Lagi

2.3K 61 0
                                    


Sudah diedit
Selamat membaca

***

Jika boleh,
kunjunganku ke rumahmu,
bukan untuk terakhir kali
-Natasya Kayla Andrean-

***


Semenjak Rizal ke rumah Nata, Nata ada rencana untuk ke rumah Rizal juga. Tapi, melihat jarak yang cukup jauh, Nata masih ragu-ragu dan mencari waktu yang tepat.

Maklum, perjalanan ke rumah Rizal dari rumah Nata, bukan 5 menit atau satu jam. Tapi 5 jam. Jika ditanya, Nata jelaslah menjawab sangat ingin ke sana. Bertemu keluarga Rizal. Mencoba dekat dan meraih restu dari mereka.

Nata melamun, menaruh dagunya di atas telapak tangan kiri, tangan kanannya mengetuk-etuk meja.

Dari kejauhan, Shaila melihat sikap Nata itu, geram sendiri. Shaila sudah tahu banyak perihal Rizal datang dan membuat kenangan.

Eh bukan kenangan, jika kenangan, berarti nanti bakalan di kenang saja. Lebih tepatnya, membuat kisah kebersamaan. Nata bercerita banyak kepada Shaila.

Sudah sepatutnya memang antar sahabat bercerita banyak hal. Bukan untuk pamer, tapi setidaknya sahabat-sahabat Nata juga bisa merasakan bahagia.

"Oy! Melamun aja lu! Mikirin apa?" tanya Shaila merusak lamunan Nata dan duduk di samping Nata.

"Hiis!" gerutu Nata. Nata merubah posisi menghadap Shaila. Nata menghela napas.
"Gua pengen ke rumah Rizal. Tapi bingung" curhat Nata.

"Mau gua temenin? Besok pas liburan aja" saran Shaila.

"Niatnya"

"Ya udah yuk pulang" ajak Shaila. Hari itu, mereka memang pulang lebih awal.

"Makan dulu, gua laper"

"Yuk ke kantin" ajak Shaila lagi.

Nata membereskan buku-bukunya terlebih dahulu, setelah rapih, Nata menghampiri Shaila yang sudah di pintu menungguinya.

Shaila dan Nata berjalan menuju kantin. Persahabatan mereka mungkin akan berlangsung lama. Tapi, seperti pacaran saja. Persahabatan mereka tidak berjalan mulus, bahkan mereka pernah saling mendiamkan beberapa hari dan Nata merasa Shaila lebih memilih teman yang lain.

Benar ya, cemburu bukan hanya dalam pacaran, persahabatan juga bisa dilanda. Nata lupa apa sebab yang mengundang akibat seperti itu. Hanya Nata pernah lebih dekat dengan teman yang lain dibanding Shaila. Mungkin itu awal dari masalah mereka. Tapi ya sudahlah, toh sekarang mereka bersama lagi dan masalah yang lalu, lupakan.

"Eh Nat, si 'itu' kok deketnya bikin gua gedek ya?" Nata tidak tahu apa yang sedang dikatakan Shaila. Tapi, mendengar 'itu' Nata tahu yang dimaksudkan. Mereka dua sejoli di kelas Nata yang memang saling jatuh cinta dari kelas 1, yang di perkirakan si cowok akan jadian dengan yang satunya, eh ternyata jadinya sama si ono :v (sudahlah kalo kalian ga paham ya udah) tapi mereka terus mengelak hubungan mereka.

Siapa sih yang tidak greget, jika melihat couple setiap hari nempel tapi tanpa hubungan? Banyak kok selain Nata dan Shaila yang membicarakan mereka.

Mereka si 'itu' mempunyai nama kok. Gina dan Gentar. Nata tidak pernah mempermasalahkan kedekatan mereka, sungguh.

Nata hanya tidak suka dari awal ketika mereka memperlihatkan kedekatan mereka yang di nilai Nata berlebihan. (kalian mikir aja Nata iri gitu. Pikiran kalian gak salah kok)

"Haha, emang dari dulu kayak gitu keles La, jangan kaget. Kan udah gede" cibir Nata.

"Iya si, tapi ya gimana yaa, kok gua sering mikir kalo mereka gak bakalan lama yaa?" Shaila mengutarakan pemikirannya.

Jatuh ( C O M P L E T E D ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang