Val melemparkan gelang terakhir yang ada di mangkuk yang diberikan oleh pemuda yang menjaga salah satu stand adu ketangkasan melempar gelang, dan lagi-lagi tepat mengenai botol dengan nomor 1 yang tertera di leher botol itu.
Jika kau berhasil mengenai target botol, kau akan memenangkan hadiah dengan nomor yang tertera di botol tersebut. Karena Val berhasil mengenai semua angka dari 9 sampai dengan 1, itu artinya, Val berhasil mendapatkan 5 kupon makan di foodcourt di area pasar malam itu.
Nora terlonjak girang dengan 3 boneka di pelukannya dan sebuah gelang yang ada di pergelangan tangannya. Gelang yang sama juga dipakai Val di pergelangan tangannya, diantara gelang-gelang ikat rambutnya yang biasa ia pakai. Sebenarnya sudah terlalu banyak hadiah yang mereka menangkan, sebagian mereka berikan pada anak kecil pengunjung lain. Mereka hanya membawa hadiah yang memang Nora inginkan dan sukai saja. Yah, karena memang sebagian besar alasan Val untuk memenangkan permainan, adalah karena Nora ingin Val memenangkannya.
Dan hadiah kupon makan ini? Mereka akan menyimpannya untuk makan bersama Al, Maya dan Reyansh nanti. Val baru saja memberitahukan hal ini pada Maya. Bahwa mereka akan bertemu di foodcourt untuk makan malam. Ia juga memberitahukan pada bu Anti kalau mereka akan makan di luar, jadi bu Anti tak perlu repot-repot memasak untuk mereka.
"Val!! Val!! Ayo ke arena itu." Arena yang ditunjuk Nora adalah arena panahan. Ia menyeret Val bersamanya untuk menuju arena tersebut.
"Kau sudah menang terlalu banyak, Nou. Kau mau apalagi memang?" Val ingin menolaknya, namun melihat ekspresi memohon Nora, dengan mata besar yang bergetar dan sedikit berkaca-kaca, bibir penuhnya gemetar, hal itu membuat hati Val luluh seketika.
"Aahhhh, ummm" Nora mengetuk dagunya pelan untuk berpikir. "Itu." tunjuk Nora ke arah sekumpulan gantungan kunci berbentuk seperti kue-kue camilan ringan.
"Bagaimana cara mendapatkannya?" tanya Val pada pemuda penjaga arena panahan.
"Kau bisa mendapatkan satu gantungan kunci itu untuk setiap 20 poin yang kau dapatkan." ujar pemuda itu agak terlalu bersemangat dan menyerahkan 5 anak panah kecil pada Val setelah Val menggesekkan kartunya pada slot yang tersedia di depannya.
"Aku harus dapat berapa Nou?" tanya Val pada Nou yang segera berhitung dengan jarinya.
"Ummm, Al, Maya, Reyansh, aku, kamu, bu Anti, pak Budi, jadi semuanya duapuluh!!!" Nora mengangguk-angguk dengan yakin, Val segera saya menggelengkan kepala diikuti oleh tatapan horor pemuda yang menjaga arena panahan tersebut.
Karena...yah...sudah jelas kan kalau dia akan bangkrut mendadak hanya karena dua orang ini jika mereka memenangkan games ini. Yang benar saja, gantungan kunci itu sebenarnya hanyalah hadiah hiburan, tapi jika kau memenangkan poin yang lebih banyak, kau bisa mendapatkan hadiah dengan poin yang sama dengan yang kau menangkan, atau kau bisa menukarkan dengan beberapa hadiah dengan poin yang lebih kecil.
Beberapa...
Beberapa...
Bukan semuanya seperti ini... Gantungan kunci itu hanya tersisa 50 buah, jika mereka bisa mendapatkan poin mutlak yaitu 100 poin, maka setengah dari stok nya akan habis oleh dua orang ini saja, dan ia harus mencari hadiah hiburan lain hingga akhir acara Pasar Malam ini...
Pemuda itu meringis memikirkan nasibnya sendiri, saat tembakan pertama Val tepat mengenai tengah papan sasaran, yang mana itu berarti 100 poin untuk Val.
Wajah seringai pemuda itu semakin lenyap saat Val kembali mendapatkan 100 poin di tembakan kedua.
"Whoaaaa!!!! Ayo Val!!" Nora melonjak-lonjak, bertepuk tangan dan berseru sekaligus. Membuat mereka kembali jadi pusat perhatian pengunjung Pasar Malam yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
VALERIE
General FictionNora : "Kepenak rak kepenak Darling, mati urip barengan selawase." (Enak nggak enak Darling, hidup mati bersama selamanya) Val : "Opo tenan mati urip karo aku..?" (Beneran hidup mati sama aku?) Nora : "Wani sumpah seksine langit bumi." (Berani sumpa...