We Stood Still While the World Turned

5.7K 471 22
                                    

So, this is it. Tomorrow is the D day. Besok pagi, tepat pukul 10, Val akan menjemputnya untuk pergi kencan. Wait! Bukan kencan, bodoh!! Val mengajaknya untuk membantu memilihkan kado untuk kedua adik kembarnya. Bukan untuk kencan dengannya. Berkali-kali Nora meyakinkan dirinya sendiri bahwa kegiatan mereka besok bukanlah kencan. Tapi mau tak mau pikiran itu terus saja bergelayut di otaknya. Dewi batinnya seakan mengulang-ulang kata 'kencan' seperti rekaman rusak.

Nora melirik alarm di nakasnya dan mendesah. Sekarang sudah pukul 1 dini hari, 'kencan' itu sudah bukan besok lagi, melainkan hari ini. Dan sampai saat ini ia tak bisa memejamkan matanya. Sebenarnya ia sudah mencobanya sejak dari jam 10 malam tadi, tapi yah matanya hanya terpejam saja sejak tadi. Ia juga sudah mencoba segala posisi tidur, dari terlentang, miring kanan, miring kiri, telungkup, nungging, sampai posisi kayang, ia sama sekali tak bisa tidur. Akhirnya ia menyerah.

Ia meraih Xperia di nakasnya dan mulai melihat Recent Update di BBM. Update terakhir teman-temannya adalah sejak jam 11 malam tadi, mungkin mereka sudah tidur atau keasyikan malam mingguan sampai tak sempat update atau mereka memang tak ingin update. Jemari Nora kini berhenti di sebuah kontak. Gambar profil yang dipasang adalah seorang gadis dengan messy bun dan kacamata berbingkai tebal dan gadis lain dan cowo lebih muda yang terlihat mirip berada di samping kiri dan kanannya. Mereka terlihat gembira. Mereka semua tersenyum, menjulingkan matanya dan menjulurkan lidah mereka. Fotonya tak pernah berganti, tapi Nora tahu, ia selalu ada di sana.

Kalian heran bagaimana Nora mendapatkan kontaknya? Well, kalian tahu bagaimana Nora bisa mendapatkan nomor ponsel Val, kan? Sejak itu mereka dan teman sekelas lain menggunakan sms broadcast untuk mengumumkan apapun yang terjadi di kelas. Tapi, karena teman-teman yang lain mengeluhkan soal pulsa yang terlalu banyak terbuang, dan sebagian besar dari mereka memiliki smartphone, akhirnya mereka kini menggunakan beberapa ChatRoom untuk kepentingan pengumuman kelas dan sebagainya. Jadi, sekarang ia telah memiliki pin BBM, ID Line, dan nomor Whatsapp milik Val. Bilang saja Nora egois, tapi yang dibutuhkannya hanyalah itu. Ia sebenarnya tak terlalu memikirkan teman-temannya yang lain.

Kejam? Bukankah semuanya halal dalam cinta dan perang? Hehehe *ketawa jahat.

Nora masih juga tak bisa tidur, akhirnya ia memutuskan untuk mendengarkan musik dari playlist Xperianya. Ia menyambungkan headset dan menyumpalkannya ke telinganya, dan memejamkan mata lagi. Siapa tahu ia bisa tidur dengan begini.

Di lagu kedua, tiba-tiba lagu itu terpotong oleh suara notifikasi pesan masuk dari BBM nya. Ia mengerang pelan. Siapa sih yang pagi-pagi buta mengiriminya pesan? Paling-paling dari channel yang diikutinya. Ia membuka aplikasi itu dan membelalak melihat siapa yang mengiriminya pesan.

Val : Bukankah kau seharusnya sudah tidur?

Apa ia harus membalasnya? Jika dibalas maka ia akan ketahuan belum tidur jam segini. Karena tempo hari ia mendapat pesan dari Val jam 9 atau jam 10 tak dibalasnya, dan baru dibalas esok harinya dengan alasan ia sudah tidur. Tapi pasti status pesannya sudah terbaca kan?! Tapi bukankah ia juga tak memiliki kewajiban untuk membalasnya karena.. yah... ia gugup! oke? Jadi untuk yang satu ini, apa ia harus membalasnya?

Nora : Aku nggak bisa tidur. Terlalu gugup karena besok.

Kenapa ia jadi terlalu terus terang gini, sih? Nora memukul jidatnya keras. Mungkin sekarang akan ada rona merah besar bekas telapak tangannya di dahi dan mungkin tengkoraknya juga sedikit retak.

Val : Kau harus mencoba tidur. Atau perlu ku telepon dan kunyanyikan lagu ninabobo?

IYA!!! Telepon segera!!

Nora : Menurutmu apa yang kulakukan sejak jam 10 tadi?! Tidak terimakasih. Lagian kau juga belum tidur. Apa yang kau lakukan?

Ia berusaha mengalihkan topik agar Val tak lagi membahas tentang telepon ninabobo itu. Ia tak bisa membayangkan bagaimana jika Val memang jadi menelepon. Mungkin ia tak akan bisa tidur lagi, melainkan langsung pingsan.

VALERIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang