"Ada banyak alasan mengapa aku tak boleh menyukainya. Alasan terburuk adalah bahwa dia tidak menyukaiku sebanyak yang kuinginkan."
Age Of Youth*
Jeon Woo Sung - My Heart
Angin malam di musim gugur hari ini berhembus pelan saat seorang yeoja berjalan di jalan yang mulai sepi. Untungnya malam ini tidak hujan seperti kemarin malam.Di sebelahnya ada namja yang berjalan dengan kepala mendongkak ke atas, matanya memerhatikan langit malam Seoul yang gelap tanpa bintang.
Langkah mereka beriringan. Yang perempuan berjalan seperti biasa, sedangkan yang laki-laki mengecilkan langkahnya supaya bisa menyamakan dengan langkah kecil di sampingnya.
Keduanya berjalan di hiasi keheningan. Hanya ada suara dedaunan yang terhempas angin lalu jatuh ke tanah, derap langkah kaki dan suara hembusan nafas mereka. Tidak satupun dari mereka yang ingin memulai percakapan. Entah karena terlalu lelah atau memang tak ingin. Tangan mereka tidak bertaut satu sama lain, mengingat mereka bukanlah pasangan kekasih.
"Taehyung-ah."
Akhirnya yeoja itu mengelurakan suaranya. Ia menunduk, memerhatikan langkahnya sendiri.
Yang di panggil tidak menengok, tetapi sekarang padangannya pindah melihat jalan di depannya.
"Wae?"
Yeoja itu mengangkat kepalanya, lalu menoleh ke namja di sebelahnya, mimik wajahnya datar tapi dengan kening sedikit berkerut. Sungmi merasa ada yang aneh dengan Taehyung, biasanya namja itu akan mengoceh sepanjang perjalanan, atau melakukan hal-hal tidak terduga seperti biasanya. Tapi, sejak keluar dari rumah sakit tadi ia hanya diam dan terus saja melangkah.
"Kau ini kenapa Kim Taehyung?" tanya Sungmi.
Taehyung berhenti melangkah, dan itu membuat Sungmi menjadi dua langkah di depannya, lalu gadis itu ikut menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Taehyung.
"Memangnya aku kenapa?" kata Taehyung malah membalikkan pertanyaan, suaranya datar seperti mimik wajahnya, tetapi pandangannya menusuk tepat di manik mata Sungmi.
"Kau tidak seperti biasanya. Ada apa? Mau bercerita denganku? Aku siap mendengarkannya," jawab Sungmi dengan senyum manisnya.
Sungmi tidak membalas pertanyaan Taehyung dengan nada yang datar juga. Dia hanya tidak ingin berdebat dengan Taehyung karena moodnya sedang bagus sekarang.
"Menceritakannya padamu?" ucap Taehyung, lalu dirinya tertawa miris.
Mana mungkin aku menceritakan seseorang langsung kepada orangnya, Sungmi? lanjut Taehyung di dalam hatinya.
Sejak tadi raut wajah Taehyung benar-benar datar tanpa ekspresi, tidak ada senyum kotaknya seperti biasa. Mulutnya juga ia bungkam sejak Jimin memintanya untuk mengantar Sungmi pulang. Seperti yang sudah dilihat teman-temannya, Sungmi dan Jimin terlihat sudah sangat dekat sekarang dan itu menyulitkannya untuk mendekati gadis itu. Rasanya sangat gerah saat melihat mereka jadi bahan ledekan geng random tadi.
Taehyung menarik nafas panjang, lalu di hembuskannya kasar. Perasaanya benar-benar kacau. Ini pertama kalinya dia menyukai yeoja, tapi sayangnya ia harus bertarung dengan temannya sendiri. Sebisa mungkin ia menutup hatinya agar perasaanya tidak diketahui oleh siapapun. Sebisa mungkin ia akan menghilangkan perasaannya terhadap Sungmi agar persahabatannya baik-baik saja.
Sungmi berjalan ke sisi Taehyung, lalu ia mengamit lengan namja itu, dan menariknya untuk berjalan beiringan dengannya, wajahnya terlihat sangat senang sekarang, ia tidak memerdulikan sikap Taehyung yang berbeda hari ini. Ia benar-benar tidak sadar kalau perbuatannya membuat hati seseorang menjadi berdebar-debar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker
FanfictionKehidupan Lee Sungmi yang tenang, berubah kacau sejak Park Jimin mencuri ciuman pertamanya di kantin sekolah. Sejak saat itu, Sungmi bertekad untuk membenci Jimin selama sisa hidupnya. Namun, nyatanya takdir berkata lain karena mereka menjadi dekat...