Jelas

1.7K 42 2
                                    


Sudah diedit
Selamat membaca

***

Perempuan juga punya mainan.
Boneka.
Kamu boleh memainkan sesuai kemauan kamu.
Tapi hati-hati, nanti kalo hidup malah menakutkan
Bukan?
-ArsyArt-

***

Perempuan jelas mempunyai rasa tega.
Aku harap, hanya kamulah yang menabur luka.
Biar aku tidak larut dalam trauma.
-Gentar Alandra-

***


Jangan pergi dulu.
Tetap bertahanlah di dalam hati.
Aku masih menyukaimu.
Biar nanti aku yang memintamu untuk pergi.
Jika waktunya aku bersama masalaluku (lagi).
-Gina Aisyah-

***

Kalo kamu terima aku sekarang, bulan depan kita annive satu bulan.
-Azar Haedar-

***

Sebelum pulang ke rumah, Azar mengajak Gina untuk jalan-jalan terlebih dahulu. Gina yang tidak pernah merasakannya bersama Gentar, jelas di dalam hatinya membandingkan semua yang ada pada Azar lebih segalanya.

Di dalam ruang organisasi, Gentar sibuk memecahkan masalah yang ada. Gentar masih percaya ke Gina, jika Gina masih menyayangi Gentar.

Gina pulang menjelang maghrib. Gina turun dari motor Azar. Sembari melepas helmnya, Gina berbicara dengan pipi merah merona.

"Lo gak mampir?" tanya Gina ke Azar yang membantu melepas helm dari kepala Gina karena Gina dilihat sulit melepasnya dengan tangan yang memegang tas kresek berisi oleh-oleh.

"Kapan-kapan ya sayang, mau adzan maghrib, gak enak." Azar menolak halus ajakan Gina.

"Eh, bukannya lo juga udah punya gebetan?" tanya Gina akhirnya, Gina terkejut mendengar panggilan 'sayang' langsung keluar dari bibir Azar tanpa perantara hp.

"Punya. Kalo lo terima gue sekarang, bulan depan kita annive satu bulan" gombal Azar, yang membuat Gina tersipu malu.

Sebenarnya, Gina menginginkan Azar untuk mampir sebentar. 30 menitan sudah cukup untuk menghabiskan waktu dengan cerita banyak hal juga memulai pedekatean lagi.

"Udah ah. Pulang sana!!" usir Gina, sebelum Azar lebih membuatnya terbang lagi.

Azar menaruh helm di bagian depan motor, lalu Azar mengusap kepala Gina dengan tertawa puas. "Yaudah, gue pamit ya Gina sayang" pamit Azar manis sekali.

Gina masih terpaku berdiri di depan pagar rumahnya. Selama Azar meninggalkannya, Gina tidak bisa bergerak berasa terhipnotis oleh rayuan dan sikap Azar. Dari pulang sekolah sampai waktu itu, Gina lupa akan janjinya ke Gentar.


-JATUH-


Ada pr apa aja Nat? -Gentar
Send.


Gentar mengirim chat ke Nata untuk setelah sholat maghrib. Dia harus bisa mengatur waktunya untuk pelajaran dan organisasi. Sejujurnya, untuk chat ke Nata, Gentar perlu berpikir panjang. Gentar pernah dulu tanya tugas, tapi alhasil tidak dibalas pun sepatah kata dari Nata.

Jatuh ( C O M P L E T E D ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang