Jatuh ( C O M P L E T E D )

Retak

Sudah diedit
Selamat membaca

***

Ketika kamu benar meninggalkan aku,
saat itu juga aku benar membencimu
-Natasya Kayla Andrean-

***

Nata membuka facebook, seperti janjinya ke Tama, dia mengirimkan nomer hp yang bisa dihubungi.

085.... itu nomerku kak, kalo sms kasih nama.
Send..

Keluar dari inbox, dia masuk profil Akas. Di sana sudah tidak ada namanya. Di sana sudah hening tanpa kehadiran komentarnya, status-statusnya. Semuanya hilang.

Bahkan, status Akas benar-benar lajang bukan berpacaran dengannya lagi. Nata kembali ke beranda, membaca status-status netizen yang lain. Tiba-tiba pesan masuk. Dibuka, dapat ditebak sudah pasti balasan dari Tama.

Oke, makasih Nat, pasti aku sms. Tunggu aja.

Aneh. Nata senyum-senyum gak jelas membayangkan chat dengan Tama. Hatinya sangat senang. Rasanya mungkin mulai tumbuh lagi, tapi dia tepis perasaan itu. Dirinya ingat dengan rencana yang telah tersusun apik untuk memberi rasa kapok ke semua laki-laki.

Handphonenya bergetar, sms masuk. Nomor baru.

Hai Nat. Gua Tama. Gak ingkar janji kan?
Tama.

Secepat kilat, Nata membalasnya.

Iya Kak

Sudah pulang?

Sudah.
Sudah dulu ya kak, Nata mau sibuk

Yaaah, yaudah deh gakpapa

Tanpa ditanya pun, sudah bisa ditebak ada rasa kecewa ketika Nata memutus chat tersebut. Nata tersenyum jahat. Mungkin rencananya akan berjalan lancar.
Maaf kak, lu yang jadi korbannya. Semoga saja rasaku ga ikut campur, jadi semua berjalan baik. Nata membatin.

Nata bukannya sibuk melakukan suatu aktivitas seperti yang dia katakan ke Tama, dia malahan sibuk membuka akun facebooknya Akas.

Nata memang tahu e-mail dan password nya. Dirinya mungkin belum rela jika ternyata Akas mempunyai hubungan dengan wanita lain.

Masuk facebook-pun berhasil. Di beranda, banyak status Melani yang bermunculan. Nata tak mengenal Melani. Dia berusaha mengingat kembali teman-teman Akas yang dia kenal. Nihil. Tidak ada yang bernama Melani.

Fikiran Nata nethink. Nata mulai curiga.

Kok bisa, status Melani muncul pertama kali, dan itu seperti sudah terbiasa bahkan apa yang dilakukan Melani masuk ke pemberitahuan Akas?
Nata pusing. Degup jantung Nata cepat, serasa sesak.

Tidak dikomando, jari Nata langsung ke inbox. Nata mantapkan hati, meyakinkan diri untuk kuat jika di sana terdapat inbox yang mungkin tidak sesuai apa yang diinginkan.
Nihil. Pesan yang ada hanya berasal dari dirinya dan teman cowok Akas lainnya. Tidak ada pesan dari Melani. Mungkin sudah dihapus. Nata tersenyum padahal sakit.

-JATUH-

Sore hari, Nata bangun dari tidurnya. Tidur siangnya dipenuhi dengan mimpi yang melibatkan dirinya, Akas dan cewek lain. Nata belum pernah bertemu dengan cewek itu.

Di dalam mimpinya, Nata memergoki Akas dengan cewek itu. Memang sih, tidak ada hak jika Nata melarang Akas. Tapi mimpi itu berasa nyata.

Nata beranjak dari tempat tidur untuk sholat ashar. Dia tidak pernah lupa mendoakan kebaikan untuk dirinya dan Akasnya(yang lalu). Air matanya jatuh lagi. Untuk saat itu, Nata sangat membutuhkan Akas, dia ingin memceritakan semua mimpinya semua yang dia rasakan.