Aku melangkahkan kakiku di koridor sekolah ditemani Jieun di sampingku. Hari ini terasa berbeda karena sejak pagi beberapa pasang mata memandangku tidak suka. Dan aku tau apa penyebabnya!
Bahkan tadi ada beberapa murid perempuan yang sengaja menghadang jalanku hanya untuk berkata 'jangan ganggu uri Jimin'
Heol! Padahal siapa juga yang mengganggu Jimin? Bukankah Jimin sendiri yang lebih dulu mencari masalah denganku?
Dengan langkah berat, aku berjalan sampai di kantin, wajahku sudah terlihat muram sejak tadi, untungnya aku bukan gadis penakut yang akan menghindari mereka. Ingat! Aku tidak pernah takut kepada mereka!
Oh ya kemarin malam Jimin bilang akan meminta maaf padaku saat jam makan siang, tapi setelah aku duduk di bangku kantin ini, Jimin and the genk belum juga terlihat. Mungkin mereka masih berkelahi di suatu tempat?
Tiba-tiba kantin yang tadinya tenang berubah menjadi ramai, dan itu tandanya geng Bangtan sudah berada di sini. Dan benar saja, satu persatu dari mereka mulai terlihat sampai pandanganku bertemu dengan Jimin yang sedang bercanda dengan Kim Taehyung.
Penuhi janjimu.
Ucapku tanpa bersuara ke arah Jimin, untungnya dia mengerti.
"Perhatian semua," kata Jimin dengan sedikit teriakan.
Akhirnya Jimin memulai aksinya! Aku jadi tidak sabar. Setelah berkata begitu, pandangan semua orang tertuju pada Jimin. Tak terkecuali anggota gengnya yang lain.
"Aku ingin meminta maaf kepada Lee Sung Mi, murid kelas 2. Kejadian kemarin memang aku yang salah, jadi jangan mengganggunya lagi."
Kebanyakan dari mereka hanya diam mendengarkan dan beberapa mulai berbisik-bisik. Aku tidak begitu perduli, yang penting sekarang aku puas karena namaku sudah bersih kembali. Dan harus ku akui memang Jimin adalah namja yang gentle karena sudah memenuhi janjinya.
"Sungmi-ya, bagaimana bisa Jimin meminta maaf padamu?" tanya Jieun dengan padangan yang masih memperhatikan segerombolan namja yang masih berdiri di pintu masuk kantin. Sepertinya ia tidak percaya kalau Jimin meminta maaf padaku.
"Kau pasti terkejut!" ucapku yang sukses membuat Jieun beralih dan menatapku heran.
"Wae? Marhaebwa!" tanyanya lagi.
Baru aku ingin menjawab pertanyaannya tapi tiba-tiba meja yang aku duduki dengan Jieun terasa bergetar. Lalu aku menoleh dan mendapati geng Bangtan yang sudah duduk di samping kami?
Baru saja masalah di antara aku dan Jimin selesai. Sekarang dia mau mencari masalah lagi rupanya? Sejujurnya aku benci menjadi pusat perhatian! Lihat saja para yeoja itu! Memandang ke arahku dengan raut sebal. Terutama Hanyura yang memang di kabarkan dekat dengan Jimin.
Di sebelah Jieun ada Jin oppa yang tidak lain adalah oppanya sendiri sedangkan di sebelahku sudah pasti si playboy Jimin.
"Ya! Micheosseo? Kenapa kau duduk di sini?" ucapku dengan memiringkan tubuhku menghadap Jimin.
Jimin menoleh. "Apa ada larangannya aku duduk di sini?"
"Aku hanya tidak ingin para wanitamu itu menghajarku karena kau duduk bersebelahan denganku."
"Tidak apa Sungmi, kali ini Jimin sedang tidak memiliki yeojachingu," kata Hoseok oppa lalu mereka semua tertawa, kecuali Taehyung? Ada apa dengannya?
Aku mengerucutkan bibirku, satu detik kemudian aku kembali menyantap makananku yang sebetulnya belum aku sentuh sama sekali. Setelah beberapa suap aku menjadi tidak nafsu entah kenapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker
FanfictionKehidupan Lee Sungmi yang tenang, berubah kacau sejak Park Jimin mencuri ciuman pertamanya di kantin sekolah. Sejak saat itu, Sungmi bertekad untuk membenci Jimin selama sisa hidupnya. Namun, nyatanya takdir berkata lain karena mereka menjadi dekat...