras bak gula-gula.

Rambut gue kenapa? Itulah yang langsung dipikirkannya.

Penasaran dengan apa yang terjadi dengan rambutnya, Aleya bangun dan meraih cermin kecil di meja.

Rupanya bukan cuma wajah imutnya saja yang berbalut masker kering. Rambutnya pun juga.

Tolong jangan tanyakan kenapa itu bisa terjadi.

Ingatlah, Kejadian saat Aleya sedang tertidur dan Shinta yang mengira Aleya setan di bagian delapan. Kalian pasti tau jawabannya.

Mari kita kembali kepada Aleya yang kini tengah membasuh diri di kamar mandi.

Segar memang rasanya mandi sore sambil bernyanyi.

25 menit kemudian...

Aleya keluar dari kamar mandi sambil masih mendendangkan lagu Singing in the rain milik Simple plan sambil mengeringkan rambutnya.

Ditengoknya paper bag kecil yang berdiri tegak di atas meja rias.

Paper bag yang seolah tersenyum dan melambaikan tangan pada Aleya.

Aleya tersenyum dan perlahan mendekati paper bag itu dan membukanya.

Ditatapnya dua lembar tiket itu lama.

Kalau cowok itu tau Aleya memungut bungkusan ini, apa cowok itu akan marah?

Apa Aleya balikin aja ya?

Atau, Aleya pake aja buat dia sama temannya?

Tapi kan, tiketnya cuma ada dua.

Ajak Indra aja kali ya. Secara Indra adalah orang yang mauan aja kalo diajak kemana-mana(selama gratis).

Aleya kemudian mencari benda pipih berbentuk segi empat miliknya.

Baru juga menyalakan lampu screen, Aleya sudah dikejutkan dengan pemberitahuan pesan masuk.

4 pesan diterima.

Aleya membuka dan membacanya.

From : +628xxxxxxxxxx
-Hi-

From : +628xxxxxxxxxx
-Halo Aleya:-)-

From : +628xxxxxxxxxx
-Apa kabar?-

From : +628xxxxxxxxxx
-Lagi sibuk?-

Aleya mengernyit. Nomor tidak dikenal milik siapa ini?

Merasa penasaran Aleya langsung membalasnya.

For : +628xxxxxxxxxx
-Who are you?-

Send.

Setelah selesai membalas pesan tidak dikenal, Aleya langsung mencari nomor kontak Indra.

Tut.....tut.....tut..

Saat hubungan telepon akan tersambung Aleya malah mematikannya.

Dia ada ide.

Lebih baik Aleya pergi ke Restoran Indra saja.

Tepat sekali!

Dia bisa sekalian minta makan di sana.

Aleya kemudian membuka lemari dan berpakaian.

Suiwit witwiw ~

Bunyi siulan ponsel pintarnya membuat Aleya langsung berjalan menghampiri benda pipih berbentuk segi empat yang tergeletak di meja riasnya itu.

Nice CurerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang