1 jam untuk 1 bulan

3.9K 300 27
                                    

Akhirnya aku selesai merevisi chapter ini.
Bagi kalian yang udah lebih dulu membacanya mungkin sadar kalau ini lebih panjang dari yang pernah kupublish dulu.
Dan ada beberapa bagian plot yang tidak seperti yang dulu.
Well, aku harus menulis ulang semuanya saat sadar aku tak menyimpan draftnya di tempat lain.
Dan semuanya tak pernah lagi sama.
Hope you'll still enjoy.
Rgrds,

C
---

Valerie berbaring di lantai atap, beruntung matahari yang sudah condong ke barat membuat bangunan kecil di atap yang dindingnya menjadi tempat sandaran Nora menaungi mereka dari teriknya matahari sore. Valerie berbaring, beralaskan lantai atap dan berbantalkan paha Nora yang ramping. Nora yang duduk bersandar di dinding bangunan atap sesekali memainkan rambut Val diantara jemarinya sambil memejamkan mata.

Tak ada kata yang tertukar diantara mereka. Hanya sunyi dan sapaan lembut jemari yang memberikan bisikan kasih untuk sang pujaan hati. Sesekali Val menarik jemari mungil Nora dari puncak kepalanya dan membawanya ke bibirnya untuk mengingatkannya bahwa benar Nora yang ada di sampingnya.

Benar jemari mungil Nora yang dikecupnya, benar hangat Nora yang menyelimutinya, benar harum Nora yang menyelubunginya. Val melepaskan jemari Nora, sehingga Nora kembali memainkan rambut di puncak kepala Val yang ada di pangkuannya.

Belaian Nora yang lembut dan ringan membuat Val melayang, matanya kian berat. Nora membuatnya begitu nyaman, padahal tak pernah sekalipun ia bisa nyaman berada di tempat yang asing baginya. Tapi saat bersama dengan Nora, walaupun ia baru pertama kali ke atap sekolah bisa membuatnya merasa sangat nyaman berada di sana. Jika saja ia tidak ingat kalau mereka ada di sekolah, Val pasti sudah tidur dan bergelung dengan hangat dan harumnya tubuh Nora.

Val mengerang pelan, merasa terganggu saat ia merasakan ponselnya yang ada di saku celana kerjanya bergetar. Ia mengeluarkan ponselnya dan melihat Maya mengiriminya sebuah pesan.

May : Look what I've found. Yang diikuti dengan sebuah gambar beberapa detik kemudian.

Val menekankan ibu jarinya ke gambar yang dikirimkan Maya dan memperbesarnya untuk melihat lebih jelas apa gerangan yang dikirimkan adiknya itu untuknya.

Ia terkekeh pelan begitu tahu apa yang dikirimkan Maya untuknya.

"Nou, look what I've got from Maya." Val mengangkat tangannya untuk memperlihatkan layar ponselnya pada Nora yang terlihat tengah memejamkan mata. Val tahu ia tidak sedang tidur karena ia masih bisa merasakan gerakan lembut jemari Nora di kepalanya.

Nora membuka matanya, dan menunduk untuk melihat apa yang ingin diperlihatkan oleh Val padanya. Layar ponsel Val tengah menampilkan sebuah gambar. Hal pertama yang dilihat Nora adalah garis-garis sebuah kolom. Sesaat kemudian matanya terfokus pada deretan huruf di baris paling atas yang membentuk namanya.

Nora Rachmatika Darmawan

Ia mengerutkan dahinya saat membaca nama yang ada tepat di bawahnya.

Valerie G. E. Abraham

"Val, ini apa?" tanya Nora bingung. Val bangkit dari pangkuan Nora dan menggulirkan jemarinya ke layar ponsel dan memperlihatkan kalimat yang ada di paling atas dari deretan kolom dan baris yang memuat nama mereka berdua.

Peringkat Umum Nilai Ujian Akhir Semester Sekolah Menengah Yayasan Abraham

"Ummm Val..." Nora tak tahu harus bagaimana. Apakah ia harus merasa senang karena dirinya ada di peringkat satu, atau ia harus menahan kegembiraannya karena pacarnya justru ada di peringkat dua.

"Aku menunggu traktiran makan-makan darimu untuk merayakan pencapaianmu ini." Val tersenyum lebar dan bergerak mendekat, meraih rahang Nora untuk memberikan ciuman singkat di ujung bibir Nora.

VALERIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang