Dekat

1.6K 36 0
                                    


Sudah diedit
Selamat membaca

***

Jangan semakin dekat.
Nanti aku terpikat.
-Natasya Kayla Andrean-

***


Biarkan aku mendekatimu,
Lagian kamu masih single baru.
Apa salahnya kita menjalin hubungan baru?
Dan tolong, tunggu aku
-Reyvaldi Azka Adrian-


***

Maaf,
Aku hanya butuh teman curhat
Eh tau-taunya hatiku sekarat
Saat tahu kamu mulai dekat
Dengan dia sang sahabat
-Gentar Alandra-

***

Menjadi dekat bukan semata karena kebetulan. Semua yang terjadi di diri kita, adalah cerita yang Tuhan kasih untuk kita jalankan. Seperti sekarang, Nata tidak pernah menyangka bertemu si pemilik dua lesung pipi, tapi mungkin dalam cerita Tuhan, Azka diadakan.

Dari semalam, Azka tidak lelah untuk memberikan pesan singkat yang manis seolah Azka telah akrab dari jauh hari dengan Nata. Padahal? Nihil bro sist! Bertemu aja baru.

Tapi, tidak satupun balasan untuk Azka yang Nata berikan. Nata lebih memilih chat dengan Aldi. Nata juga cerita semuanya ke Aldi mengenai Nata bertemu Azka yang super aneh. Tidak tahu si, maksud Aldi mengingatkan Nata, atau Aldi merasakan cemburu yang jelas dari pesan Aldi, di sana tersirat untuk tidak melanjutkan kedekatan Nata dengan Azka.

Azka tiba-tiba muncul lagi di halaman depan. Terdengar dia sedang berbicara dengan Mama Nata.

"Iya tante, Rean kemarin kaget kayaknya. Dia juga masih cuek ke aku tante" suaranya terdengar samar-samar. Azka ngadu gitu?

"Nata emang gitu Rey, nanti lama-lama juga bisa berteman baik kok" janji Letha sembari menyapu halaman yang sangat kotor karena Nata tidak pernah mau membersihkan halaman, yang Nata mau hanya membersihkan piring dari makanan.

"Ibumu sehat?" tanya Letha ke Azka.

"Alkhamdulillah sehat Te, Ibu sibuk dengan anak didiknya" curhat Azka. Ternyata Azka anak yang butuh perhatian, mungkin dia sering mencari perhatian ke Letha. Itu yang membuat Azka terlihat dekat dengan Andrean dan Letha. Azka 2 bersaudara, adiknya laki-laki umur mereka berkisar jauh, 7 tahunan. Ibu Azka seorang dosen, sedang Ayahnya pegawai pajak. Sibuk semua bukan? Dari hidupnya, Azka memang terjamin semuanya, tapi tidak dengan kasih sayang.

"Sabar ya, kan masih ada om dan tante, terus ada Nata juga, bisa buat temen kan?" ucap Letha memastikan Azka tidak kesepian.

Saat Nata membaca pesan dari sosmed yang Gentar kirimkan, Letha berteriak seperti kesurupan meminta Nata untuk menemui Azka.

Nile gue juga turun Nat,
Dulu 89, sekarang 87


Belum sempat Nata membalasnya, Nata lebih memilih menuruti kata Letha, takut durhaka.

"Iya Buk" jawabnya. Nata merapikan kasur sebelum keluar untuk menemui Azka. Lagian baru jam 9 kok Azka niat main gitu. Nata lagi-lagi bertemu Azka dengan keadaan kucel belum mandi. Selesai, Nata berjalan ke ruang tamu yang di sana sudah duduk Azka. Azka memamerkan gigi, dan kedua lesung pipinya tanpa bersalah.

Jatuh ( C O M P L E T E D ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang