Sudah diedit
Selamat membaca***
Aku akan bertahan
dengan luka yang mungkin kau berikan.
Karena nyaman yang kau ciptakan
sulit untuk dihilangkan.
-Natasya Kayla Andrean-***
Kurang lebihnya seperti itu pesan singkat yang Nata kirimkan ke Akas setelah kemarin hubungannya kandas.
Hari ini, untuk pertama kalinya Nata berangkat sekolah sendiri tidak seperti biasanya. Nata dan Akas terbiasa satu kelas sejak sekolah dasar. Hanya saja untuk tingkat SMA mereka dipisahkan karena berbeda keinginan.
Nata merasa sedikit asing untuk kehilangan kebiasaan berboncengan ke sekolahan dengan Akas. Dia harus berlatih mandiri dan tidak bergantung kepada Akas lagi.
Memang mereka berdua masih senantiasa bertukar kabar dengan sapaan kesayangan.
Akas hati-hati di jalan yaa, gak ada Nata jangan ngebut Sayang. Nata udah gak bisa ngingetin Akas langsung, gak bisa pegang pinggang Akas lagi. Nata berangkat ya kas
Nata terus melihat handphonenya berharap notifikasi sms dari Akas masuk. Cukup lama Nata menunggu, akhirnya pesan dari Akas masuk.Iya Nata. Nata juga hatihati. Udah gaada Akas yang bisa ngejagain Nata. Nata jaga hati buat Akas ya Ta.
Untuk kalian, apa alasan Akas meminta Nata menjaga hatinya? Sedang kemarin, Akas tega memutuskan hubungan mereka.
Jika bukan karena mereka masih mempunyai cinta yang begitu besar. Pada awalnya saja, putusnya hubungan mereka bukan kehendak mereka.
Nata sempat berfikir, perbedaan sekolahlah yang membuat Akas berhenti bertahan. Mungkinkah Akas terlena dengan perempuan lain yang lebih segalanya dari dirinya?
Tapi fikirannya itu segera Nata tepiskan. Dia masih berusaha percaya, dan mengikuti keinginan Akas yang mungkin akan membuatnya lebih tersakiti ribuan kali lipat dari kemarin.
-JATUH-
Aku udah sampe sayang, Akas semangat belajar!
Nata memasuki gerbang berjalan ke kelas dengan raut wajah cerah seperti biasanya.
"Lu kenapa Nat? Habis nangis yaaa? Alay. Putus aja segitunya" begitulah sahabatnya menebak dibalik wajah ceria Nata, yang tetap tau tanpa dirinya menceritakan apapun.
"Gak lah. Kurang tidur jadi gini. Mana mungkin gua putus sama Akas" elak Nata menutupi semuanya.
"Halah, gak usah ditutupin gitu. Lu kenal gua belum lama si, tapi gua tau kok. Hayolah gausah sok strong" bujuk Shaila yang masih menginginkan Nata untuk cerita.
Sekejap tawa dan keyakinan Nata untuk menutupi semuanya memudar. Dirinya tak sanggup untuk memendam semuanya sendiri. Nata butuh teman curhat.
Tiba-tiba, bola mata hitam pekat itu meneteskan air lagi. Shaila mendekati Nata dan memeluknya.
"Uluh uluh sini gua peluk. Lu kenapa? Cerita ya aja. Siapa tau gua bisa kasih solusi" sikap perhatian yang Shaila berikan untuk menenangkan Nata.
Mereka berdua awal kenal waktu sama-sama terlibat menjadi calon pengurus osis, tapi akhirnya gagal di tengah jalan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh ( C O M P L E T E D )
Novela JuvenilApakah kamu pernah berfikir, kenapa Tuhan hadirkan kamu dalam hidupku? Kenapa kamu, memilih aku untuk kamu cintai? Kenapa kamu, bersamanya terlebih dahulu dan seringkali membuat aku iri hati? Apakah kamu yakin, aku bukan pelarianmu sesaat? Apakah ka...