She's an Angel, she's the Angel of my life

6.1K 463 14
                                    

Buat yang ada di sana, ini kado Ulang Tahun dari aku.
All the 3524 words just for you.

Makasih buat semangat yang dah kamu tularin ke aku.
Aku juga harus ngucapin terimakasih buat ibu dan ayahmu karena dah ngelahirin kamu di tanggal ini bertahun-tahun yang lalu, dan terimakasih pada Tuhan yang udah mempertemukan kita.

Cheese, ya? Hehehe

So, Happy Birthday to you, you're the everything of my life.
xoxo

---

Val menyetel volume radio di mobilnya dengan cukup keras, hingga pengendara di sebelahnya menolehkan kepala dan memasang ekspresi tak suka padanya. Tapi ia tak peduli. Ia sedang bahagia. Sangat bahagia. Sang gadis pujaan menerima ajakan kencannya. Yah, walaupun ia harus menggunakan alasan 'mencari kado' untuk adiknya. Padahal ulang tahun mereka masih setengah tahun lagi.

Val akan menemukan alasan lainnya nanti jika Nora menanyakan. Semoga saja Nora tak menanyakan hal itu. Doa Val dalam hati.

Begitu jam pulang sekolah berbunyi, Val langsung menghubungi Tina untuk menyiapkan file yang harus diselesaikannya sampai hari Senin. Val biasanya tetap bekerja di hari Minggu, dengan membawa pulang file yang harus dipelajarinya, tapi hari Minggu besok adalah hari yang spesial untuknya. Tentu saja ia tak akan bekerja di hari itu, tapi ada beberapa hal yang harus mendapatkan persetujuannya hingga hari Senin, jadi ia akan menyelesaikan semuanya secepat mungkin.

Val memarkirkan Benz-nya di tempat parkir khusus, dan berjalan dengan langkah lebar dan cepat sambil memutar-mutar kunci mobil di jarinya. Ia mendapatkan anggukan dan sapaan sopan dari beberapa karyawan yang ia balas dengan anggukan. Val cukup terkesan melihat bagaimana mereka cukup sopan dan menghormatinya sebagai pimpinan mereka, walaupun ia masih memakai seragam anak SMA. Val menempelkan kartu kunci ke scanner di sebelah pintu lift khususnya, dan segera memasukinya begitu pintunya terbuka.

Tina langsung berdiri dari kursinya begitu melihat Val keluar dari pintu lift. Ia menyambar tumpukan file yang dipesan oleh Val lewat telepon dan mengikutinya memasuki ruangan kerja Val. Ia meletakkan tumpukan file di atas meja di depan Val, sementara ia berdiri di sampingnya. "Tampaknya kau sedang bahagia." kata Tina.

"YuuuuuuP." jawab Val dengan 'u' yang panjang dan pop keras di 'p'. Tina terkikik geli melihat bagaimana bos nya terlihat jauh lebih muda dan bahagia hari ini. Well, tentu saja Val masih muda, lebih muda dari dirinya sendiri malah. Tapi melihat Val begitu cerah dan bersemangat membuatnya ikut bahagia.

"Tampaknya sekolah membuat perubahan besar bagimu. Apa aku perlu mengirimkan parcel ucapan terimakasih pada pada Paman Andre?" goda Tina. Ia mengambil file yang sudah ditandatangani dan disodorkan Val padanya.

"Tak perlu. Aku yakin paman Andre mampu membeli parcel sendiri." Val terkekeh dan melanjutkan membaca file yang ada di depannya. "Jadi, ceritakan padaku apa yang terjadi hari ini."

Tina meletakkan pad yang dibawanya di atas tumpukan file yang ada di lengannya dan mulai menyusurkan jari di atas pad itu. "Tidak ada yang spesial. Kau tahu pak Edwin menyelesaikan semuanya untukmu. Kau hanya perlu membubuhkan guratan yang selalu kau sebut-sebut itu di atas semua kertas itu, dan voila! selesailah tugasmu. Pak Edwin sudah memastikan semuanya benar dan sesuai dengan segalanya, jadi tugasmu hanyalah membubuhkan coretanmu di kertas itu."

"Yah, kurasa perusahaan sudah melakukan kesalahan cukup besar, dan menghamburkan terlalu banyak uang dengan menggajiku hanya untuk mencoret-coret berlembar-lembar kertas." mereka tertawa bersama mendengar lelucon Val. Tak lama Val mendesah dan terdiam cukup lama sambil membaca beberapa baris kalimat pada kertas yang ada di depannya. Walau sebenarnya ia tak sedang membacanya. Ia melakukannya hanya agar Tina tidak curiga ia sebenarnya sedang melamun.

VALERIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang