Rangga, Nora sama Val itu bukannya pergi liburan yang mengakibatkan aku lama update. Belum. Masih ada chp lain lagi sebelum mereka pergi liburan.
Kalonya emang mereka pergi liburan, aku bakalan ikut (kalo Nou ngijinin, sih..). Demi apapun menurutku liburan gayanya Val itu seru. Berani taruhan kamu akan ngeces, en merengek-rengek minta ikut.
Anywhore, sebenernya aku mau update tadi siang. Membuktikan kalau aku MEMANG masih bisa update diantara pot-pot bertutup merah, kuning, dan hijau disekitarku. But something more important caught my attention till my work hours is up. Hehe
Soooo, here you go.
Happy reading all,C out.
---
Nora berjalan terhuyung, dengan sekardus besar berisi beberapa kardus kecil berisi snack yang akan ia berikan pada panitia dan juga para pekerja yang mereka bayar untuk mengurusi panggung dan tata suara. Ia mengeratkan pegangannya pada kardus itu agar tak mudah jatuh jika ia bersenggolan dengan orang-orang di kerumunan.
Beberapa kali Nora meneriakkan 'Minggir' dan 'Permisi', tapi tampaknya orang-orang ini terlalu hanyut oleh acara yang sedang berlangsung di panggung utama sehingga tak terlalu menghiraukan Nora. Ia hampir saja jatuh saat seseorang terhuyung mundur dan 'tanpa sengaja' menubruknya. Beruntung ia bisa segera pulih dari kagetnya dan dengan cepat menyeimbangkan tubuhnya kembali.
Ia berjalan secepat mungkin, menuju bagian belakang panggung dimana 'pos jaga' Eko berada, sambil dalam hati merapal mantra agar kerumunan orang di depannya bisa segera sadar bahwa ia ingin lewat dan minggir dengan segera.
Setelah mengarungi lautan manusia dengan arus yang begitu dahsyat, akhirnya Nora (dan juga snack yang dibawanya) bisa sampai di 'pos jaga' Eko dengan selamat. Ia menghela nafas keras dan mendaratkan kardus snack yang berharga itu di atas meja, tepat di depan wajah Eko.
"Ya ampun, Nou!!!" pekiknya sambil mengurut dadanya yang pasti terasa nyeri karena kaget tadi.
"Hehe. Snack nya ya Ko!" teriak Nora berusaha mengalahkan keramaian acara pensi itu.
"Oke!" Eko balas berteriak dan mengangguk kecil setelah mengintip apa yang ada di dalam kardus yang tadi diberikan oleh Nora.
"Makan siang ada di kantin, tapi ambil yang di meja samping, yang di depan itu punya klub Tata Boga. Bisa-bisa kamu dihajar mereka kalau ambil yang itu." jelas Nora yang mendapat anggukan dari Eko sebagai balasannya.
"Oke, aku mau keliling dulu. Belum sempat lihat sekeliling aku tadi." Nora menepuk pundak Eko dan beranjak pergi dari sana.
Sungguh, seharusnya tadi Nora membawa earplug untuk menyumbat telinganya. Suara di sekitar panggung terdengar begitu memekakkan telinga. Apalagi di samping-samping panggung tempat beberapa speaker superbesar berada.
Nora sampai di area depan panggung, tidak tepat di depan panggung juga sebenarnya. Tempat itu penuh dengan penonton yang berjoget heboh. Nora tak ingin ke sana dan akhirnya jadi seperti bola sepak yang digiring kesana-kemari oleh penonton yang riuh menari mengikuti irama.
"Yak, itu tadi adalah Emmy dari kelas X C. Yang menyanyikan Goyang Dumang." seru Indah yang saat itu bertugas sebagai MC di panggung hiburan.
"Gilak ya Ndah, goyangan si Emmy dahsyat juga ya. ." timpal Danang partner MC nya, yang segera mendapat respon heboh dari penonton yang setuju dengan dirinya.
"Danang, hayoooo. Inget lho, Tyas ada di sana lagi nonton juga." Indah menunjuk suatu titik di bawah pohon mangga dimana stand X B tempat Tyas, pacar Danang sedang berjaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
VALERIE
Fiksi UmumNora : "Kepenak rak kepenak Darling, mati urip barengan selawase." (Enak nggak enak Darling, hidup mati bersama selamanya) Val : "Opo tenan mati urip karo aku..?" (Beneran hidup mati sama aku?) Nora : "Wani sumpah seksine langit bumi." (Berani sumpa...