Sungmi POV
Dedaunan dari pohon Ginko dan pohon Maple di sepanjang jalan yang aku lewati terus saja berjatuhan, daun-daun yang sudah berwarna kuning kecoklatan itu terbang mengikuti arah angin, seakan-akan pasrah kemanapun angin akan membawanya.
Hari ini langit biru cerah dengan sedikit awan, orang-orang biasa menyebutnya dengan istilah Cheongomabi. Tapi udara hari ini semakin dingin karena sekarang sudah memasuki akhir bulan Oktober, dan itu berarti sebentar lagi musim dingin akan tiba!
Kenapa aku senang? Karena aku tidak sabar untuk libur musim dingin! Biasanya eomma dan appaku akan pulang ke Korea saat musim dingin! Dan kami akan berkumpul di rumah lama kami yang hanya aku kunjungi kalau sedang ada orangtuaku, lalu biasanya kami akan pergi ke Busan bersama untuk mengunjungi kakek dan nenekku! Oh iya, aku ini anak tunggal, jadi keluargaku sangat menyayangiku.
Pagi ini, angin yang berhembus lumayan kencang, beberapa orang sudah mulai terlihat mengenakan jaket tebal, tak terkecuali aku yang untungnya pagi ini mengenakan autumn coat milikku.
Aku menyusuri jalanan menuju sekolahku, setelah turun dari bus tadi aku terus menggosokkan kedua telapak tanganku supaya lebih hangat. Aku pikir pagi ini tidak akan sedingin ini, jadi aku meninggalkan sarung tanganku di meja apartemenku.
Rambutku yang sengaja aku gerai sesekali ikut beterbangan mengikuti arah angin, harusnya tadi aku memakai beanie tapi mau bagaimana lagi, namanya juga orang lupa.
Satu tepukan di bahu kananku berhasil membuatku menoleh ke samping, aku mendapati seorang namja yang beberapa hari ini baru menjadi temanku.
"Taehyung-ah!" Aku memberikan senyum hangatku kepada orang di sebelahku ini, dan begitu juga dengan Taehyung.
Dua detik kemudian ia menempelkan kedua telapak tangannya, lalu menggosoknya, setelah itu ia menempelkannya di wajahku.
"Hangat kan?" katanya lalu ia menampilikan senyum kotaknya.
Taehyung itu sering melakukan hal-hal yang tidak terduga! Lihat saja yang dia lakukan sekarang, aneh kan? Aku buru-buru melepaskan tangan besarnya yang bisa menangkup seluruh wajahku, kalau begini terus matilah aku karena beberapa murid sekolahku melirik ke arah kami.
"Ya! Mwo hae? Lihat! Orang-orang memandang ke arah kita."
Taehyung mengerucutkan bibirnya, lalu namja itu melepaskan beanie yang menutup kepalanya, dua detik kemudian beanie itu sudah pindah ke kepalaku. Jinjja! Namja yang satu ini benar-benar, apa dia tidak sadar sekarang kami menjadi pusat perhatian? Ah aku lupa! Dia kan populer.
"Pakai ini," katanya sambil membenarkan posisi beanie di kepalaku.
Tanganku terarah untuk melepas beanie pemberian Taehyung, tetapi belum sempat aku melakukannya, Taehyung lebih dulu melarangnya.
"Aku akan sangat marah jika kau melepasnya." Dia berkata dengan wajah cemberutnya. Aigoo dia benar-benar seperti anak kecil yang menggemaskan!
Aku tidak bisa untuk tidak tersenyum saat ekspresi wajahnya seperti itu.
"Arraseo. Aku akan memakainya." Setelah itu senyum Taehyung kembali lagi, ia benar-benar seperti anak kecil yang baru saja dibelikan mainan, matanya langsung berbinar.
Aku dan Taehyung berjalan beriringan sampai di sekolah. Beberapa pasang mata terus memandang ke arah kami, padahal jarak di antara aku dan dia juga tidak terlalu dekat.
Sekarang aku mulai tidak terlalu mempermasalahkannya, menurutku apa ada larangannya aku berteman dengan Taehyung? Lagi pula Taehyung bilang akan menjagaku kan? Jadi aku tidak terlalu khawatir akan ada yang mengerjaiku lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker
FanfictionKehidupan Lee Sungmi yang tenang, berubah kacau sejak Park Jimin mencuri ciuman pertamanya di kantin sekolah. Sejak saat itu, Sungmi bertekad untuk membenci Jimin selama sisa hidupnya. Namun, nyatanya takdir berkata lain karena mereka menjadi dekat...