Jatuh 3

1.9K 48 2
                                    


Sudah diedit
Selamat membaca

***

Ini untuk keberapa kali Tuhan?
Mengapa begitu mudahnya, aku menjatuhkan rasa?
Sedang mereka, berakhir pergi dan biasa saja.
-Natasya Kayla Andrean-

***

Setelah sampai di rumah, yang Nata harapkan Ifan mau masuk ke rumahnya, untuk ngobrol atau menghilangkan penat sebentar. Tapi Ifan menolak, dia cuman berjanji kapan-kapan main dan meninggalkan Nata di depan rumah.

Nata membuka pintu, ternyata diruang tamu ada Kanya. Langsung lah Kanya meledek adiknya itu.

"Baru lagi?" ledek Kanya sambil meminum orange juice yang terlihat sangat segar.

Nata menelan ludah kasar, bukan karena pertanyaan Kanya, tetapi karena juice yang sangat menggoda. Belum menjawab, Nata merebut gelas yang baru saja Kanya taruh di meja, dan meneguk hingga habis.

"Loh loh!! Kok dihabisin sih!" seru Kanya ngambek. Nata memeletkan lidah. Saat Nata akan menuju kamar, Kanya menarik tangan Nata dan membuat Nata menghadap ke Kanya lagi.

"Apa? Maaf deh. Buat lagi kan bisa?"

"Bukan! Tadi baru lagi? Kalo akhirnya sama, lu sakit lagi gimana?" sindir Kanya mengenai hati Nata yang sudah pulih dari sakitnya.

Nata menggeleng dan meninggalkan Kanya sendirian.
"Enggak! Baru temen kok" jawab Nata sambil berlalu menuju kamar untuk berganti baju.

"Baru temen? Mau dijadiin dong?" tanya Kanya lagi setengah berteriak sehingga Nata di dalam kamarnya bisa mendengar.

Nata mengabaikan pertanyaan kakaknya. Dia merapihkan tas, menaruh buku ke meja belajar dan mengganti pakaian.

Nata keluar dari kamarnya ke rumah Budhe untuk makan siang.

"Dhe, Nata punya pacar baru" adu Kanya ke Budhe mereka.

"Apaan sih. Enggak Budhe, cuma temen" setelah memberikan pernyataan itu, Nata melenggang masuk ke ruang makan.

Nata mengambil nasi ditaruh ke piring, lalu lauk-pauk mendampinginya.

"Jangan jatuh cinta lagi, nanti sakit hati" kata Budhe, entah menasehati atau hanya menyindir.

Nata menatap mata Budhe, dengan makanan di tangan kanan dan minum di tangan kiri. "Enggak kok Dhe, cuma temen" jelas Nata.

"Inget, nanti sama kayak Akas, Tama atau Rizal"

"Iya Dhe. Duluan ya Dhe" Nata membawa semua yang di tangannya untuk dihabiskan ke ruang keluarga sembari menonton acara televisi.

Nata duduk di sofa ruang keluarga, makanan dan minumannya dia taruh di meja, tangannya mencari-cari remot tv di balik bantal sofa. Setelah ketemu, Nata pencet tombol power untuk menyalakan tv dan mencari sinetron yang dia sukai.

"Mau dong" pinta Kanya sembari menjatuhkan bokongnya di sofa samping Nata. Kanya mencicipi lauk pauk yang sedang di makan oleh Nata dengan tangannya tanpa mencuci terlebih dahulu.

"Ini buat lo aja" jika Nata menggunakan kata lo ke kakaknya, berarti Nata ngambek kepadanya. Nata memberikan piring yang masih lumayan banyak nasi dan lauk pauknya ke Kanya. Nata langsung menenggak minum dan menekuk mukanya.

Jatuh ( C O M P L E T E D ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang