10 ● Bagaimana Bisa?

13.8K 1.8K 63
                                    

Taehyung POV

Setelah kami keluar dari ruang komite disiplin, aku melangkahkan kakiku menuju unit kesehatan untuk melihat keadaan Jimin. Sedangkan teman-temanku yang lain menuju toilet untuk menjalankan hukuman.

Kami diminta untuk membersihkan seluruh toilet yang ada di sekolah ini. Aku tidak bisa membayangkan bagimana kotornya toilet itu! Tapi mau bagaimana lagi? Daripada di skors?

Aku bilang nanti aku akan menyusul kalau sudah melihat keadaan Jimin. Bocah itu benar-benar! Kenapa dia melawan sunbae yang jumlahnya lebih banyak darinya? Sekarang begini kan jadinya. Dia sih enak tidak menerima hukuman apapun. Sedangkan aku dan yang lain? Harus membersihkan toilet ditambah menyapu halaman yang sangat luas itu.

Aku membuka pintu di hadapanku perlahan, dari balik pintu ini aku bisa mendengar suara Jimin yang sedang mengobrol dengan yeoja? Tadinya aku tidak penasaran, tapi ketika aku melihat Sungmi di dalam sana jadi aku berniat untuk masuk.

Mereka tidak menyadari keberadaanku. Aku kaget saat melihat tangan Sungmi yang digenggam Jimin? Mereka saling kenal? Kenapa kelihatannya mereka sangat dekat? Aku pikir setelah kejadian di kantin beberapa waktu lalu, mereka akan saling benci? Dan entah mengapa mulai dari situ, aku memang mulai mendekati Sungmi karena kasihan melihat perlakuan Jimin padanya.

Saat itu aku melihat Jimin membuang sepatu gadis itu. Aku memungutnya kembali dan mengembalikan kepada pemiliknya, kasihan dia pasti kedinginan karena hanya memakai sebelah sepatu saja.

Kemudian waktu itu saat aku ingin ke toilet, aku tidak sengaja melihat ada dua orang yeoja yang sedang mengunci pintu toilet wanita yang memang berada di sebelah toilet yang aku tuju dan sepertinya mereka sedang mengerjai seseorang karena mereka tertawa sambil berteriak ke arah pintu toilet itu.

Aku mengenali salah satu dari mereka. Dan setelah mereka pergi, aku menghampiri toilet itu, untungnya mereka bodoh karena meninggalkan kuncinya yang masih menempel di pintu.

Saat aku buka, betapa kagetnya aku melihat siapa yang berada di balik pintu itu, ternyata orang itu adalah Sungmi! Dia sedang menangis, dan setelah itu dia malah berlari begitu saja. Mungkin dia tidak tahu kalau itu aku? Jadi aku mengikutinya sampai di rooftop sekolah. Mungkin mulai dari saat itu aku jadi tertarik dengannya? Ah molla.

Aku melihat Jimin menatap Sungmi dalam-dalam.

"Oh geurae? Kalau aku memintamu tetap disini kau akan tetap tinggal?"

"Tentu. Sampai kau merasa baikan aku akan tetap disini," kata Sungmi dengan tangan yang terlihat mengelus kepala Jimin.

Ada apa dengan mereka? Dan kenapa rasanya hatiku aneh? Bahkan rasanya aku tidak suka melihat mereka berduaan seperti itu?

Jimin menggelengkan kepalanya, lalu dia tersenyum? Dasar playboy itu, memang paling jago merayu seorang wanita.

"Bukan itu maksudku," kata Jimin.

Aku masih berada di ambang pintu dengan celah yang kubuka agak sedikit lebar, supaya aku bisa mendengar percakapan mereka dan sampai saat ini mereka belum juga merasakan kehadiranku?

"Lalu?"

Aku melihat Sungmi menghentikan aktivitasnya saat dia berkata begitu.

"Tetap di sini. Di sisiku."

"Mwo?"

Setelah itu aku melihat Jimin mulai memejamkan matanya dengan senyum mengembang di wajahnya, sedangkan Sungmi masih dalam ekpresi terkejutnya.

Ini tidak boleh terjadi! Masa iya Jimin menyukai Sungmi? Tapi dari kata-katanya barusan aku tau kalau Jimin mencoba menyatakan perasaannya. Tapi semoga saja aku salah! Karena tidak mungkin kan aku dan Jimin tertarik dengan yeoja yang sama?

TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang